Berita Karanganyar Terbaru
Buntut 2 Pedagang Pasar Jaten Positif Corona, Pasar Tutup, Hari Ini Disemprot Disinfektan
Petugas pengelola Pasar Jaten, Karanganyar hari ini melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pasar tersebut, Minggu (7/2/2021).
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Petugas pengelola Pasar Jaten, Karanganyar hari ini melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pasar tersebut, Minggu (7/2/2021).
Hal ini setelah ditemukan dua pedagang yang positif Covid-19.
Kepala Desa Jaten, Harga Satata menuturkan, dengan penyemprotan disinfektan ini kegiatan jual beli dapat aktif kembali.
• Vaksinasi Corona Tahap II di Sragen Segera Dimulai, Tapi Sabar, Belum Sasar Masyarakat pada Umumnya
• Warga Sukoharjo yang Terinfeksi Covid-19 Tembus 4.045 Kasus, Pemkab Perpanjang Lagi Masa KLB Corona
"Kami rencana besok Senin (8/2/2021) sudah buka, jadi supaya aman dan tidak menimbulkan kekhawatiran kami bersihkan dahulu," ungkapnya.
Pasar Jaten sendiri hingga kini masih diliburkan sehingga suasana baik dalam maupun luar pasar nampak lengang.
"Kami liburkan dua hari, dan momentumnya pas bertepatan dengan program Jateng di Rumah Saja," jelasnya.
Adapun pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 berjumlah 2 orang.
"Mereka ada yang berasal dari Mojogedang dan satunya dari Sukoharjo," terangnya.
• Diterjang Corona dan Cuaca Buruk, PKL di Karanganyar Minta Keringanan Biaya Retribusi
"Disini pedagang yang berasal dari Jaten hanya 25 persen," imbuhnya.
Dalam pelaksanaan pembersihan ini, pihak Desa Jaten menuturkan mereka menyemprotkan disinfektan dengan cara manual dan satu mobil tanki.
"Ini semua inventaris milik relawan desa," ujarnya.
Pemerintah Bagikan Vaksin
Vaksin Covid-19 Sinovac baru saja tiba perdana di Kabupaten Karanganyar, Sabtu (23/1/2021).
Dari pantauan TribunSolo.com, vaksin yang diambil dari Pemprov Jateng tiba di RS TNI AU Solo di Kecamatan Colomadu menjelang malam.
Sementara baru tiba di RSUD Karanganyar di pusat kota sekitar pukul 19.30 WIB.
Saat itu tampak mobil khusus berpendingan yang membawa vaksin buatan China tersebut.
Bahkan dikawal ketat polisi bersenjata lengkap.
Baca juga: Bukan Hari Ini, Vaksin Covid-19 Tiba di Sukoharjo Besok Minggu, Tapi Vaksinasi Dijadwalkan Februari
Baca juga: Tunggu Hasil PCR Keluar, Begini Aktivitas 20 Santri di Ponpes Colomadu Karanganyar
Sementara untuk jumlah total belum disampaikan kepada media.
Tetapi ada ribuan dosis yang baru datang untuk tenaga kesehatan tersebut.
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, vaksin tersebut langsung diantar ke masing-masing puskemas di sepanjang perjalanan.
Adapun peletakan sesuai dengan rute yang dilewati seperti RS TNI AU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Puskesmas Colomadu 1 hingga berakhir di RSUD Karanganyar.
"Nanti untuk sisanya akan diletakkan di Dinkes Karanganyar," katanya kepada TribunSolo.com.
Adapun untuk fasilitas kesehatan lainnya diharuskan segera mengambil vaksin tersebut pada besok Hari Minggu (24/1/2021).
"Besok hari Minggu harus sudah diambil dari Dinkes," ujarnya.
500 Ribu Orang
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar merilis setidaknya ada 570.156 warga yang akan mengikuti program vaksin Covid-19.
Menurut Purwati, jumlah tersebut adalah mereka yang menerima SMS blast.
"Jumlah tersebut adalah mereka yang menerima SMS," katanya kepada TribunSolo.com pada Senin (4/1/2021).
Baca juga: Tahap Vaksinasi Covid-19 Pertama di Solo, Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas, Kuota Ada 1,5 Juta Dosis
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Masuk Jateng, 33 Puskesmas dan RS di Solo Disiapkan, Dilaksanakan 4 Tahap
Dari seluruh warga yang tercatat untuk menerima vaksin, Dinkes akan mengutamakan tenaga kesehatan yang akan divaksin pertama kali.
"Dari Januari hingga April mendatang, kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan," jelasnya.
Pihak Dinkes menjamin bahwa vaksin tersebut diberikan secara cuma-cuma kepada warga.
"Semuanya gratis, pemerintah yang bayar," tegasnya.
Hingga saat ini vaksin telah tiba di Kota Semarang, dan sebentar lagi siap untuk disosialisasikan.
"Tanggal 13 Januari mendatang rencananya sudah tiba di Karanganyar, namun pelaksanaannya masih menunggu dari instruksi pemerintah pusat," ucapnya.
Klaten Baru Terima
Total vaksin Covid-19 Sinovac yang diterima di Kabupaten Klaten sebanyak 12.040 dosis pada Sabtu (23/1/2021) sekitar pukul 17.15 WIB.
Kepala Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Ismail Riyadi mengatakan vaksin ini diambil dari gudang farmasi Dinkes Pemprov Jateng di Kota Semarang.
Disebutkan, Pemkab mendapatkan 12.040 dosis vaksin Covid-19.
"Kami berangkat pukul 12.30 WIB, dan sampai lokasi 13.30 WIB, kita dapat antrean nomor 3," kata Ismail kepada TribunSolo.com.
Baca juga: BREAKING NEWS : 12 Ribu Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba,Bupati Klaten Sri Mulyani Siap Disuntik Pertama
Baca juga: Satgas Covid-19 Klaten Bubarkan Acara Dangdutan Komunitas Sopir, Camat Manisrenggo: Ada Kerumunan
Belasan ribu vaksin tersebut direncanakan untuk tenaga kesehatan (nakes) di tahap pertama.
"Yang kita dapatkan sesuai dengan alokasi di sini," ucap Ismail.
Dia mengatakan datangnya vaksin ini dinilai lebih cepat dari perkiraan sebelumnya yaitu sekitar Februari.
"Berhubung barang sudah di provinsi, langsung diambil ke kabupaten kota, lebih awal dari jadwal yang ditentukan," ujar dia.
Lanjut, dia mengaku dalam membawa vaksin tersebut mendapatkan pengawalan super ketat.
"Dari kepolisian yang mengawal 2 mobil patroli yang terdiri dari 4 personel," jelasnya.
Adapun vaksin bermerek Sinovac yang disimpan di gudang farmasi milik Dinkes Klaten di Jalan Veteran Nomor 56.
"Dalam penjagaan vaksin ini kami segera berkoordinasi dengan kepolisian," ucapnya.
Paling Pertama Solo
Sebelumnya, di wilayah Karesidenen Surakarta, hanya Kota Solo yang baru mendapatkan Vaksin Covid-19 Sinovac.
Adapun Kota Bengawan menjadi yang pertama kalinya mendapatkan vaksin asal China sebanyak 10.609 dosis untuk tahap pertama, Selasa (12/1/2021) malam.
Kedatangan vaksin yang dikawal ketat polisi dari Pemprov Jateng di Semarang, disambut Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat disimpan di UPT Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota (DKK) di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pertama di Karesidenan Surakarta, Vaksin Covid-19 Tiba di Solo, Dikawal Ketat Polisi
Baca juga: Total Ada 10.609 Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac yang Tiba di Solo : Kamis 14 Januari Langsung Dipakai
Orang nomor satu di Kota Solo itu mengungkapkan, kedatangan vaksin Covid-19 ini sebagai upaya pemerintah untuk memberi perlindungan kepada masyarakat dari jeratan Corona.
"Nanti terutama untuk tenaga kesehatan (nakes) dan usia 18-59 tahun," jelas dia kepada TribunSolo.com.
Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih mengungkapkan, ada sebanyak 10.609 dosis Vaksin Covid-19 Sinovac yang tiba pada tahap pertama.
Selanjutnya, vaksin yang langsung disimpan ini, akan digunakan pada Kamis, 14 Januari 2021.
Dikatakan, vaksin diberikan kepada nakes di 33 fasilitas kesehatan (faskes).
"Nanti ada 17 puskesmas, 1 klinik Bhayangkara dan 14 rumah sakit," kata dia.
Nantinya secara teknis, nakes akan mendapatkan 2 kali dosis masing-masing 0.5 CC dengan jarak dosis 1 dan 2 selama 14 hari.
Target vaksin dari pemerintah ini sebanyak 70 persen penduduk mendapatkan vaksin agar ada kekebalan komunitas.
"Kalau sudah 70 persen penduduk nasional tervaksinasi nanti sudah terlindungi," jelas dia.
Efek Samping Vaksin
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, pihaknya memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19 dari Sinovac.
Meski demikian, berdasarkan analisis terhadap hasil uji klinis vaksin, Sinovac tetap menimbulkan efek samping.
Baca juga: BPOM Resmi Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac
"Secara keseluruhan menunjukkan vaksin corona vax aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers daring, Senin (11/1/2021).
Penny mengatakan, efek samping lokal yang ditimbulkan vaksin Sinovac berupa nyeri, iritasi, dan pembengkakan.
Sementara, efek samping sistemik berupa nyeri otot, fatigue, dan demam.
Kemudian, frekuensi efek samping dengan derajat berat berupa sakit kepala, gangguan di kulit atau diare yang dilaporkan hanya sekitar 0,1 sampai dengan 1 persen.
"Efek samping tersebut merupakan efek samping yang tidak berbahaya dan dapat pulih kembali sehingga secara keseluruhan kejadian efek samping ini juga dialami pada subjek yang mendapatkan plasebo," ujar Penny.
Baca juga: Begini Cara Kerja Vaksin Sinovac Melawan Virus Corona Setelah Diinjeksikan ke Tubuh
Selain melakukan analisis terhadap keamanan vaksin Sinovac, BPOM juga meneliti khasiat atau efikasi vaksin.
Hasilnya, vaksin Sinovac dinyatakan mampu membentuk antibodi di dalam tubuh dan mampu membunuh atau menetralkan virus (imunogenistias).
Penny mengatakan, hasil analisis terhadap uji klinis fase III di Bandung menunjukkan bahwa efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen.
"Hasil tersebut sudah sesuai dengan persyaratan WHO di mana minimal efikasi vaksin adalah 50 persen," kata Penny.
Dengan mempertimbangkan keamanan dan efikasi vaksin, BPOM pun resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) bagi vaksin Sinovac.
"Pada hari ini, Senin tanggal 11 Januari 2021, Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency, emergency use authorization untuk vaksin Covid-19 yang pertama kali kepada vaksin Corona vax produksi Sinovac Biotech Incorporated yang bekerja sama dengan PT Bio Farma," kata Penny.
(Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Dinyatakan Aman, Vaksin Covid-19 Sinovac Tetap Munculkan Efek Samping",