Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Akhir Cerita Oknum Koordinator Santri Temboro Sragen yang Meneror & Intimidasi Perawat di Kedawung

Sosok peneror seorang perawat yang menangani Covid-19 di Puskesmas Kedawung, Kabupaten Sragen akhirnya mengaku salah.

Editor: Asep Abdullah Rowi
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
ILUSTRASI : Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan swab test Covid-19 di Pasar Bogor, Selasa (12/5/2020). Seorang pedagang dinyatakan positif Corona setelah mengikuti rapid test Covid-19 massal yang digelar Badan intelijen Negara (BIN) di Pasar Bogor kemarin. 

"Dia siap mendukung semua program pemerintah dalam pencegahan Covid-19 di Sragen," tandasnya.

Buntut Intimidasi Perawat di Sragen, Polisi Panggil 4 Saksi untuk Korek Siapa Aktor di Balik Teror

Perawat di Sragen Kena Teror Usai Test Pasien Covid, PPNI Sragen Minta Nakes Tak Mogok Pelayanan

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Supardi belum mau berkomentar lebih jauh.

Dirinya hanya menyampaikan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.

Awal Kasus

Sebelumnya diberitakan, tenaga medis Covid-19 di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen mendapatkan ancaman misterius via WhatsApp.

Ancaman itu diduga dari salah satu warga kecamatan setempat, setelah sempat rapid test pertengahan ramadan lalu.

Pengirim ancaman mengatasnamakan Koordinator Santri Temboro Sragen. 

Diketahui, pengirim itu seorang pria. 

Teror ditujukan koordinator rapid test setempat. 

"Kemarin hari Jumat malam tiba-tiba petugas kami mendapatkan ancaman dari WhatsApp."

"Ancamannya berupa kita dianggap mendzolimi mereka dan dipesan itu menerangkan bahwa mereka akan membalas dengan caranya mereka," kata Kepala UPTD Puskesmas Kedawung, Windu Nugroho," Minggu (31/5/2020).

Windu panggilan akrabnya menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan camat terkait ancaman tersebut.

Bahkan mereka telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedawung.

Tak Terima Hasil Swab Tak Sesuai Keinginan, Pasien Corona Intimidasi Perawat Sragen hingga Trauma

Windu menceritakan awal mula kejadian, dimana di wilayah yang mereka tangani terdapat tiga warga yang positif Covid-19.

Salah satunya ialah santri klaster Temboro.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved