Fakta-fakta Ojol Tua Mulyono, Berhati Mulai Memaafkan,Kini Pelaku 'Dipenjara' di RS Rujukan Covid-19
Nama Mulyono, driver ojol sepuh masih menjadi perbincangan hangat lagi karena penumpang yang menipunya di Solo tertangkap polisi.
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Nama Mulyono, driver ojol sepuh masih menjadi perbincangan hangat hingga kini karena 'aksinya' mengantar pelanggan sejauh 230 km dari Purwokerto ke Solo, tapi ternyata ditipu.
Tak hanya jarak yang sangat jauh bagi pengendara karena memakan waktu berjam-jam lamanya di atas aspal jalan, tetapi upah Rp 700 ribu yang dijanjikan penumpang hanya janji manis.
Pasalnya penumpang tersebut melarikan diri alias kabur setelah pamit di masjid kawasan Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo saat kejadian Sabtu (4/4/2020) malam.

• Penipu Ojol Sepuh dari Purwokerto ke Solo Ditangkap Polisi, Pelaku Jalani Karantina di RS
• Kena Tipu, Driver Ojol 59 Tahun Tempuh 230 Km Purwokerto-Solo: Pelaku Badan Kecil dan Berkumis Tipis
Ya, kakek 59 tahun itu yang baru empat bulan banting stir dari ojek pangkalan (opal) ke ojol itu, kembali menjadi perbincangan karena pada hari ini Rabu (8/4/2020) penumpang yang telah menipunya ditangkap Polresta Solo.
Apalagi sebelumnya Mulyono yang merupakan warga Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas itu mendapatkan apresiasi dari Kapolresta Banyumas, Kombes Whisnu Caraka pada Selasa (7/4/2020).
Lantas, inilah fakta-fakta menarik Mulyono dan penumpangnya yang baru ditangkap :
1. Memaafkan Pelaku
Meskipun sudah ditipu mentah-mentah di tengah pendemi Corona karena sepinya order, apalagi harus mengantar sejauh 230 km, Mulyono mengaku tidak ingin balas dendam.
Tak hanya memaafkan, ia pun meminta pelaku penipuan tidak dihakimi.
"Saya dikabari teman di sana katanya sudah tertangkap, dikirimi fotonya betul atau tidak orangnya, saya pesan, jangan diapa-apakan, jangan dihakimi, dibilangin saja," kata dia, Selasa (7/4/2020).
Bukan perasaan benci, Mulyono justru menaruh kasihan pada penumpang tersebut.
• Ingat Kakek Ojol yang Antar 230 Km Tak Dibayar? Penipunya Tertangkap, Dikirim ke Karantina Covid-19
• Tak Punya Uang, Jadi Motif Pemudik Ke Solo Ini Nekat Tipu Ojol Sepuh Hingga Tempuh Jarak 230 Km
"Saya justru kasihan, apalagi kalau dia sudah punya keluarga dan anak dan masuk penjara," kata Mulyono.
Ia pun telah merasa cukup setelah dapat kembali bertemu dengan keluarganya di rumah.
2. Tiga Hari Pelaku Tertangkap
Polisi hanya membutuhkan waktu 3 hari untuk menangkap penumpang yang menipu ojol sepuh Mulyono.
Polisi berhasil menangkap pelaku penipuan seorang driver ojol pada Selasa (7/4/2020) kemarin.
Mulyono (59) warga Dukuh Kalibagor, Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kebupaten Banyumas menjadi korban penipuan di Solo pada Sabtu (4/4/2020) lalu.
Kapolresta Solo Kombes pol Andy Rifai membenarkan penangkapan pelaku penipuan tersebut.
"Kami tangkap, tapi kami bawa ke RSUD Ngipang Solo," jelas dia, Rabu (8/4/2020).
Andy menjelaskan, pelaku nekat melakukan tindakan tersebut lantaran pelaku tidak memiliki uang.
• Ojol Sepuh yang Ditipu di Solo Tiba di Rumahnya Banyumas,Tapi Diminta Tak Ngojek Dulu Selama 14 Hari
• Viral Driver Ojol Sepuh Ditipu Usai Antar Pelanggan dari Purwokerto ke Solo, Begini Kata Polisi
Pelaku, sambung Andy, berasal dari Jakarta, dan sampai di Purwokerto dia memesan ojol untuk diantar ke Solo.
Namun sesampainya di Solo, pelaku tiba-tiba meninggalkan driver ojol itu tanpa membayar.
"Tidak punya uang, terus ditinggal saat di masjid itu," imbuh dia.
Status dari pelaku juga belum dilakukan tindak lanjut, yang terpenting pelaku lakukan karantina mandiri di RSUD Ngipang terlebih dahulu.
Sebab, dia datang dari zona merah pandemi corona.
"Itu tidak dilaporkan, karena viral di medsos aja, kita amankan dulu belum ada status apa-apa," jelasnya.
3. Gerak Senyap Polisi
Ternyata polisi melakukan pengejaran pelaku karena kejadian tersebut menyita perhatian publik.
Sehari setelah kejadian, Kapolsek Banjarsari, AKP Demianus Paulungan mengungkapkan tidak menerima laporan terkait kasus yang menimpa ojol sepuh asal Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas itu.
"Kami tidak menerima laporan dari korban," ungkapnya, Minggu (5/4/2020).
Hanya saja menurut Demi, saat kejadian yang menimpa Mulyono Babinkamtibmas langsung menemui korban penipuan di kantor Kelurahan Banyuanyar pada Sabtu (4/4/2020) malam.
"Kasus ini sudah dimintai keterangan dan diselesaikan dengan Babinkamtibmas," aku dia.
Bahkan saat itu para ojol di Solo yang tergerak hatinya ikut membantu korban dengan patungan.
"Jadi, kepolisian tidak memproses ini ke ranah hukum lebih lanjut," kata dia.
Namun ternyata polisi mempunya taktik, sebenarnya polisi mengejar pelaku sehingga tertangkap pada Selasa (7/4/2020).
Meskipun Menurut Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, korban tidak membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ke Mapolsek maupun ke Mapolres.
• Di Balik Musibah Ada Berkah, Beginilah Nasib Driver Ojol Sepuh yang Ditipu Usai Tempuh Jarak 230 Km
• Tempuh Jarak 230 Km Purwokerto - Solo, Driver Ojol 59 Tahun Kena Tipu, Hanya Ditinggali Sandal
"Itu tidak dilaporkan, karena viral di medsos aja, kita amankan dulu belum ada status apa-apa," jelasnya.
Sehingga status dari pelaku juga belum dilakukan tindak lanjut pemeriksaan oleh petugas kepolisian.
Pelaku saat ini dibawa ke RSUD Ngipang Solo untuk menjalani Karantina mandiri untuk mengetahui kondisi kesehatannya paska datang dari Jakarta.
"Dia datang dari Zona merah pandemi Corona," imbuhnya.
4. Menerima Banyak Apresiasi
Mulyono mendapat banyak bantuan, tidak hanya dari rekan-rekan sesama ojol di Solo Raya saat kejadian berlangsung pada Sabtu (4/4/2020) malam.
Tetapi sesampai di rumah, pada Selasa (7/4/2020) mendapatkan apresiasi dan santunan dari sejumlah pejabat di Kabupaten Banyumas.
Santunan diserahkan oleh Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka, Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan dan Kepala Dinas Perhubungan Banyumas Agus Nur Hadi di halaman Mapolresta Banyumas.
Whisnu mengatakan, ia tergerak untuk memberikan santunan kepada Mulyono karena kisahnya viral di media sosial dan media massa.
• Kisah Pilu Kakek Ojol saat Corona, Dijanjikan Rp 700 Ribu Antar Banyumas - Solo, Tapi Orangnya Kabur
Selain itu, ojol merupakan salah satu komunitas yang menjadi binaan Polresta Banyumas.
"Kami minta pengemudi ojol untuk lebih berhati-hati dengan modus penipuan dan tindak kejahatan lainnya," akunya.
"Mereka itu orang-orang yang berniat jelek kepada kita, akan mencari jalan bagaimana caranya niat jeleknya itu bisa terlaksana," kata dia menekankan.
Dalam kesempatan itu, Whisnu juga mengapresiasi kekompakan pengemudi ojol dalam membantu sesama. (*)