Berita Karanganyar Terbaru
Sempat Lockdown 4 Hari, Kini Puskesmas Kerjo Karanganyar Perlahan Buka, Hanya Layani 2 Poliklinik
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Karanganyar, Dwi Suharyati, hanya dua poli saja yang dibuka pada hari ini.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Karanganyar, Dwi Rusharyati, ada 75 persen tenaga kesehatan yang dinyatakan positif setelah tracing.
Baca juga: Angka Corona di Solo Tembus 728 Kasus di Tengah PSBB, Wali Kota Rudy : Libur Akhir Tahun Penyebabnya
Baca juga: Pesta Nikah di Karanganyar Dibubarkan, di Sragen KUA Tetap Layani Ijab Qabul Meski dengan Catatan
Adapun penutupan telah dilakukan sejak Rabu (13/1/2021) setelah sebelumnya dilakukan tracing kepada sejumlah tenaga kesehatan.
"Setelah kami lakukan swab test, ada 32 tenaga kesehatan yang ditemukan positif mengidap Covid-19," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (15/1/2021).
Dwi mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan angka positif terbesar di klaster pelayanan kesehatan di Karanganyar selama masa pandemi Covid-19 ini.
"Fasilitas pelayanan kesehatan sebelumnya tetap kami buka meski ada yang positif Covid 19," jelasnya.
"Namun karena ini hampir sebagian besar tenaga yang kena jadi kami tutup secara keseluruhan," terangnya menekankan.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, tenaga jesehatan yang postif hampir merata seluruh bagian dari kepala puskesmas hingga perawat.
"Kalau sudah merata siapa yang bisa melayani warga," ujarnya.
Dikatakan, Puskesmas Kerjo ditutup sejak Rabu (13/1/2021) hingga Selasa (26/1/2021) mendatang jika tidak ada persoalan.
Baca juga: Dua Bangsal Rawat Inap RSUD Karanganyar Ditutup, Tenaga Medis Dialihkan ke Ruang Isolasi Covid-19
Baca juga: Patroli Hari Pertama PSBB Karanganyar: Pedagang Kaget, Berkilah Tak Dapat Surat Edaran
"Jadwal tersebut kami sesuaikan dengan jumlah hari isolasi mandiri bagi pasien Covid 19, namun sewaktu-waktu kami dapat merubah jadwal tersebut," jelasnya.
Selama masa tutup, Dwi mengimbau kepada masyarakat pengguna BPJS untuk beralih ke puskesmas sekitar dalam memperoleh pelayanan.
"Untuk BPJS akan kami alihkan ke puskesmas sekitar karena berkaitan dengan data pasien," ungkapnya.
Perawat Dialihkan ke Isolasi
Sebelumnya, RSUD Karanganyar menutup dua bangsal ruang rawat inapnya demi menghadapi meroketnya Covid-19 dan terbatasnya tenaga medis.
Menurut Direktur RSUD Karanganyar, Iwan Setiawan Adji, pihaknya menyebut bahwa dua bangsal itu sengaja disterilkan karena ketiadaan petugas yang bisa menjaga dua bangsal itu.