Remaja Ugal ugalan di Jalanan Solo
Tiga Remaja Ugal-ugalan Bawa Sajam di Laweyan Solo Diperiksa Polisi: Motif Didalami
Para remaja yang diamankan polisi di Solo disebut hendak tawuran. Mereka bermodalkan senjata tajam dan button stick.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Kepolisian mendalami motif dari tiga remaja yang ugal-ugalan membawa senjata tajam (sajam) di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kerten, Laweyan, Solo.
Mereka diamankan pada Sabtu (6/9/2025) dini hari.
Tiga remaja ini diamankan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Solo.
Mereka diperiksa terkait motif membawa senjata tajam (sajam).
Kanit PPA Polresta Solo, AKP Heny Sofianti, membenarkan bahwa ketiga remaja tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan intensif.
“Ketiga anak ini masih kami periksa untuk mengetahui motif, siapa yang mengajak, serta tujuan mereka membawa senjata tajam. Penanganan dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku, namun tetap memperhatikan hak anak karena mereka masih di bawah umur,” urai Heny.
Para remaja ini adalah EAL (13) warga Banjarsari, DA (17) dan RCW (15) warga Jebres.
Mereka bertiga mengaku hendak tawuran dengan kelompok lain pada Sabtu (6/9/2025) dini hari.
Modal untuk tawuran, mereka membawa bilah senjata tajam, satu button stick, bendera kelompok.
Tujuan mereka hendak melawan kelompok lain dari Boyolali.
Sebelum ditangkap polisi, mereka sudah lebih dulu diamankan warga.
Penangkapan tiga remaja tersebut dibenarkan oleh Kasat Samapta Polresta Solo Kompol Edi Sukamto.
Ia menambahkan bahwa penangkapan ketiga remaja tersebut bermula dari laporan warga adanya pengendara kendaraan sepeda motor ugal-ugalan di sekitar lokasi.
Baca juga: Mencurigakan, 18 Remaja Berkumpul di TPU Bonoloyo Solo Ternyata Hendak Tawuran
Tak hanya ugal-ugalan, pengendara kendaraan tersebut juga kedapatan membawa serta senjata tajam hingga meresahkan pengguna jalan lainnya.
“Kami segera menerjunkan Tim Sparta ke lokasi. Sesampainya di TKP, ketiga pelaku sudah diamankan warga sekitar,” ungkap Edi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ketiga remaja tersebut mengaku akan menggelar aksi tawuran melawan salah satu kelompok remaja lainnya dari Boyolali.
“Mereka sudah ada rencana. Untung bisa kami gagalkan sebelum bentrokan benar-benar terjadi,” jelasnya. (*)
	
						
							
                
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.