Berita Sragen Terbaru
Ada Kasus Rudapaksa Bocah di Bawah Umur, Dinas Sebut Sragen Darurat Kekerasan Seksual Anak
Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur masih terjadi di Kabupaten Sragen. Hal ini membuat semua pihak miris.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur masih terjadi di Kabupaten Sragen.
Berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Sragen pada tahun ini mencatat ada empat kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Pada 2020 lalu, total ada 35 kasus yang ditangani DP2KBP3A Sragen.
Baca juga: Pelaku Rudapaksa Bocah 9 Tahun di Sragen Berkeliaran, Pengacara : Tangkap Supaya Tak Ada Korban Lagi
Baca juga: Oknum Guru Silat Rudapaksa Bocah di Sragen, Orangtua Curiga Putrinya Pulang Tak Pakai Celana Dalam
Sekretaris Dinas (Sekdin) DP2KBP3A Sragen, Joko Puryanto mengatakan, kasus-kasus ini sejatinya seperti puncak gunung es.
"Maksudnya kami hanya menangani kasus yang dilaporkan. Untuk yang tidak dilaporkan, kami tidak tahu berapa jumlahnya," paparnya kepada Tribunsolo.com, Sabtu (27/2/2021).
Ia tidak menampik bila Bumi Sukowati darurat kekerasan seksual pada anak.
"Dapat dikatakan Sragen darurat kekerasan seksual pada anak," ucapnya.
Terkait kasus kekerasan seksual pada tahun ini yang ditangani pihaknya, Joko enggan menjabarkan lokasinya.
Baca juga: Bocah SD Asal Sragen Diduga Jadi Korban Malpraktik, Kini Harus Relakan Tangan Kanannya Diamputasi
"Untuk melindungi mereka karena masih anak-anak," tegasnya.
Ia mengatakan, apabila ada kasus kekerasan seksual terhadap anak, bisa melapor ke Pos Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) di tingkat desa dan kecamatan.
"Pos ini untuk memudahkan pelaporan dan penanganan kasus jika terjadi tindak kekerasan seksual," ungkapnya.
Fakta Rudapaksa Sragen
Sragen dihebohkan dengan adanya dugaan kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum pesilat.
Sampai saat ini kejadian ini masih ditelusuri oleh pihak kepolisian.