4 Berita Populer Solo Raya: Suasana Haru Petugas Medis hingga Eks Napi Curi HP karena Tak Punya Uang

TRIBUNSOLO.COM - Selama sehari ini, ada banyak topik hangat dan menyedot antusiasme publik di Solo Raya.

Mulai dari suasana haru petugas medis Kabupaten Sukoharjo diberikan penghargaan karena perjuangganya di garda depan penanganan Covid-19 hingga keterangan pers Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho soal mahasiswanya yang positif Corona.

Termasuk daftar 5 perusahaan besar di Kabupaten Klaten melakukan PHK terhadap karyawannya karena Corona serta pengakuan napi eks pembebasan bersyarat Kemenkumham yang mencuri HP di pasar gara-gara tak punya uang.

Selengkapnya, inilah 4 berita populer Solo Raya Jumat, 17 April 2020 :

1. Suasana Haru Petugas Medis Diberi Penghargaan di Sukoharjo

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukoharjo mendatangi RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, Jumat (17/4/2020).

Tampak, saat acara kedatangan yang dipimpin Bupati Wardoyo Wijaya tersebut membuat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati tidak dapat membendung rasa harunya, dan meneteskan air mata.

Mengingat selama ini petugas medis menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19.

Dia berharap, acara ini dapat menggelora di hati para tenaga medis hingga pandemi Corona ini berakhir.

Kepala DKK Sukoharjo Menangis saat Bupati Wardoyo Wijaya Beri Penghargaaan ke Petugas Medis

2. Rektor UNS Solo Beberkan Kondisi Mahasiswanya yang Positif Covid-19

Rektor UNS, Jamal Wiwoho membenarkan mahasiswanya ada yang dinyatakan positif Corona (Covid-19).

Dia mengungkapkan jika mahasiswa itu menunjukkan gejala setelah kembali dari Jakarta.

Dia diperiksa di Rumah Sakit (RS) UNS pada 4 April 2020.

Saat itu, begitu ada gejala pada mahasiswa tersebut dilakukan penanganan Covid-19 dimana langsung dilakukan penanganan.

BREAKING NEWS: Rektor UNS Solo Benarkan Mahasiswanya Positif Corona

3. Daftar Perusahaan di Klaten yang PHK Pekerja karena Corona

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klaten memberikan update sudah ada 52 melaporkan kondisi internalnya.

Namun, ada 5 perusahaan di antarannya melaporkan telah melakukan PHK pekerjanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klaten Slamet Widodo mengungkapkan, dari 52 perusahaan yang melaporkan, ada 5 perusahaan telah mengakui telah melakukan PHK terhadap pekerjanya.

Slamet menerangkan, perusahaan yang melakukan PHK terbanyak adalah sebuah perusahaan garmen.

Perusahaan ini melaporkan sudah me-PHK pekerjanya sebanyak 330 orang.

Daftar 5 Perusahaan Klaten yang PHK karena Corona, Pabrik Garmen Ini Paling Banyak PHK 330 Pekerja

4. Eks Napi Curi HP karena Tak Punya Uang di Jebres

Eks narapidana (napi) yang baru keluar setelah mendapatkan asimilasi atau pembebasan bersyarat dari Kemenkumham di Kecamatan Jebres, Kota Solo melakukan aksi kriminalnya.

Kapolsek Jebres Kompol Juliana mengaku dari 13 belas eks napi di wilayahnya yang baru keluar, 1 di antaranya berulah dan melakukan tindak pencurian di Pasar Tanggul.

Adapun 1 napi yang keluar beberapa hari langsung melakukan pencurian HP di Pasar Tanggul itu.

Dirinya mengaku tidak mempunya uang sepeser pun.

Mengaku Tak Punya Uang Sepersen Pun, Napi Dibebaskan karena Corona di Solo Curi HP di Pasar

(*)