Berita Sragen Terbaru
Sudah Ada Sosialisasi, Ratusan Pedagang di Pasar Kota Sragen Belum Didata Vaksinasi Tahap II
Sekira 600 pedagang di Pasar Sragen Kota belum didata sebagai penerima vaksin Sinovac termin kedua. Padahal ada 854 orang pedagang. Menurut KPPKS Mari
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Agil Trisetiawan
Rencananya, proses vaksinasi tahap kedua ini akan dilakukan pada akhir bulan ini.
Namun, keresahan masih dirsakan sejumlah pedagang, seperti pedagang di Pasar Kota Sragen, Ali.
Walau sudah masuk dalam penerima vaksin, dia masih ragu disuntik vaksin Sinovac.
"Kalau saya sendiri masih ragu karena takut akan efek sampingnya setelah divaksin seperti apa," katanya saat ditemui Tribunsolo.com, Sabtu (20/2/2021).
Baca juga: Jalan Berlubang di Sragen Timbulkan Korban Jiwa, Pengendara Motor Honda Supra Tewas Terlindas Truk
Baca juga: Pembukaan Portal Penutup di Kalijambe Sragen Ternyata Belum Dapat Izin PT KAI, Begini Alasan Bupati
Baca juga: Bupati Sragen Klaim PPKM Mikro Efektif, Akupansi Ruang Isolasi Covid-19 di Rumah Sakit Menurun
Baca juga: Pasca Kebanjiran, Jalan Solo-Purwodadi Bakal Diperbaiki, Bupati Sragen : Hunian Liar Ditertibkan
Menurut Ali, meski sudah banyak orang lain yang sudah disuntik vaksin, dia tetap ragu.
"Ya itu tadi masih takut kalau ada efek sampingnya," katanya.
Namun, apabila pedagang pasar diwajibkan untuk divaksin, lanjutnya, dia akan mempertimbangkannya.
"Kalau pedagang pasar diwajibkan untuk divaksin, mau enggak mau ya disuntik vaksin," kata dia.
"Daripada nanti kena sanksi," tuturnya.
Diakuinya, para pedagang pasar belum mendapat sosialisasi secara jelas terkait pelaksanaan vaksinasi untuk pedagang pasar.
"Banyak pedagang di sini belum tahu kalau mereka akan divaksin," jelasnya.

Daftar Penerima Vaksinasi Tahap II
Ahli mengingatkan agar masyarakat yang termasuk dalam daftar kelompok prioritas vaksinasi Covid-19 tidak perlu khawatir dan sebaiknya dapat bekerjasama dengan baik dalam program yang diperuntukkan kepada masyarakat Indonesia tersebut.
Program vaksinasi Covid-19 terus digalakkan menyesuaikan dengan ketersediaan dosis vaksin corona yang ada dan diberikan kepada kelompok-kelompok target seperti direncanakan sebelumnya.
Data Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan, hingga 16 Februari, total jumlah vaksinasi tahap pertama pada tenaga kesehatan (nakes) sudah mencapai 1.120.963 orang dari total target sebanyak 1.468.764 tenaga kesehatan.