Berita Wonogiri Terbaru
Masih Ingat Penemuan Kerangka Misterius di Puhpelem Wonogiri?, Begini Ternyata Kronologi Lengkapnya
"Korban pergi dengan mengendarai sepeda motor jenis honda beat dengan alasan menjenguk temanya yang melahirkan," katanya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Seorang wanita bernama Katyani (27), warga Dusun Singlonggong RT 2 RW 7, Desa Sanan, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri ditemukan tewas.
Jasad ditemukan warga sudah dalam wujud kerangka di area pemakaman di Kelurahan Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri pada pertengahan Mei 2020 lalu.
Tewasnya Katyani ini menyisakan misteri terhadap pihak kepolisian.
Sebab, jasadnya saat ditemukan tidak dikenali, karena sudah dalam bentuk kerangka manusia.
• Setelah 3 Bulan, Polisi Ungkap Identitas Kerangka Manusia di Puhpelem Wonogiri, Ada Bekas Kekerasan
• Jadi Penantang Gibran, Bajo Curhat Ada yang Tega Menuduh Calon Boneka hingga Dikaitkan Sunda Empire
Setelah beberapa bulan melakukan penyelidikan, jasad karangka itu akhirnya diketahui identitasnya.
Terungkapnya identitas korban ini berkat kecocokan uji DNA yang dilakukan pihak medis terhadap keluarga korban.
Kasat Reskrim Iptu Gala Rimba Doa Sirrang mengatakan, korban dikabarkan meninggalkan rumah pada tanggal 12 Februari 2020, sekitar pukul 10.00 WIB.
"Korban pergi dengan mengendarai sepeda motor jenis honda beat dengan alasan menjenguk temanya yang melahirkan," katanya konferensi pers di Mapolres Wonogiri, Selasa (4/8/2020).
Setelah meninggalkan rumah tersebut, korban tidak kembali ke rumahnya lagi.
Dari hasil penyelidikan, pada tanggal 12 Februari 2020, sekira pukul 12.00 WIB, korban menjual sepeda motornya di dealer motor bekas di Kecamatan Sidoharjo, dengan harga Rp. 8.600.000.
"Setelah menjual sepeda motor korban tidak di ketahui lagi keberadaanya dan pergi dengan siapa dan kemudian ditemukan meninggal dunia," jelasnya.
Pada tanggal 16 Mei 2020, korban sudah ditemukan warga Puhpelem dalam keadaan tak benyawa.
• Pengawalan Gibran Calon Wali Kota Solo, Polresta Koordinasi dengan Paspampres karena Masuk VVIP
• Perjuangan Anak di Pelosok Wonogiri, Sudah ke Bukit, Tetap Harus Beli Kuota 7 GB Demi Belajar Online
Dia menambahkan, pada tanggal 3 Juni 2020, pihak kepolisian telah mengirim sample DNA ke Pusdokes Mabes Polri.
"Dari hasil DNA tersebut yang kami terima pada tanggal 10 Juli 2020, bahwa kerangka mayat yang di temukan tersebut adalah Katiyani," terangnya.