Raja Keraton Solo Meninggal Dunia
Jokowi Ogah Ikut Campur Potensi Konflik Penerus Tahta Keraton Solo : Urusan Internal, Asal Rukun
Mantan Presiden Joko Widodo pun angkat bicara dan mengimbau agar semua pihak menjaga kerukunan di tengah perbedaan pendapat yang terjadi
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
Ringkasan Berita:
- Pasca wafatnya Pakubuwono XIII, muncul dua klaim penerus tahta: KGPAA Hamengkunegoro menyatakan diri sebagai Pakubuwono XIV, sementara Panembahan Agung Tedjowulan menyebut dirinya pengganti ad interim
- Konflik serupa pernah terjadi antara KGPH Hangabehi dan KGPH Tedjowulan, namun berhasil direkonsiliasi
- Jokowi mengimbau agar semua pihak menjaga kerukunan dan menyerahkan penyelesaian kepada pemerintah
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasca wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII, muncul dua versi mengenai siapa yang berhak meneruskan tahta Keraton Kasunanan Surakarta.
Mantan Presiden Joko Widodo pun angkat bicara dan mengimbau agar semua pihak menjaga kerukunan di tengah perbedaan pendapat yang terjadi.
“Itu sekali lagi urusan internal keraton. Yang paling penting kita bisa menjaga kerukunan. Dan masalahnya bisa terselesaikan,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya, Kamis (6/11/2025).
Situasi serupa pernah terjadi sebelumnya, ketika KGPH Hangabehi dan KGPH Tedjowulan sama-sama mengklaim sebagai penerus tahta.
Konflik tersebut akhirnya mereda setelah kedua pihak mencapai rekonsiliasi.
KGPH Hangabehi dinobatkan sebagai Sinuhun Pakubuwono XIII, sementara KGPH Tedjowulan diberi gelar Maha Menteri dengan sebutan Panembahan Agung.
Kini, putra dari Pakubuwono XIII, KGPAA Hamengkunegoro, menyatakan diri sebagai Pakubuwono XIV.
Namun, Panembahan Agung Tedjowulan menilai pernyataan tersebut terlalu tergesa-gesa.
Ia pun menyatakan dirinya sebagai pengganti sinuhun secara ad interim.
Baca juga: Polemik Penerus Tahta Keraton Solo, GKR Timoer : KGPA Tedjowulan Tak Pernah Terlibat Acara Adat
Tugas Pemerintah
Jokowi menegaskan bahwa penyelesaian konflik ini merupakan tugas pemerintah, sebagaimana yang dilakukan pada konflik sebelumnya.
“Itu nanti pemerintah (untuk mempertemukan),” ucapnya.
Jokowi juga menyampaikan kesan mendalam terhadap almarhum Pakubuwono XIII.
“Beliau sosok yang sangat bijaksana,” katanya.
(*)
GKR Timoer
Tedjowulan
Keraton Kasunanan Surakarta
Kota Solo
Multiangle
Meninggal dunia
KGPAA Hamengkunagoro
Pakubuwono XIV
Gusti Purbaya
Jokowi
Joko Widodo
| Polemik Penerus Tahta Keraton Solo, GKR Timoer : KGPA Tedjowulan Tak Pernah Terlibat Acara Adat |
|
|---|
| GKR Timoer Tegaskan Klaim KGPA Tedjowulan Jadi Ad Interim Raja Solo Tidak Benar : Segera Jumenengan |
|
|---|
| Tedjowulan Buka Suara Soal Ikrar Gusti Purbaya Jadi Raja Solo : Belum 40 Hari, Langgar Paugeran! |
|
|---|
| Sosok Tedjowulan yang Klaim Jadi Ad Interim Gantikan PB XIII, Pernah Dinas di Kodam Siliwangi |
|
|---|
| Deklarasi Raja Baru Keraton Solo Disorot, Jubir Tedjowulan: Harusnya Melalui Kesepakatan Keluarga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.