Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Kapsek SMA di Wonogiri Positif Covid-19, Begini Nasib Pembelajaran Jarak Jauh di Dua Sekolah

Kabupaten Wonogiri ditunjuk menjadi salah satu daerah yang melaksanakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM). PTM di gelar di SMA N Wonogiri dan SMK

Editor: Agil Trisetiawan
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Suasana simulasi PTM di SMAN 2 Wonogiri, Senin (9/11/2020). 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kabupaten Wonogiri ditunjuk menjadi salah satu daerah yang melaksanakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

PTM di gelar di SMA N Wonogiri dan SMK N 2 Wonogiri mulai Senin (9/11/2020) hingga Jumat (20/11/2020) mendatang. 

Ditengah berlangsungnya simulasi PTM, Kepala Sekolah SMAN 2 Wonogiri Sumanto dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (11/11/2020).

Meski kepala sekolah terkonfirmasi Covid-19, simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 2 Wonogiri tetap berjalan.

Pasalnya, seluruh siswa dan guru yang terlibat dalam PTM sudah menjalani swab dengan hasil negatif Covid-19.

"Keputusan Satgas Covid-19 Kabupaten Wonogiri PTM tetap jalan."ucapnya.

"Pasalnya salah satu syarat menggelar PTM adalah tes swab." katanya.

"Bila hasil uji swab ada yang positif maka PTM tetap jalan." terangnya.

"Sementara yang terkonfirmasi positif dikarantina," jelas Sumanto.

Baca juga: Cerita Kapsek di Wonogiri Yang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Usai Dinas ke Luar Kota

Baca juga: Dua Sekolah di Wonogiri Gelar Pembelajaran Tatap Muka Hari Ini, Guru dan Siswa Wajib Swab Test

Baca juga: Suasana Pembelajaran Tatap Muka di Wonogiri: Siswa Pakai Masker dan Face Shield, Duduk Berjarak

Baca juga: Siswa Wonogiri Jalani Pertemuan Tatap Muka Pertama di Tengah Pandemi Corona, Tak Ada Waktu Istirahat

Tak hanya itu, hasil uji swab seluruh kontak erat Sumanto di SMAN 2 Wonogiri menunjukkan negatif Covid-19.

Dengan demikian, PTM tetap berjalan seperti biasa.

Jumlah siswa yang mengikuti PTM tahap pertama sebanyak 40 orang.

Selanjutnya akan disusul 18 siswa lainnya setelah hasil uji swab mereka keluar.

"Kalau kita patuh maka akan menyelematkan yang lain." kata dia.

"Namun bila kita terpapar dan tidak kooperatif bisa menyebabkan yang lain sakit," pungkas Sumanto.

Suasana simulasi PTM di SMAN 2 Wonogiri, Senin (9/11/2020).
Suasana simulasi PTM di SMAN 2 Wonogiri, Senin (9/11/2020). (TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI)

Kronologi Terpapar Covid-19

Sumanto menceritakan, pada Rabu (3/11/2020) pekan lalu ia sempat menjalani rapid test dengan hasil non-reaktif.

Rapid test itu sebagai salah satu syarat mengikut kegiatan di Kementerian Pendidikan di Jakarta.

Sebelum berangkat ke Jakarta, Kamis (4/11/2020), SMAN 2 Wonogiri menggelar swab test massal bagi kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa.

"Jumat pagi saya meluncur ke Jakarta." kata dia.

"Pulang dari Jakarta hasil swab test saya ternyata positif Covid-19," jelas Sumanto.

Baca juga: Curhatan PKL Bermobil di Kawasan Keraton Solo : Sudah Pandemi, Kena Pungli Oknum Rp 3 Juta Per Tahun

Baca juga: Gibran Rakabuming Rayakan Hari Ayah Nasional, Begini Pesan Manisnya Untuk 2 Anaknya

Usai pulang dari Jakarta, Minggu (8/11/2020), Sumanto belum pernah bertemu dengan guru, karyawan dan siswa sekolah.

Setibanya di rumah, Sumanto tidak keluar beraktivitas lantaran hasil swab sudah keluar untuk SMA N 2 Wonogiri.

Hasil uji swab menyebutkan seluruh siswa negatif Covid-19.

Namun, dari guru dan perangkat sekolah ada dua nama yang hasilnya belum muncul yakni dirinya dan seorang guru lainnya.

"Setelah muncul hasil berikutnya saya dinyatakan positif Covid-19 dan seorang guru itu negatif," ungkap Sumanto.

Jalani Isolasi Mandiri

Terhadap hasil tersebut, ia menjalani isolasi mandiri dan guru yang negatif Covid-19 diperbolehkan masuk sekolah.

Sumanto mengakui sebagai kepala sekolah memiliki aktifitas yang tinggi.

Bisa jadi ia tertular saat menjalani perjalanan keluar kota.

"Dari Dinkes menduga penularan karena faktor perjalanan," kata Sumanto.

Sumanto tak menyangka dirinya bakal terinfeksi Covid-19.

"Padahal saya sudah menerapkan protokol kesehatan dan mempelopori gerakan itu di sekolah."

"Tetapi malah saya yang kena," ungkap Sumanto.

Baca juga: Kisah Pilu Remaja 16 Tahun, Niat Temui Ayah karena Kangen Lama Terpisah, Malah Dirudapaksa

Baca juga: Cara Membedakan Madu Asli dan Palsu, Lakukan 5 Cara Berikut Ini Agar Tidak Tertipu

Pasca dinyatakan positif Covid-19, Sumanto tinggal terpisah dengan istri dan dua anaknya.

"Saya tinggal di rumah depan. Istri dan dua anak saya tinggal di rumah belakang."

"Jadi kami tidak pernah bertemu langsung, komunikasi hanya via telepon saja," kata Sumanto.

Istri dan dua anaknya pun sudah menjalani swab lantaran menjadi kontak erat Sumanto. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepsek di Wonogiri Positif Covid-19, Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Tetap Berjalan", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/11/11/22281971/kepsek-di-wonogiri-positif-covid-19-simulasi-pembelajaran-tatap-muka-tetap?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi
Editor : Dony Aprian

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved