Istri Wiranto Meninggal Dunia
Cerita Penggali Makam Istri Wiranto di Delingan Karanganyar: Butuh 5,5 Jam untuk Menyiapkan Makam
Penggali kubur untuk pemakaman istri Wiranto menggali selama lima jam. Pemakaman Rugaiya Usman dilakukan hari ini.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Ringkasan Berita:
- Jenazah Rugaiya Usman, istri Wiranto, dimakamkan di Astana Wukir Sirna Raga, Delingan, Karanganyar, Senin pagi.
- Penggalian makam dilakukan lima orang dan berlangsung 5 jam 30 menit, dimulai Minggu malam hingga dini hari.
- Penggali makam, Wagino, bekerja di lokasi sejak 1991 dan mengenang almarhumah sebagai sosok yang baik kepada para karyawan.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Mendung menggeliat di langit Karanganyar, Senin (17/11/2025) pagi.
Ini terlihat juga di lokasi pemakaman Rugaiya Usman, istri Wiranto tepatnya di makam keluarga Astana Wukir Sirna Raga, Kelurahan Delingan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.
Pagi ini, terlihat beberapa orang sibuk membersihkan kawasan sekitar makam.
Tak hanya itu, liang lahat di pemakaman tersebut juga terlihat sudah digali.
Sosok yang menggali makam itu adalah Wagino (45) dan empat temannya yang lain.
Pagi itu, Wagino memakai topi menemui TribunSolo.com.
Dia bercerita tentang proses penggalian makam untuk Rugaiya Usman, istri Wiranto.
Wagino yang bertubuh tegap itu bercerita, proses penggalian makam dilakukan setelah kabar duka diterima.
Mereka mengaku mulai menggali pada Minggu (16/11/2025) pukul 18.30 WIB dan selesai Senin (17/11/2025) pukul 01.00 WIB, atau sekitar 5 jam 30 menit.
"Saya menggali sejak Minggu malam dan selesai Minggu dini hari," kata Wagino.
Ia menuturkan proses penggalian melibatkan lima orang, yang juga bertugas dalam proses pemakaman.
"Ada lima orang yang menggali dan memakamkan, dan semuanya dilakukan oleh orang yang sama," ujarnya.
Wagino mengatakan dirinya sudah bekerja di lokasi tersebut sejak lama.
"Saya sudah bekerja di sini sejak awal 1991, sebelum tempat ini menjadi makam keluarga. Saya senang bekerja di sini," katanya.
Ia mengenang sosok almarhumah sebagai pribadi yang baik saat berkunjung ke kompleks makam.
"Sosok almarhumah kalau datang ke sini baik, termasuk kepada para karyawannya," pungkasnya.
Tidak Transit di Rumah Solo
Seperti diketahui, Jenazah istri Wiranto itu akan dimakamkan di makam keluarga dengan perjalanan via udara tanpa transit ke rumahnya di Kota Solo.
Pengelola makam, Suhud Purwadi, mengatakan saat ini jenazah masih dalam perjalanan dari Bandung ke kediaman Wiranto di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, DKI Jakarta.
"Jenazah akan dimakamkan besok, saat ini masih dalam perjalanan dari Bandung ke Bambu Apus," kata Suhud, Minggu (16/11/2025).
Baca juga: Istri Wiranto Meninggal Dunia, Akan Dimakamkan di Karanganyar, Liang Lahat Sudah Disiapkan
Jenazah Diberangkatkan Via Udara
Suhud mengatakan jenazah akan diberangkatkan dari Jakarta via udara.
Dia menjelaskan, jenazah diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Adi Soemarmo dan dibawa menggunakan ambulans TNI AU langsung ke makam keluarga.
"Jenazah diberangkatkan dari Bandara Halim dan turun di Bandara Adi Soemarmo Solo, kemudian langsung dibawa ke makam tanpa mampir ke rumah di Solo," ujar Suhud.
Pantauan TribunSolo.com pagi ini pukul 06.30 WIB, suasana makam Astana Wukir Sirna Raga, Kelurahan Delingan terpantau masih lengang.
Persiapan pemakaman istri Wiranto sudah terlihat, itu seperti liang lahat yang sudah digali, kemudian ada beberapa orang yang terlihat membersihkan lokasi sekitar makam. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Penggali-kubur-karanganyar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.