Kegigihan Anak di Solo
Jipi Bocah Penjual Lotis Tinggal di Rumah Kontrakan Berdinding Triplek dengan Sewa Rp 600 Ribu/Tahun
Bocah penjual lotis, Jipi Ardiansyah (10) tinggal bersama kedua orang tuanya Nunuk Kustinah (52) dan Suyatno (64) di rumah yang sederhana sekali.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Jipi Ardiansyah mengatakan, rumah tersebut jarang dipakai oleh keluarganya saat ini karena mereka lebih memilih untuk tinggal di rumah kakaknya yang berada tepat 50 meter sebelah barat rumah mereka.
"Saat ini, (diperbolehkan) tidur di sini, kalau kakak sudah pulang ya, balik ke rumah," terang bocah Jipi menimpali.
Rumah berukuran kurang lebih 3x3 meter itu tampak sederhana, berlantai keramik, dan berdinding batako.
Jipi biasanya rebahan di rumah itu untuk menonton televisi yang masih berjenis tabung seusai pulang dari berjualan lotis.
Jipi Rindu Kakak Perempuannya
Kakak perempuan kedua Jipi saat ini bekerja menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia bersama suaminya.
"Kakaknya pergi ke Malaysia cari nasib disana (diyakini) bisa merubah nasib," tutur Nunuk.
• Kisah Menyentuh Hati Nenek Sadinah yang Menjual 3 Sendoknya Tak Pernah Dapat Beras Miskin dan BPJS
• Sudah Berjualan Sejak SD, Bocah Penjual Kripik Asal Klaten Ini Senang Bisa Bantu Orang Tua
Nunuk mengungkapkan, anak perempuan keduanya merupakan TKW ilegal saat berangkat bekerja ke negeri jiran itu.
"Ilegal kemarin, ia ndak bisa kembali, (sekaligus) ndak punya uang, ibu terus berpikir anak ibu itu bisa kembali ke Indonesia," terang Nunuk.
"Paspor resmi tetapi kerjanya tidak resmi, dia juga nangis terus," imbuhnya membeberkan.
"Baru seminggu seusai melahirkan, ia langsung kerja, siapa tahu nanti bisa dikasih pulang ke Indonesia," aku dia.
Anak perempuan keduanya itu, lanjut Nunuk, pamitnya cuma mau kerja di Malaysia bersama suami.
"Cuma pamit ibu, cuma bilang, bu, aku mau kerja di Malaysia sama suami," tutur Nunuk.
Jipi menambahkan, ia saat ini sangat merindukan dan berharap kakak perempuannya itu bisa pulang ke Indonesia.
"Aku kangen kakakku pulang, ia pergi sejak aku masih kecil, pas aku masih TK dan sampai sekarang belum pulang," tutur Jipi. (*)