Driver GrabFood di Kota Malang Jadi Korban Order Fiktif Senilai Rp 40 Juta, Begini Fakta Lengkapnya
Riski mengatakan, di warung Bebek Ciphuk miliknya di Kota Malang tiba-tiba muncul order dengan transaksi total Rp 40 juta.
Riski menceritakan, warung makan Bebek Ciphuk miliknya di Jalan Raden Tumenggung Suryo, Kota Malang, ditutup karena akan direnovasi.
Sebagai gantinya, Riski bersama istrinya, Fitria Dwi Hastuti, membuka warung makan yang sama di Jalan Terusan Titan 5 G4.
Lalu karena dirinya menjalin kerja sama dengan GrabFood, pada 3 Juli ia mengajukan pindah alamat.
Namun, pengajuannya tak kunjung terealisasi.
• Usai Dapat Teror Mistis, Geprek Bensu Fatmawati Terbakar, Ruben Onsu: Semua Datang Bertubi-tubi
Akun Bebek Ciphuk juga masih aktif dengan alamat lama.
Riski menduga, situasi tersebut dimanfaatkan sejumlah oknum pengemudi Grab untuk melakukan order fiktif.
Apalagi, GrabFood sedang memberlakukan diskon promo 40 persen untuk minimal pembelian Rp 50.000.
"Mereka memanfaatkan promo," katanya.
3. Total transaksi capai Rp 40 juta
Riski menjelaskan, transaksi GrabFood di warungnya mencapai Rp 40 juta dalam tiga hari.
Padahal, warungnya itu sudah tutup sejak bulan Ramadhan lalu karena sedang direnovasi.
"Nilainya Rp 40 juta dalam waktu tiga hari," katanya di Mapolres Malang Kota, Rabu (31/7/2019).
Selain itu, Riski juga harus menerima tagihan dari Grab sebesar 25 persen dari total nilai transaksi yang mencapai Rp 40 juta.
Atas dasar itu, Riski melaporkan order fiktif yang dialaminya itu ke Mapolres Malang Kota.
4. Banyak pengemudi Grab berkumpul di warung