Sejarah di Kota Solo
Asal-usul Kelurahan Gajahan di Solo : Dulu Tempat Kandang Gajah Milik Keraton Era Pakubuwono II
Nama “Gajahan” diyakini berasal dari kata gajah, hewan besar yang dahulu menjadi simbol kebesaran dan kekuasaan raja.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Letaknya yang strategis di jantung Kota Solo membuat Gajahan menjadi kawasan padat aktivitas.
Di sinilah berdiri Pasar Klewer, pasar batik terbesar di Indonesia, yang menjadi denyut ekonomi utama warga Solo.
Selain sebagai kawasan perdagangan, Gajahan juga dikenal dengan kehidupan sosial-budayanya yang kental. Warga masih mempertahankan tradisi Jawa dalam keseharian, mulai dari kegiatan gotong royong, ritual wilujengan, hingga penyelenggaraan acara budaya yang melibatkan masyarakat lintas generasi.
Festival Gajah Gajahan: Napak Tilas Sejarah
Salah satu bentuk pelestarian sejarah di wilayah ini adalah Festival Gajah Gajahan, yang pertama kali digelar pada 26 Oktober 2018
Festival ini merupakan ungkapan rasa syukur warga sekaligus penghormatan terhadap sejarah kampung yang lekat dengan kisah kandang gajah milik keraton.
Kirab budaya ini adalah cara warga untuk menjaga nilai-nilai historis yang menjadi identitas kampung mereka.
Kirab budaya diawali dengan wilujengan di lokasi yang diyakini sebagai bekas kandang gajah.
Setelah itu, kirab dimulai dari depan Kantor Kelurahan Gajahan dan diikuti berbagai peserta, seperti drumband SD Muhammadiyah 24 Gajahan, SMP Kalam Kudus, Bregodo Kyai Mukmin (RW II), Bregodo Srati Gajah Prono (RW I), serta perwakilan dari gereja, masjid, dan kelompok masyarakat lain.
Dalam kirab tersebut turut diarak replika gajah, meriam, serta gunungan berisi jajan pasar, menggambarkan kekayaan budaya dan semangat kebersamaan warga Gajahan.
(*)
| Asal-usul Pasar Harjodaksino Solo: Nama Diambil dari Tokoh Lokal, tapi Lebih Dikenal Pasar Gemblegan |
|
|---|
| Kenapa Soto jadi Menu Favorit Sarapan Warga Solo Raya? Begini Sejarahnya, Bermula dari Abad ke-19 |
|
|---|
| Sering Disebut Kembar, Ini Perbedaan Solo dan Yogyakarta : dari Arsitektur Keraton sampai Wayangnya |
|
|---|
| Asal-usul Banjarsari, Kecamatan yang jadi Pusat Aktivitas Ekonomi dan Wisata di Kota Solo |
|
|---|
| Serupa tapi Tak Sama, Ini Lho Perbedaan Batik Solo dan Batik Jogja, Bisa Terlihat dari Motifnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Tampak-depan-Kantor-Kelurahan-Gajahan-di-Kecamatan-Pasar-Kliwon-Solo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.