Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Jelang Malam Tahun Baru, Sosok Jenazah Ditemukan di Kamar Hotel di Colomadu, Keluarga Tolak Otopsi

Menurut Kapolsek Colomadu, Iptu Imam, pertama kali jenazah ditemukan oleh salah satu pegawai hotel menjelang malam tahun baru di kamar 131.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pria paruh baya ditemukan sudah tak bernyawa di kamar hotel di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Kamis (31/12/2020).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.con, belum diketahui apa penyebab meninggalnya jenazah yang berinsial BM (68) tersebut.

Menurut Kapolsek Colomadu, Iptu Imam, pertama kali jenazah ditemukan oleh salah satu pegawai hotel menjelang malam tahun baru di kamar 131.

Baca juga: Tak Berkutik : Malam Tahun Baru, Sejumlah Pengendara Terjaring Razia Rapid Test Antigen di Solo Baru

Baca juga: Berani Langgar Aturan Malam Tahun Baru di Karanganyar? Kapolres : Akan Kami Karantina Setahun

Adapun pihaknya mendapatkan laporan sekira pukul 12.40 WIB 

"Korban ditemukan dalam keadaan telentang di atas kasur oleh salah seorang pegawai hotel yang sedang membersihkan ruangan," kata dia.

Setelah ditemukan, pihak Hotel Ramada langsung menghubungi Polsek Colomadu untuk dilakukan olah TKP dan evakuasi.

Bersama dokter Puskesmas Colamadu I, pihak Polsek menyimpulkan bahwa tidak ada ciri-ciri pasca kekerasan di tubuh korban.

Menurut Iptu Imam, saat akan dilakukan otopsi pihak keluarga menolaknya dan memilih untuk langsung memakamkannya.

"Hingga saat ini dugaan meninggalnya korban adalah karena serangan jantung," jelasnya.

Indikasi serangan jantung disimpulkan setelah ditemukan sejumlah obat-obatan di samping kasur tempat jenazah tidur.

"Keluarga sudah ikhlas dan telah menandatangani pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi," ungkapnya.

Karantina 'Setahun'

Polres Karanganyar mengambil tindakan tegas untuk pelanggar yang merayakan malam tahun baru. 

Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi menjelaskan, sanksi itu untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan dan terbentuknya klaster penularan Covid-19.

Pihaknya berjanji akan membubarkan kerumunan tersebut dan akan melakukan karantina bagi pelanggarnya.

"Barang siapa yang melanggar akan kami karantina selama setahun, maksudnya dari malam 31 Desember 2020 sampai dini hari 2021," kata dia saat jumpa pers di Mapolres Karanganyar, pada Kamis (31/12/2020).

Baca juga: Tak Mau Ambil Risiko, Dinas Pendidikan Sragen Tunda Pembelajaran Tatap Muka, Sampai Kapan Tak Tahu

Baca juga: Lokasi Karantina Belum Siap, 3 Warga Karanganyar Positif Covid-19 Diisolasi di Asrama Haji Donohudan

Sebelumnya pihak kepolisian bersama Bupati dan jajaran Forkopimda Karanganyar telah melakukan inspeksi di sejumlah titik rawan keramaian.

Dirinya menyebut telah melakukan sidak dari Kecamatan Colomadu hingga Tawangmangu.

"Kami sudah melakukan sidak, dan sebagian besar sudah mengikuti apa yang kami imbau, sehingga kami yakin potensi kerumunan nanti malam tidak terjadi," ungkapnya.

Guna mengamankan malam tahun baru, Polres Karanganyar menerjunkan 25 personel dibantu Dinas Perhubungan 15 personel dan 5 personel dari TNI.

"Kami menyenbarkan personel di sejumlah titik strategis dari pintu Exit Tol Kemiri Kebakkramat, alun-alun, Taman Pancasila dan Tawangmangu," ujarnya.

Meskipun melarang kerumunan, pihak kepolisian Karanganyar tidak melarang tempat wisata untuk buka selama menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

"Bagi wisatawan yang di hotel silakan kembali menginap dan yang di area wisata silakan buka dengan kuota pengunjung sepertiga dari angka normal," imbaunya.

Merujuk Tiga Warganya

Dinas Kesehatan Karanganyar merujuk warganya yang terpapar Covid-19 isolasi di Asrama Haji Donohudan karena belum siapnya rumah karantina.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, hingga saat ini sudah ada 3 warga Bumi Intanpari yang dikarantina di Asrama Haji Donohudan di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

"Ada 1 warga dari Tawangmangu, dan 2 dari Colomadu," katanya kepada TribunSolo.com pada Senin (28/12/2020). 

Baca juga: Pesan Terakhir Dosen UNS Solo Kena Covid-19 : Terbata-bata Isi Kuliah Agama Islam, Minta Doa di Hati

Baca juga: BREAKING NEWS : UNS Solo Berduka Lagi, Dosen Fakultas Budaya Meninggal Akibat Terpapar Covid-19

Sebenarnya area karantina itu akan berada di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Karanganyar yang terletak di Kecamatan Karangpandan. 

Namun hingga kini belum memungkinkan.

Pihak Dinkes Karanganyar juga akan menyiapkan 68 tempat tidur yang akan digunakan sebagai area karantina pasien Covid-19 tersebut.

Purwati menambahkan awal Januari mendatang BLK Karanganyar telah siap digunakan sebagai lokasi karantina.

"Rencananya awal Januari dan sebentar lagi akan kami lakukan simulasi," jelasnya. 

Adapun warga yang telah melakukan karantina di Asrama Haji Donohudan tidak akan dipindah, karena BLK Karanganyar statusnya hanya alternatif karantina.

"Yang sudah di Asrama Haji Donohudan sudah disana saja, jangan dibuat repot untuk pindah lagi," ujarnya. 

Selain itu Purwati juga memberi syarat yang berhak untuk tinggal dan dikarantina di BLK adalah warga yang positif Covid-19 dan tidak memiliki area isolasi mandiri yang layak. 

"Mungkin di rumahnya ada lansia atau komorbid, sehingga dikhawatirkan terjadi penularan," tegasnya.

6 Nakes di Asrama Haji

Sebanyak 6 tenaga kesehatan (nakes) disiagakan di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. 

Mereka bertugas merawat para pasien orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik.

Penanggung jawab isolasi OTG wilayah Solo Raya Sigit Armanto mengatakan satu diantara enam nakes tersebut merupakan dokter supervisor. 

"Sekarang ini terdiri dari 1 dokter, 2 perawat, 1 dokter supervisor, 1 perawat supervisor, dan 1 pengemudi," kata Sigit kepada TribunSolo.com, Sabtu (12/12/2020).

Baca juga: Percepat Kesembuhan, Pasien OTG Covid-19 di Asrama Haji Donohudan Senam, Diputarkan Lagu Relaksasi

Baca juga: Asrama Haji Donohudan Terima 23 Pasien OTG Covid-19, Ada Usia 18-71 Tahun, Paling Banyak dari Solo

Tenaga kesehatan tersebut berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melalui Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Klaten, Rumah Sakit Jiwa Solo,  Rumah Sakit Jiwa Klaten, dan RSUD Dr Moewardi Solo. 

"Mereka stand by setiap hari di Asrama Haji Donohudan," tutur Sigit. 

Meski begitu, Sigit berharap ada penambahan sumber daya manusia nakes atau relawan yang diperbantukan di Asrama Haji Donohudan. 

Itu guna mengantisipasi lonjakan pasien OTG yang dirawat. Mengingat, kasus Covid-19 Solo Raya masih belum mereda. 

"Seperti itu harus melalui rapat yang dipimpin Pemerintah Provinsi," ucapnya. 

Dari pantauan TribunSolo.com, pintu masuk menuju kompleks Asrama Haji Donohudan dibatasi. 

Ada sejumlah tenaga keamanan yang berjaga di sana. 

Selain itu, ada spanduk bertulisan 'Untuk Sementara Masjid Al-Mabrur Ditutup' terpasang di pintu masuk.

Sebuah mobil ambulans juga tampak terparkir di kompleks Asrama Haji Donohudan.

Sementara untuk logistik kesehatan, seperti baju hazmat, obat-obatan, dan vitamin sudah dikirim ke Asrama Haji Donohudan.

"Sampai Januari 2021, masih aman persediaannya. Kami sudah kirim laporan terus. Jangan sampai tertunda dan kurang," kata Sigit.

Paling Banyak Warga Solo

Asrama Haji Donohudan di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali telah menerima sejumlah pasien orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik. 

Penanggung Jawab Isolasi OTG Wilayah Solo Raya, Sigit Armunanto mengungkapkan sampai saat ini sudah ada 23 orang yang tengah menjalani isolasi di lokasi tersebut. 

Mereka berasal dari wilayah Solo Raya, di antaranya Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Klaten, dan Kota Solo. 

"Paling banyak berasal dari Kota Solo," ungkap Sigit kepada TribunSolo.com, Sabtu (12/12/2020).

Sigit enggan menyebut secara rinci jumlah pasien dari masing-masing daerah tersebut. 

Baca juga: Update Proyek Jalan Tol Solo-Jogja : Dua Minggu Lagi, Warga 6 Desa di Klaten Bakal Terima Ganti Rugi

Baca juga: Update Covid-19 Klaten : Ada Tambahan 51 Kasus Positif di Tengah Pilkada 2020, Tapi 53 Pasien Sembuh

"Tujuan kami supaya mereka yang menjalani isolasi mandiri ini bisa segera sembuh," ucapnya. 

Gelombang pertama OTG yang menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan Boyolali dimulai pada Selasa (8/12/2020).

"Harapan kami, tanggal 18 Desember 2020, mereka bisa pulang. Artinya, tidak ada gejala dan sembuh," tutur Sigit. 

Sigit mengungkapkan pasien OTG yang dirawat di Asrama Haji Donohudan Boyolali berasal dari berbagai rentang usia.

"Ada yang 71 tahun. Yang paling muda ada umur 18 tahun," ungkapnya.

 
Kapasitas 872 Pasien

Asrama Haji Donohudan bakal disulap menjadi tempat karantina pasien covid-19.

Sedianya, Asrama Haji Donohudan bakal difungsikan Pemprov Jawa Tengah sebagai tempat isolasi bagi pasien tanpa gejala (Asimtomatik).

Kepala Unit Pengelola Asrama Haji Donohudan, Bambang Sumanto membenarkan hal tersebut.

"Betul (Asrama Haji Donohudan akan jadi rumah karantina)," katanya singkat saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (6/12/2020).

Baca juga: Terseret Arus Bengawan Solo, Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam, Ini Kronologinya

Baca juga: Beredar Pesan WA Berantai 6 Pedoman Bagi Pemudik yang Mau ke Solo, Benar atau Hoax? Ini Faktanya

Baca juga: Catatan Bawaslu Solo Selama Masa Kampanye, Gibran-Teguh dan Bajo Pernah Lakukan Pelanggaran?

Baca juga: Antisipasi Kecurangan Jelang Pilkada Solo 2020, Bawaslu Gencarkan Patroli di Masa Tenang

Bahkan belum lama ini, kata Bambang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo telah mengecek kesiapannya di Asrama Haji Donohudan.

Disebutkan oleh Bambang jika Asrama Haji Donohudan menyediakan 246 kamar dengan kapasitas 872 pasien.

"Ada Kamar 246, daya tampung seusia arahan kemarin. Bisa menampung 872 dengan catatan VIP perkamar 2 orang, yang reguler bisa 4 orang," paparnya.

Asrama Donohudan yang dijadikan pusat pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Solo dari wilayah Jateng dan DIY di Boyolali, Sabtu (6/7/2019).
Asrama Donohudan yang dijadikan pusat pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Solo dari wilayah Jateng dan DIY di Boyolali, Sabtu (6/7/2019). (TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi)

Nantinya, Asrama Haji Donohudan digunakan untuk menampung pasien covid-19 se Solo Raya.

Untuk teknisnya sendiri, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Srondol Kota Semarang.

Mengingat disana menjadi tempat isolasi pasien covid-19 dengan kondisi kesehatan yang serupa.

Ia menambahkan jika saat ini pihaknya memasuki tahapan sosialisasi pada pejabat desa setempat.

"Kita posisinya menyiapkan tempat, insyaallah lancar," aku dia.

"Kita selaku mendukung program pemerintah, mengingat kondisinya sedang seperti ini," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved