Sejarah di Kota Solo
Serupa tapi Tak Sama, Ini Lho Perbedaan Batik Solo dan Batik Jogja, Bisa Terlihat dari Motifnya
Keduanya sama-sama memiliki sejarah panjang, filosofi mendalam, serta corak khas yang mencerminkan karakter budaya masing-masing.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Di samping itu, batik Solo cenderung menggabungkan ragam hias geometris-non geometris-geometris dengan ukuran kecil.
Sedangkan batik Jogja lebih banyak menggunakan ragam hias geometris besar dengan pola yang tegas.
Contohnya pada motif Sidomukti, di mana versi Jogja lebih menyerupai motif semen (semi alami), sementara versi Solo berbentuk wajikan atau kotak-kotak kecil.
6. Filosofi dan Kesan Umum
Batik Jogja menonjolkan nilai-nilai kemuliaan, ketegasan, dan kekuatan moral, tercermin dari warna cerah dan corak besar.
Sedangkan batik Solo menghadirkan kesan kedamaian, kelembutan, dan keindahan sederhana, tercermin dari warna sogan dan detail halusnya.
Keduanya sama-sama memuat pesan kehidupan dan sifat manusia dalam filosofi Jawa: tata krama, keselarasan, dan keseimbangan antara lahir dan batin.
(*)
| Asal-usul Banjarsari, Kecamatan yang jadi Pusat Aktivitas Ekonomi dan Wisata di Kota Solo |
|
|---|
| Dari Benteng hingga Kauman, Kenapa Solo dan Jogja Punya Banyak Kemiripan? Inilah Asal-usulnya |
|
|---|
| Kenapa Solo Dijuluki 'Kota Liwet'? Ini Sejarahnya Kuliner Tradisional Bisa jadi Ikon yang Terkenal |
|
|---|
| Ada Jaladara dan Bathara Kresna, Kenapa Nama Kereta di Solo Diambil dari Pewayangan? Ini Sejarahnya |
|
|---|
| Asal-usul Kampung Kauman di Solo, Kawasan Ikonik yang Punya Banyak Warisan Religi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.