Viral Bakso Non Halal di Solo

Imbas Warung Bakso Remaja Gading Solo Diterpa Isu Non Halal, Review di Google Terjun Bebas

Hasil pemeriksaan laboratorium sampel bakso oleh dinas terkait membuktikan bahwa tudingan penggunaan bahan non-halal tidak benar.

|
TribunSolo.com/ Andreas Chris
DIDUGA NON HALAL - Suasana di warung bakso Remaja Gading, Senin (3/11/2025). Warung Bakso Remaja Gading yang beralamat di jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Kota Solo jadi sorotan baru-baru jadi sorotan lantaran diduga menggunakan bahan baku non halal di dalam produk dagangannya. Namun, hasil pemeriksaan sampel bakso yang dilakukan oleh dinas terkait dipastikan bahwa isu penggunaan bahan baku non halal oleh Warung Bakso Remaja Gading tidak benar. 

Ringkasan Berita:
  • Warung Bakso Remaja Gading Solo sempat tutup dan dihujani ulasan buruk akibat isu penggunaan bahan non-halal
  • Hasil uji laboratorium dari Dispangtan Kota Solo memastikan produk bakso tersebut halal
  • Meski belum bersertifikat halal dan legalitas usaha belum lengkap, Pemkot akan mendampingi proses sertifikasi dan warung diizinkan buka kembali

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warung Bakso Remaja Gading yang berlokasi di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, terdampak serius akibat isu penggunaan bahan baku non-halal dalam produk dagangannya.

Warung yang telah berdiri selama 29 tahun itu sempat ditutup sementara dan menerima hujan ulasan negatif di Google.

Dari pantauan TribunSolo.com pada Senin pagi, rating warung tersebut masih berada di angka 4,5. Namun hanya berselang sehari, nilainya anjlok menjadi 3,7.

Isu ini bermula dari inspeksi mendadak (sidak) oleh tim gabungan dari sejumlah dinas Pemkot Solo.

Dalam sidak tersebut, ditemukan beberapa hal yang menjadi sorotan, seperti belum adanya izin usaha, belum memiliki sertifikasi higienis dan sanitasi, serta dugaan penggunaan bahan baku non-halal.

Kabar tersebut menyebar cepat di media sosial dan memicu kemarahan sejumlah warga yang merasa tertipu, hingga mendatangi langsung warung bakso tersebut.

Akibat tekanan tersebut, pemilik warung memilih menutup usahanya pada Senin siang.

DITUTUP SEMENTARA - Satpol PP Kota Solo lakukan penutupan sementara Warung Bakso Remaja Gading pada Senin (3/11/2025). Ini lantaran hasil sidak menyatakan warung itu menggunakan bahan non halal.
DITUTUP SEMENTARA - Satpol PP Kota Solo lakukan penutupan sementara Warung Bakso Remaja Gading pada Senin (3/11/2025). Ini lantaran hasil sidak menyatakan warung itu menggunakan bahan non halal. (TribunSolo.com/Andreas Chris)

Namun, hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel bakso yang dilakukan oleh dinas terkait membuktikan bahwa tudingan penggunaan bahan non-halal tidak benar.

“Hasilnya negatif, jadi dipastikan halal. Setelah ini, warung boleh kembali beroperasi,” tegas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Solo, Wahyu Kristina.

Minus Sertifikat Halal

Meski produk dinyatakan halal, Kristina mengingatkan bahwa Warung Bakso Remaja Gading belum memiliki sertifikat halal maupun legalitas usaha. 

Pemkot pun akan melakukan pendampingan intensif agar warung tersebut segera memperoleh sertifikasi resmi.

“Karena belum bersertifikat halal dan legalitas usahanya juga belum lengkap, ini sekaligus menjadi momentum untuk kami dari Dispangtan bersama DPMPTSP dan Kemenag mendampingi proses pengurusan sertifikat halal. Prosesnya langsung dikerjakan supaya cepat selesai,” ujarnya.

Kristina menambahkan, berita acara (BAP) hasil monitoring lapangan telah rampung dan bersifat internal, dilengkapi dengan hasil uji laboratorium sebagai bukti pendukung.

“BAP itu sifatnya internal, untuk memastikan bahwa semua proses pemeriksaan dan monitoring sudah dilakukan lengkap. Nah, hasil lab inilah yang menjadi bukti utama bahwa produk tersebut halal,” kata Kristina.

Kepala Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono, juga menyatakan bahwa warung tersebut sudah diperbolehkan buka kembali.

“Iya, kami sampaikan bahwa boleh buka kembali setelah hasil laboratorium keluar. Karena hasilnya baru kami terima hari ini, nanti akan kami koordinasikan dengan tim. Tapi warung juga perlu waktu untuk persiapan, jadi kemungkinan baru buka besok,” kata Didik.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved