Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Zonasi dalam PPKM Mikro Dikhawatirkan Bikin Stigmatisasi, Pemkab Sragen : Sudah Enggak Ada Itu

Pemkab Sragen membantah jika sistem zonasi yang diterapkan dalam PPKM skala mikro dikhawatirkan bisa memicu stigmatisasi.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
ILUSTRASI : Sejumlah warga RW 04 Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo saat melakukan lockdown lokal, Minggu (29/3/2020). 

"Besok vaksinasi untuk pelayan publik yang mana pedagang pasar termasuk di dalamnya," ujar Yuni, Senin (22/2/2021). 

Baca juga: Aksi Bupati Sragen Yuni, Turun Langsung Jadi Vaksinator Covid-19: Lama Tidak Menyuntik Pasien

Baca juga: Daftar Alamat Situs Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di 34 Kota Provinsi

Adapun teknis vaksinasi untuk pedagang akan dilaksanakan di pasar oleh PSC 119. 

"Nanti PSC 119 akan mendirikan tenda di pasar-pasar guna menyuntik vaksin," jelasnya. 

Hal itu dilakukan agar tingkat capaian vaksin bagi pedagang pasar terpenuhi. 

Sebab, bila pedagang pasar diminta untuk datang langsung ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat dikhawatirkan mereka tidak datang. 

Baca juga: 32 Ribu Orang di Sragen Sudah Terdata untuk Vaksinasi Tahap Kedua, Ini Daftarnya

"Yang kami khawatirkan tingkat kepatuhan para pedagang untuk disuntik vaksin rendah." 

"Sehingga kami putuskan untuk jemput bola (vaksinasi di pasar)," kata dia.  

Selain pedagang pasar, pelayan publik seperti TNI, polisi, dan juga aparatur sipil negeri (ASN) akan divaksin di puskesmas ataupun di faskes terdekat. 

Aksi Bupati Sragen

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ikut terjun langsung jadi vaksinator Covid-19.

Aksi itu dia lakukan saat vaksinasi Sinovac termin kedua di gedung Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) pada hari ini, Senin (22/2/2021) pukul 08.30 WIB. 

Yuni mengklaim, Sragen menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Tengah yang mana penyuntik vaksin dilakukan oleh bupatinya langsung. 

Baca juga: Daftar Alamat Situs Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di 34 Kota Provinsi

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Divaksin Covid-19? Simak Penjelasan Kemenkes RI

"Mungkin tidak ada ya di daerah lain, bupatinya yang suntik vaksin untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Yuni seusai pencanangan vaksin, Senin (22/2/2021). 

Yuni menyatakan, bahwa dirinya yang berinisiatif untuk menjadi vaksinator. 

Hal ini tidak lepas dari latar belakang pendidikannya sebagai seorang dokter. 

"Alasannya ya karena saya memang seorang dokter dan sudah lama tidak menyuntik pasien," tuturnya. 

Baca juga: Rencana Vaksinasi Covid-19 di Bulan Ramadhan, Jokowi: Non Muslim Siang Hari, Muslim Malam Hari

Setelah menyuntik vaksin Sinovac, menurutnya, dia tidak lupa cara penyuntikkan. 

"Alhamdulillah ternyata saya masih bisa tata cara penyuntikkan," jelasnya. 

Padahal Yuni terakhir kali menyuntik pasien pada 2015 silam. 

"Itu terakhir kalinya saya menyuntikkan karena sejak saat itu saya dilantik jadi bupati," katanya.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved