Pencari Ikan Dam Colo
Cerita Sugiyanto, Rela Tempuh 26 Km ke Dam Colo Sukoharjo Demi Berburu Ikan
Daya tarik Dam Colo ternyata membawa warga luar daerah untuk ikut datang. Mereka berburu ikan untuk dijual.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Ryantono Puji Santoso
Ringkasan Berita:
- Penutupan pintu DAM Colo memicu warga dari berbagai daerah datang berburu ikan karena debit air turun dan ikan mudah ditangkap.
- Warga membawa jaring dan peralatan lain, bahkan rela menempuh puluhan kilometer; hasil tangkapan dijual sekitar Rp20.000/kg.
- Fenomena tahunan ini dianggap sebagai “pesta rakyat” dan menjadi ajang kebersamaan masyarakat sekitar.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Suasana Dam Colo Nguter bak pasar dadakan.
Ratusan orang berkumpul di lokasi tersebut untuk berburu ikan pada Selasa (19/11/2025).
Salah satu yang berburu ikan adalah Sugiyanto (50), warga Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.
Dia menempuh jarak 26 kilometer dari Kebakkramat ke Sukoharjo.
Sugianto datang membawa peralatan berburu ikan seperti jaring.
Dia juga memakai kaos buntung untuk turun ke saluran air menangkap ikan.
Sugianto menantikan momen ini karena saat pintu air ditutup, debit air turun drastis sehingga ikan berkumpul dan mudah ditangkap.
“Saya dari rumah hampir 26 kilometer. Setiap penutupan DAM Colo pasti ke sini, ikannya banyak,” ujar Sugiyanto, Selasa (18/11/2025).
Baca juga: Saluran Irigasi Dam Colo Sukoharjo Ditutup Sementara, Petani Tak Terdampak
Ia mengaku datang bersama teman-temannya membawa jaring ukuran besar.
Lebih lanjut, ia mengatakan ikan-ikan hasil buruannya dijual dengan harga Rp20.000 per kilogram.
Karena itu, momen penutupan pintu DAM Colo menjadi berkah tahunan baginya.
Setiap tahun, ia rutin datang saat bendung ditutup untuk mencari ikan dan kemudian menjualnya.
“Meski ditutup dua hari, saya biasanya datang sekali di hari pertama saja. Ini seperti pesta rakyat, semua orang bisa turun mencari ikan. Bawa jaring sendiri, saya pakai jaring tiga meter. Tunggu sampai sepi baru pulang,” katanya.
Fenomena tahunan ini selalu menjadi daya tarik tersendiri. Selain memberi peluang bagi warga untuk mendapatkan ikan dalam jumlah besar, momen ini juga menjadi ajang kebersamaan masyarakat di sekitar aliran DAM Colo.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Warga-Karanganyar-Colo.jpg)