Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Pengungsi Merapi di Desa Tlogolele Boyolali Dipulangkan Hari Ini, Diantar Mobil Pikap Milik Relawan

Pengungsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali dipulangkan hari ini, Minggu (31/1/2021).Hal ini melihat kondisi terkini.

Tribunnews/Setya Krisna Sumarga
Gunung Merapi mengalami erupsi besar pada Rabu (27/1/2021). Mengeluarkan guguran dan letusan awan panas. 

Hal yang sama juga terlihat di Klaten, sejumlah pengungsi di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten sudah mulai kembali ke rumah mereka masing-masing.

Menurut salah satu relawan di Desa Tegalmulyo Purnama, aktivitas Gunung Merapi paska erupsi pada Rabu (27/1/2021) sudah mulai menurun.

Sehingga sebagian pengungsi lebih memilih kembali pulang.

"Kemarin ada 130 orang, untuk malam tadi ada 97 orang, jadi menurun," katanya, Sabtu (30/1/2021).

Purnama mengatakan, aktivitas warga berangsur-angsur kembali normal.

Sebab, saat pagi sampai sore hari, warga dipengungsian banyak yang kembali melakukan aktivitasnya seperti mencari pakan ternak.

"Kalau pagi gitu mereka pulang untuk beraktivitas, dan kalau malam biasanya kembali lagi ke pengungsian," jelasanya.

Baca juga: Polres Klaten Ciduk 3 Pelaku Penipuan Berkedok Mobil Murah, Satu Tersangka Narapidana Kasus Narkoba

Baca juga: Update Corona Klaten 29 Januari 2021: Tambah 200 Kasus Baru, dan Ada 10 Orang Meninggal Dunia

Baca juga: Klaten Jadi Daerah Rawan Kena Erupsi Gunung Merapi, Status Tanggap Darurat Bakal Diperpanjang

Baca juga: Kecelakaan Karambol di Kartasura Sukoharjo, 1 Pengendara Sepeda Motor Asal Klaten Tewas

Dia menuturkan, aktivitas vulkanik gunung merapi masih nampak pada Kamis (28/1/2021) lalu, dengan turunnya hujan abu vulkanik tipis.

Meski sudah beberapa hari tidak terjadi hujan abu vulkanik, namun lahan pertanian maupun perkebunan milik warga masih ada yang tertutup abu vulkanik.

"Secara aktivitas merapi sudah tidak menunjukan guguran lagi," terangnya.

Aktivitas Gunung Merapi Dalam Sepekan

Gunung Merapi tercatat mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 230 kali, serta 71 kali guguran awan panas selama sepekan terakhir.

Hal itu terangkum dalam laporan catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta sepekan terakhir, yakni pada rentang 22 Januari - 28 Januari 2021.

Rinciannya adalah guguran lava pijar Gunung Merapi teramati sebanyak 230 kali dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter arah barat daya ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Sementara untuk awan panas guguran terjadi sebanyak 71 kali dengan jarak luncur maksimal 3.500 meter arah Kali Boyong dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 70 mm dan durasi 240 detik.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved