Sejarah Kuliner Legendaris
Sejarah Telur Gulung, Jajanan Legendaris Anak Sekolahan di Solo, Terinspirasi Kuliner Romawi
Biasanya, penjaja telur gulung ini mangkal di depan sekolah-sekolah di Solo atau di dekat lokasi taman wisata ruang publik.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Istilah omelet sendiri berasal dari bahasa Prancis “oeuf” (telur) dan “laite” (susu).
Baca juga: Sejarah Rempeyek, Camilan Populer di Solo Raya yang Ternyata Sudah Dikenal Sejak Abad ke-16
Kepopuleran omelet semakin meluas ketika Napoleon Bonaparte mencicipinya dan meminta kokinya membuatkan omelet untuk seluruh pasukannya.
Sejak saat itu, berbagai negara memiliki varian omelet masing-masing, seperti tamagoyaki dari Jepang atau telur dadar di Indonesia.
Dari ragam kreasi telur inilah kemudian muncul jajanan telur gulung yang diperkirakan mulai marak di Indonesia pada penghujung tahun 1990-an.
Penjualnya biasanya mangkal di depan sekolah-sekolah dengan harga sekitar Rp500.
Kini, telur gulung kembali populer dan dijajakan dengan lebih banyak varian, mengikuti tren nostalgia masa kecil era 90-an.
Teknik Unik dalam Pembuatan Telur Gulung
Meski terlihat sederhana, membuat telur gulung membutuhkan teknik khusus.
Telur harus dikocok sampai berbusa dan encer, kemudian dituangkan ke dalam minyak panas dalam jumlah yang cukup banyak.
Setelah beberapa detik, adonan telur akan mengambang dan siap digulung dengan cepat menggunakan tusukan bambu.
Baca juga: Sejarah Jadah Manten, Sajian Khas Pernikahan atau Lamaran di Solo Raya, Dulu Resep Rahasia Keraton
Bagian paling menantang adalah menggulungnya, dibutuhkan kecepatan dan teknik agar telur bisa menempel sempurna pada tusukan.
Beberapa penjual juga menambahkan sedikit tepung sagu dalam adonan agar teksturnya lebih lembut dan mudah digulung.
Selain enak dan nostalgik, telur gulung juga mengandung nutrisi yang baik.
Dalam satu butir telur terdapat protein, kalsium, vitamin A, D, dan E, serta kolin yang penting untuk tubuh.
Tak heran jika jajanan sederhana ini tetap digemari dari dulu hingga sekarang.
Namun perlu diperhatikan minyak untuk menggoreng.
Rekomendasi Tempat Beli Telur Gulung di Solo
| Sejarah Wedang Serbat, Minuman Khas Solo Peninggalan Majapahit yang Kini Mulai Langka |
|
|---|
| Sejarah Bakmi Jawa, Kuliner Legendaris Solo Berasal dari China dan Disempurnakan Warga Gunungkidul |
|
|---|
| Sejarah Rempeyek, Camilan Populer di Solo Raya yang Ternyata Sudah Dikenal Sejak Abad ke-16 |
|
|---|
| Sejarah Semar Mendem, Jajanan Keraton yang Masih Eksis di Solo, Namanya Ternyata sebagai Pengingat |
|
|---|
| Sejarah Kerupuk Kaleng Bisa Sampai Solo : Dibawa Perantau Jawa Barat, Pernah jadi Simbol Kemelaratan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Ilustrasi-telur-gulung-jajanan-yang-lagi-viral-di-Solo.jpg)