Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

5 Fakta Pemilik Kos vs 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo, Cekcok dengan Suami, Mengaku Sudah Komunikasi

Kabar terusirnya tiga srikandi perawat RSUD Bung Karno Solo dari tempat indekosnya di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo menghebohkan publik.

Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TribunSolo.com/Istimewa
Sebanyak 3 tenaga medis atau perawat RSUD Bung Karno Solo ditolak tinggal di sebuah indekos daerah Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo saat tiba di RS dengan mobil ambulance. 

4. Warga Tidak Tahu

Camat Grogol, Bagas Windaryatno membantah adanya penolakan dari warga Desa Kwarasan terhadap 3 perawat RSUD Bung Karno yang sempat tinggal di indekos daerah tersebut. 

"Saat kejadian itu, warga tidak tahu," kata Bagas, Selasa (28/4/2020).

Bagas menegaskan warga menerima dengan kehadiran tenaga medis yang tinggal di wilayahnya.

Pertaruhkan Nyawa Tangani Corona, IDI Sukoharjo Sesalkan 3 Perawat RS Solo Diusir dari Kos Grogol

"Masyarakat welcome terhadap tempat kost dan lainnya, bahkan yang ada yang  positif aja kita terima dan bantu," tegasnya. 

Bagas mengatakan, pemerintah tingkat Kabupaten hingga Desa selalu memberikan edukasi kepada masyatakat terkait Covid-19 ini. 

Sementara itu, Pemilik indekos, Siti Mutmainah mengaku telah berkomunikasi dengan 3 perawat RSUD Bung Karno bernama Intan, Rahma, dan Siska perihal rencana pindahan. 

Ia juga membantah telah mengusir mereka dari indekos miliknya. 

"Saya WA kepada anak-anak itu, dengan berat hati dan demi keamanan bersama, untuk pindah ketempat yang lebih aman," aku Siti, Selasa (28/4/2020).

"Tidak ada pemaksaan dan pengusiran," imbuhnya membeberkan.

Ketiga perawat tersebut langsung merespon pesan yang dikirimkan Siti tersebut. 

"Iya bu, nanti tidak apa-apa, nanti barang-barangnya kami ambil" kata Siti menirukan balasan WA tersebut. 

5. Kasus Kedua di Grogol

Sebelum kasus terusirnya tiga perawat, ada pasien yang Corona yang sembuh juga harus pulang kampung ke Banyumas.

Hal itu terungkap dari percakapan pasien Corona sembuh yang sempat dirawat cukup panjang di RSUD Dr Moewardi Solo, Hermawan viral gara-gara dia curhat ditolak di kosnya di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. 

Bahkan pria asal Purwokerto, Kabupaten Banyumas yang sudah dinyatakan negatif itu, terpaksa angkat kaki dari kosnya dan pulang ke kampung halamannya.

Curhatan tersebut ia sampaikan kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang diposting orang nomor satu di Instagram resmi miliknya, Kamis (9/4/2020).

Saat itu dia menirukan ucapan tenaga medis yang menyakan akan pulang ke mana.

"Saya pulang ke Purwokerto, saya sudah dirundung Pak kos saya pak," aku dia kepada Ganjar.

Dia menggungkapkan jika barang-barang di kos sudah dikemasi.

"Lah terus saya tinggal di mana kalau tidak pulang ke Purwokerto," tutur dia menambahkan.

Menanggapi hal tersebut, Camat Grogol, Bagas Windaryanto membantah ada penolakan yang dilakukan warganya.

Kronologi 3 Tenaga Medis RSUD Bung Karno Solo Diusir dari Kos, Diduga Stigma Perawat Pasien Covid-19

"Tidak ada ponolakan, hanya saja pak Hermawan itu diminta untuk isolasi mandiri dulu di rumahnya di Purworejo selama 14 hari," kata Pak Camat saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (10/4/2020).

Dia menceritakan, paska adanya kasus positif Covid-19, warga sekitar tempat Hermawan yang kos di Jalan Panda, Desa Lengenharjo, Kecamatan Grogol, melakukan rembuk warga.

Hasil rembuk warga itu membuahkan keputusan untuk mengatur warga di lingkungan mereka.

"Hasil rembuk itu, sepakat untuk penghuni kost melakukan isolasi mandiri dulu," aku dia.

"Ketika proses isolasi mandiri itu warga welcome, bahkan pengurus RT dan RW memberikan pelayanan yang baik kepada penghuni kos," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved