Fenomena Gerhana Matahari Cincin
Ingin Menikmati Fenomena Langka Gerhana Matahari Cincin di Sragen? Ini Caranya Agar Tak Merusak Mata
Selain pakai kacama khusus atau hitam, masyarakat juga bisa menggunakan air yang disimpan di dalam ember.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di kawasan Solo Raya, hanya di Kabupaten Sragen fenomena gerhana matahari cincin terlihat.
Kepala Pusat Astronomi Assalam, AR Sugeng Riyadi menyampaikan masyarakat yang ingin melihat fenonema tersebut tidak boleh melihatnya dengan mata telanjang.
"Kalau sampai melihat dengan mata langsung, itu bisa merusak mata, maka kemudian ditemukan teknologi pelindung yang bisa memeras radiasi supaya tidak merusak mata, yakni solar filter," kata Sugeng kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/6/2020).
• Di Kampung Halaman Presiden Jokowi di Solo, Gerhana Matahari Cincin Tak Bisa Dilihat, Ini Sebabnya
• Habis 2020, Gerhana Matahari Cincin Bakal Muncul di Sragen Tahun 2390, Tak Tertarik Menyaksikannya?
Teknologi tersebut, lanjut Sugeng, biasanya dapat digunakan di kacamata dan pemakaiannya ada batas waktunya bila digunakan menyaksikan gerhana matahari.
"Dipakai maksimal 2 menit, bila dipakai melihat lebih dari itu radiasi bisa menembus, maka perlu diistirahatkan beberapa detik sebelum akhirnya dipakai lagi," tutur Sugeng.
Selain itu, masyarakat juga bisa menggunakan air yang disimpan di dalam ember.
"Namun, itu masih menyilaukan, paling aman ya memakai kardus yang dilubangi, dan lubang itulah yang digunakan sebagai medium masuknya sinar," ujar Sugeng.
"Sisi kanan dilubangi, sisi kiri dalam kardus dikasih hvs untuk layar yang menangkap gambaran gerhana matahari," tambahnya.
• Berikut Prediksi Astronom Soal Penampakan Gerhana Matahari Cincin di Sragen pada Minggu 21 Juni 2020
• Jangan Terlewat, Gerhana Matahari Cincin Bisa Dilihat di Sragen, Muncul Jam 15.14 Berakhir 15.23 WIB
Hal senada juga disampaikan Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko.
Iis mengimbau masyarakat yang hendak menyaksikan gerhana matahari cincin untuk menggunakan kacamata khusus atau hitam.
"Yang jelas, fenomena gerhana matahari cincin ibaratnya peralihan dari terang ke gelap kemudian kembali ke terang, masyarakat yang ingin melihat perlu menggunakan kacamata khusus," tutur dia.
"Kalau tidak punya bisa menggunakan kacamata hitam, atau menggunakan medium air, yang jelas jangan memandang langsung gerhana matahari," tandasnya.
• Daftar Wilayah Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020 di Jateng, Ada Sragen Durasinya 9 Menit
• Berikut Prediksi Astronom Soal Penampakan Gerhana Matahari Cincin di Sragen pada Minggu 21 Juni 2020
Adapun dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com melalui BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, bahwasanya gerhana matahari cinin akan terlihat mulai pukul 15.14 WIB hingga 15.23 WIB di Kabupaten Sragen.
Pasalnya tidak semua wilayah di Jateng dapat melihat fenomena langka tersebut, karena hanya dapat diamati di beberapa daerah.