Solo KLB Corona
Nestapa Ayah & Anak yang Sama-sama Dokter di Solo Positif Corona, Tapi Sang Ayah Akhirnya Meninggal
Seorang tenaga kesehatan harus merelakan salah seorang orangtuanya meninggal lantaran terinfeksi Covid-19.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Wartakota/Nur Ichsan
ILUSTRASI PEMAKAMAN : Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan WHO.
Cuci tangan dan kaki sebelum masuk rumah dilakukannya guna menimalisir penularan.
Bahkan, Sandi tak segan-segan menyulap garasi rumahnya menjadi 'kamas pas' seperti di pusat perbelanjaan.
"Setelah saya aktivitas dari luar atau dari fasilitas kesehatan, baju yang dipakai segera dicuci," ucapnya.
Sandi berharap masyarakat tetap tertib menjalankan protokoler kesehatan meskipun saat ini new normal sudah dilakukan.
"Di balik isu-isu yang akhir-akhir ini beredar yang menyatakan ini dibikin manusia, ini konspirasi, atau apapun itu," ucap Sandi.
"Kenyataannya saya pribadi dan keluarga merasakannya, tiga generasi saya terkonfirmasi, ayah saya, saya, dan anak saya," ujar dia.
"Saya merasakan itu ada dan itu nyata," tandasnya. (*)