Rock in Solo
Dari Oslo ke Rock In Solo, Mayhem Pimpin Ritus Pengantar Ribuan Metalhead Menuju Kegelapan
Di atas altar panggung kegelapan Rajamala Stage, ritus yang dipimpin Attila Csihar, merapalkan lirik-lirik bernuasa sadis, sinis, dan mistantropis.
Penulis: Tribun Network | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan Tribun Solo, Putradi Pamungkas
TRIBUNSOLO.COM - Kota Solo yang identik suasana tenang, hangat dan bersahabat, mendadak menjadi gelap, kelam sekaligus kejam.
Benteng Vastenburg Solo menjadi saksi kengerian legiun black metal asal Oslo, Norwegia, Mayhem, yang menjadi penutup gelaran festival Rock In Solo, Minggu (23/11/2025).
Di atas altar panggung kegelapan Rajamala Stage, ritus yang dipimpin sang vokalis Attila Csihar, merapalkan lirik-lirik bernuasa sadis, sinis, dan mistantropis.
Hampir satu jam lamanya ribuan metalhead secara khusyuk mengikuti repertoar pengantar menuju kegelapan oleh Attila, yang tidak banyak berkomunikasi dengan dengan penonton tersebut.
Tampil dengan jubah dan corpse paint sembari sesekali memperlihatkan gestur simbol-simbol okultisme, vokalis kelahiran Hungaria ini enggan berbasa-basi,
Tanpa banyak kata, berturut-turut mereka menghadirkan nomor-nomor mengerikan dari album De Mysteriis Dom Sathanas hingga album termutakhir Daemon.
Tentu saja nomor legendaris Freezing Moon paling dinantikan penonton.
Nomor ini menjadi salah satu terpenting dalam sejarah genre black metal, dengan menggambarkan aura dingin, gelap dan mimpi yang kelam.
Kala intro ikonik lagu ini digeber, penonton membalasnya dengan mengacungkan salam tiga jari ke udara.
Kehadiran Mayhem ke Rock In Solo adalah bagian dari perayaan 40 tahun eksistensi mereka di kancah musik sebagai pengusung panji black metal.
Mereka adalah figur penting sebagai bagian dari pergerakan gelombang kedua black metal Norwegia di penghujung 80an hingga awal 90an.
Dengan begitu banyak perubahan komposisi personel, dengan pemain bass Necrobutcher dan pemain drum Hellhammer yang masih bertahan sedari era 80an, Mayhem masih konsisten.
Kadar ekstrem mereka tetap ada, meski tidak lagi mempertontonkan aksi sadis di atas panggung.
Meski cuaca kurang bersahabat, dengan guyuran hujan deras sedari sore, para penonton tampak tak peduli.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Kehadiran-Mayhem-ke-Rock-In-Solo.jpg)