Mobil Xpander Tabrak Pohon di Jalan Rajiman Solo, Dikendarai Pasutri Lansia, Diduga Alami Microsleep

Ringkasan Berita:

• Pasutri lansia asal Solo Baru mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Rajiman, Solo, setelah pengemudi mengalami microsleep sepulang perjalanan jauh dari Pekalongan.
• Mobil Xpander yang dikendarai tiba-tiba oleng ke jalur berlawanan dan menabrak pohon, membuat bagian depan mobil rusak parah.
• Polisi menegaskan penyebab kecelakaan adalah kelelahan, dan mengimbau pengendara tidak memaksakan diri saat mengantuk.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kelelahan saat berkendara nyatanya memang jadi ancaman terbesar penyebab kecelakaan lalu lintas. Hal itu dialami pasangan suami istri (pasutri) lansia pada Senin (24/11/2025) kemarin malam.

Singgih, warga Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo bersama istrinya mengalami kecelakaan tunggal lantaran kelelahan berkendara.

Korban yang mengemudikan mobil Mitsubishi Xpander warna putih dengan nomor polisi G 1013 LA menabrak sebuah pohon di sisi selatan jalan Rajiman Kecamatan Laweyan Solo usai alami microsleep.

Kasatlantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan melalui Kasubnit II Gakkum Satlantas Polresta Solo Ipda Yuli Nurus Yani menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB Senin malam kemarin.

Kecelakaan tunggal tersebut diketahui bermula dari kedua pasutri lansia tersebut usai perjalanan jauh ke Pekalongan untuk takziah keluarganya.

Sepulang dari Pekalongan saat sampai di sekitar kawasan depan kantor Kecamatan Laweyan Solo, diduga pengemudi kelelahan dan mengalami microsleep.

Kendaraan yang melaju dari sisi barat menuju timur tersebut pun tiba-tiba banting setir ke jalur berlawanan dan menabrak pohon.

“Penyebab kecelakaan tunggal ini karena pengemudi mengalami microsleep. Kendaraan langsung menghantam pohon di median jalan hingga bagian depan mobil remuk,” terang Yuli, Selasa (25/11/2025).

Baca juga: Kecelakaan Karambol di Jalan Tol Solo-Ngawi Sragen, Pajero Sport Ringsek, 7 Orang Luka-luka

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerusakan cukup parah terjadi pada bagian depan kendaraan.

Yuli mengimbau para pengendara untuk selalu memperhatikan kondisi tubuh sebelum berkendara, terutama dalam perjalanan jauh. 

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri mengemudi saat tubuh lelah atau mengantuk. Microsleep sangat berbahaya karena terjadi dalam hitungan detik dan bisa memicu kecelakaan fatal. Jika mengantuk, segera menepi dan beristirahat,” tegasnya.

Apa itu Microsleep?

Microsleep adalah periode singkat di mana kesadaran seseorang menurun drastis, mirip seperti tertidur sejenak.

Hal ini biasanya terjadi tanpa disadari dan hanya berlangsung beberapa detik.