UMK Jawa Tengah 2026

Cerita Buruh Karanganyar Soal UMK 2025: Tak Cukup untuk Beli Rumah, Harap Kenaikan di 2026

Buruh di Karanganyar curhat UMK 2025 mereka tak bisa digunakan untuk membeli rumah. Hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari.

TribunSolo.com/Ryantono PS
ILUSTRASI UANG. Pecahan uang Rp50 ribu yang diambil di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah pada Minggu (16/2/2024). UMK 2025 disebut masih belum cukup untuk buruh membeli rumah. Hanya cukup untuk kebutuhan pokok. 

Ringkasan Berita:
  • Serikat pekerja menilai UMK Karanganyar 2025 belum mampu memenuhi kebutuhan riil buruh, bahkan jauh dari cukup untuk membeli rumah.
  • KSPN berharap UMK Karanganyar 2026 naik 7–8 persen dan UMSK naik 2 persen, sehingga total UMK 2026 diperkirakan menjadi Rp 2,68 juta.
  • FSP KEP meminta kenaikan lebih tinggi, yakni 13 persen, yang dihitung dari kombinasi UMK dan UMSK, dengan proyeksi UMK 2026 sekitar Rp 2,75 juta.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Upah Minimum Kabupaten (UMK) Karanganyar tahun 2025 dinilai belum seimbang dengan kebutuhan riil masyarakat.

Bahkan, UMK Karanganyar 2025 dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan buruh untuk membeli rumah.

Ketua KSPN Karanganyar, Haryanto, mengatakan keseimbangan antara UMK dan kebutuhan riil masih sangat timpang.

Menurutnya, upah UMK Karanganyar 2025 yang diterima buruh hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok.

“Masih jauh kalau untuk pemenuhan beli rumah, sebab dalam metode pengupahan, upah buruh hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan pokok saja, dan kebutuhan pokok itu pun masih belum cukup,” katanya dihubungi TribunSolo.com pada Jumat (14/11/2025).

Ia menekankan bahwa UMK Karanganyar 2026 diharapkan dapat mendongkrak daya beli masyarakat, khususnya kaum pekerja.

TUNTUTAN UPAH - Ketua KSPN Karanganyar Haryanto saat ditemui, Jum'at (2/5/2025). Kasus tuntutan upah dan THR buruh PT Kusumahadi di Karanganyar telah menemui progress. Pihak perusahaan sudah membayar sebagian gaji yang tertunggak.
TUNTUTAN UPAH - Ketua KSPN Karanganyar Haryanto saat ditemui, Jum'at (2/5/2025). Kasus tuntutan upah dan THR buruh PT Kusumahadi di Karanganyar telah menemui progress. Pihak perusahaan sudah membayar sebagian gaji yang tertunggak. (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Ia berharap ada kenaikan sekitar 7–8 persen untuk UMK Karanganyar 2026.

Sementara itu, UMK Karanganyar 2026 juga diharapkan naik 2 persen.

Dengan demikian, jika dihitung total kenaikan, UMK Karanganyar 2026 diperkirakan menjadi sekitar Rp 2.680.821 atau naik Rp 243.711.

“Kami berharap agar kenaikan gaji tahun depan tidak hanya berpatokan pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan laju inflasi,” ujarnya.

Berharap UMK 2026 Naik

Sementara itu, Ketua FSP KEP Kabupaten Karanganyar, Danang Sugiyatno, juga berharap UMK Karanganyar 2026 dapat naik.

Ia menyebut kenaikan ideal berada pada angka 13 persen dari UMK Karanganyar 2025.

“Harapannya bisa naik 13 persen dari Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) Karanganyar tahun ini,” kata Danang.

Ia menjelaskan, harapan kenaikan 13 persen itu terdiri dari 8 persen UMK dan 5 persen UMSK.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved