TOPIK
Terduga Teroris Ditembak di Sukoharjo
-
MJI, dari pengembangan penyidikan Densus 88, berkaitan dengan Karyono Widodo, penyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni.
-
"Surat penangkapan tidak diberikan, malah saya diminta untuk tandatangan surat penangkapan dan surat itu tidak diberikan pada keluarga," ujarnya.
-
"Saat akan dilakukan perlawanan tersangka MJI melawan dengan menggunakan senjata tajam sehingga dilakukan penindakan terarah dan terukur,"
-
"Keterangan dari seorang anggota Polri di rumah sakit, ditemukan dua luka tembak pada bagian paha kanan dan perut pada tubuh," ucap dia.
-
"MJI dibawa ke RS Bhayangkara Semarang lalu dirujuk ke RS Karyadi pukul 19.00 WIB," jelasnya.
-
"Kematian MJI perlu penjelasan medis dari rumah sakit, apakah akibat penembakan atau sebab lain," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (12/7/2020)
-
"Katanya nanti disinggahkan ke rumah (kontrakan) yang disini, sebelum dikebumikan," imbuhnya.
-
Tersebar kabar yang menyebut terduga teroris merupakan warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
-
Pengamat Terorisme dan Radikalisme, Tayyip Malik menyebutkan polisi memang masih menjadi target kelompok teroris di Indonesia.
-
Menurut Ketua RT 01, Moelyadi Mulyo Kusumo (70), MJI bersama kedua orang tuanya dan kakak-adiknya pindah ke Cemani sejak tahun 2016.
-
"Ada dugaan terkait dengan Karyono yang kemarin menyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni," terang Tayyip kepada TribunSolo.com.
-
"(Saat ini) masih dirawat di RSDK (RS Dokter Kariadi)," ujar seorang pegawai RSUP dr Kariadi.
-
Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung membenarkan ada kabar penangkapan terduga teroris tersebut.
-
Terduga teroris berinisial MJI (22) ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.
-
Menurut Ketua RT 01, Moelyadi Mulyo Kusumo (70), penggeledahan dilakukan pada sore hari yakni pasca penangkapan.
-
Karena panik, terduga teroris tersebut kemudian lari ke tanah kosong yang ada di belakang lapak es degan Warno.
-
Dari informasi yang didapatkan TribunSolo.com, kejadian di Dukuh Ngruki, kawasan Desa Cemani, Kecamatan Grogol.
-
"Dia sempat memegangi anak saya buat tameng, lalu dikejar polisi sekitar 3 orang," jelasnya.
-
"Saat itu (terduga teroris) naik sepeda, lalu di pepet polisi," kata warga.
-
Menurut keterangan warga bernama Warno, saat penangkapan terduga teroris sempat mencoba melarikan diri.