Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Sukoharjo 2020

Baliho EA Dirusak, DCP PDIP Sukoharjo Lapor Polisi

DPC PDI Perjuangan Sukoharjo laporkan pengerusakan baliho bergambar Paslon Etik Suryani - Agus Santosa (EA). Pelaporan di lakukan Sekertaris DPC PDI P

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Agil Tri
Kader DPC PDI Perjuangan saat melapor ke Mapolres Sukoharjo, Rabu (29/7/2020) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - DPC PDI Perjuangan Sukoharjo laporkan pengerusakan baliho bergambar Paslon Etik Suryani - Agus Santosa (EA).

Pelaporan di lakukan sejumlah kader dan Sekertaris DPC PDI Perjuangan Sukoharjo Wawan Pribadi ke Mapolres Sukoharjo, Rabu (29/7/2020). 

Baliho milik Paslon yang diusung PDI Perjuangan untuk Pilkada Sukoharjo 2020 itu diduga dirusak oleh orang tak dikenal.

Hal ini membuat kader DPC PDI Perjuangan dan relawan EA meredang, hingga membawa kasus ini keranah hukum.

"Kami melaporkan (kasus pengrusakan baliho EA) ke Mapolres Sukoharjo," kata Wawan.

Puluhan Baliho EA di Enam Kecamatan Dirusak, DPC PDIP Instruksikan Relawan Tidak Terprovokasi

Baju Gibran-Teguh Boncengan Naik Banteng Ternyata Buatan Distro di Jalan Samratulangi Manahan Solo

Didampingi Teguh, Gibran Anak Jokowi Serahkan Sapi untuk Kurban Idul Adha di Kantor DPC PDIP Solo

Masuk Mata Najwa, Tragedi Overpass Manahan Solo yang Belum Terungkap Jadi Perhatian Najwa Shihab

Pihak masih terus menginventarisir jumlah baliho yang rusak atau dicorat- coret.

Wawan Pribadi, baliho milik Paslon PDI Perjuangan itu ditemukan rusak di enam Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.

Yakni di Kecamatan Sukoharjo, Baki, Kartasura, Grogol, Tawangsari, dan Nguter.

"Jumlah baliho pasangan EA yang dirusak bervariasi di tiap kecamatan," katanya.

Baliho EA yang banyak dirusak ada di Kecamatan Sukoharjo yang mencapai 14 buah baliho disusul Baki delapan baliho.

Seperti arahan Ketua DPC PDIP Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, Wawan mengimbau agar kader untuk tidak bertindak sendiri-sendiri dan menjaga kondusivitas daerah.

Kasus perusakan tersebut sudah dilaporkan polisi dengan harapan pelaku perusakan bisa segera ditangkap.

Pasalnya banyak yang menduga, pelaku perusakan adalah pendukung yang kecewa dengan hasil rekomendasi.

"Kami tidak mau menuduh siapa pelakunya, biar polisi yang mengusut kasus perusakan ini," jelasnya.

Dengan perusakan baliho tersebut, Wawan mengatakan pihaknya sangat merasa dirugikan.

"Yang jelas kami dirugikan," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved