Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Kantor Kecamatan Klaten Selatan Lockdown 3 Hari, Gegara ASN Terpapar Corona

Kantor Kecamatan Klaten Selatan lockdown atau ditutup sementara selama tiga hari, Rabu - Jumat (10 - 12/3/2021).

tribunsolo.com/mardon
Suasana Kantor Kecamatan Klaten Selatan ditutup sementara selama 3 hari, karena salah satu ASN terpapar Covid-19, Rabu (10/3/2021) 

Disemprot Disinfektan

Buntut lima pedagang meninggal dunia akibat corona, Pasar Jambangan yang ada di Kecamatan Mojogedang, Karanganyar lockdown.

Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, dan Koperasi (Disdagnakerkop) Karanganyar memutuskan menutup kegiatan pasar tersebut pada Senin-Selasa (8-9/3/2021).

Saat ini pasar tersebut disemprot disinfektan dan disterilkan oleh pihak BPBD. 

Baca juga: Ini Pesan Tingalan Jumenengan Dalem ke-32 Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Tengah Pandemi Corona

Baca juga: Bisakah Indonesia Bebas Corona pada 17 Agustus 2021? Ini Pandangan Pakar Epidemiologi UGM

Hal itu dilakukan setelah ada 5 pedagang yang meninggal dunia dengan diagnosa Covid- 19. 

Pantauan TribunSolo.com, seluruh lapak Pasar Jambangan telah ditutup, hanya beberapa pedagang kaki lima di luar area pasar yang masih buka. 

Penyemprotan dilakukan di seluruh area dari pelataran depan hingga area lapak bagian dalam. 

Menurut Kepala Disdagnakerkop Karanganyar, Martadi, penyemprotan akan dilakukan dalam dua tahap. 

"Hari ini kami kerjasama bersama BPBD, dan besok kami lakukan sendiri," katanya kepada TribunSolo pada Senin (8/3/2021). 

Baca juga: Positif Corona, 3 Anggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP Sempat Foto dengan Gibran-Teguh saat Pelantikan

"Setelah dua kali penyemprotan akan kami buka kembali," ungkapnya. 

Dirinya juga menekankan kepada para pedagang untuk selalu taat protokol Covid-19 meski area tersebut sudah dibersihkan.

"Tidak perlu berlama-lama asal sudah bersih dan steril, diharapkan pedagang bisa langsung berdagang," harapnya.

400 Pedagang Gigit Jari

Sejumlah pedagang Pasar Jambangan di Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar dinyatakan positif Corona.

Imbasnya, pasar di-lockdown atau ditutup total sejak Senin-Selasa (8-9/3/2021).

Menurut Kepala Disdagnakerkop Karanganyar, Martadi, jumlah pedagang yang dinyatakan Covid-19 ada lima orang.

"Pertimbangan Covid 19 dan ini cukup serius sehingga perlu tindakan yaitu penutupan pasar," ujarnya kepada TribunSolo.com, Minggu (7/3/2021).

Oleh karenanya pihak Disdagnakerkop bekerjasama dengan pengelola Pasar Jambangan akan menutup pasar selama dua hari.

Baca juga: Buntut 2 Pedagang Pasar Jaten Positif Corona, Pasar Tutup, Hari Ini Disemprot Disinfektan

Baca juga: Unik di Pasar Ciplukan Karanganyar, Mau Beli Tukarkan Dulu Uang dengan Koin Kayu Mirip Tempo Dulu

"Besok dua hari Senin-Selasa (8-9/3/2021) akan kami tutup," imbuhnya.

Martadi juga menuturkan bahwa akan ada 400 pedagang yang terdampak akibat penutupan warungnya tersebut.

"Itu semua pedagang luar dan dalam cukup terdampak," terangnya.

Dirinya meyakinkan isolasi pasar selama dua hari cukup untuk menetralisir dan membersihkan pasar dari Covid-19.

"Hari ini kegiatan normal karena perdagangan cukup ramai, kemudian kami minta waktu dua hari ini kami bersihkan," terangnya.

Secara terpisah Kepala Puskemas Mojogedang II, menuturkan sudah melakukan tracing kepada sejumlah kontak erat pedagang pasar.

"Ada 51 kontak erat yang kami swab," ungkapnya.

Pasar Jaten Tutup

Sebelumnya, pengelola Pasar Jaten, Karanganyar hari ini melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pasar tersebut, Minggu (7/2/2021). 

Hal ini setelah ditemukan dua pedagang yang positif Covid-19.

Kepala Desa Jaten, Harga Satata menuturkan, dengan penyemprotan disinfektan ini kegiatan jual beli dapat aktif kembali. 

Vaksinasi Corona Tahap II di Sragen Segera Dimulai, Tapi Sabar, Belum Sasar Masyarakat pada Umumnya

Warga Sukoharjo yang Terinfeksi Covid-19 Tembus 4.045 Kasus, Pemkab Perpanjang Lagi Masa KLB Corona

"Kami rencana besok Senin (8/2/2021) sudah buka, jadi supaya aman dan tidak menimbulkan kekhawatiran kami bersihkan dahulu," ungkapnya. 

Pasar Jaten sendiri hingga kini masih diliburkan sehingga suasana baik dalam maupun luar pasar nampak lengang. 

"Kami liburkan dua hari, dan momentumnya pas bertepatan dengan program Jateng di Rumah Saja," jelasnya.

Adapun pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 berjumlah 2 orang. 

"Mereka ada yang berasal dari Mojogedang dan satunya dari Sukoharjo," terangnya. 

Diterjang Corona dan Cuaca Buruk, PKL di Karanganyar Minta Keringanan Biaya Retribusi

"Disini pedagang yang berasal dari Jaten hanya 25 persen," imbuhnya. 

Dalam pelaksanaan pembersihan ini, pihak Desa Jaten menuturkan mereka menyemprotkan disinfektan dengan cara manual dan satu mobil tanki. 

"Ini semua inventaris milik relawan desa," ujarnya.

Pemerintah Bagikan Vaksin

Vaksin Covid-19 Sinovac baru saja tiba perdana di Kabupaten Karanganyar, Sabtu (23/1/2021).

Dari pantauan TribunSolo.com, vaksin yang diambil dari Pemprov Jateng tiba di RS TNI AU Solo di Kecamatan Colomadu menjelang malam.

Sementara baru tiba di RSUD Karanganyar di pusat kota sekitar pukul 19.30 WIB.

Saat itu tampak mobil khusus berpendingan yang membawa vaksin buatan China tersebut.

Bahkan dikawal ketat polisi bersenjata lengkap.

Baca juga: Bukan Hari Ini, Vaksin Covid-19 Tiba di Sukoharjo Besok Minggu, Tapi Vaksinasi Dijadwalkan Februari

Baca juga: Tunggu Hasil PCR Keluar, Begini Aktivitas 20 Santri di Ponpes Colomadu Karanganyar

Sementara untuk jumlah total belum disampaikan kepada media.

Tetapi ada ribuan dosis yang baru datang untuk tenaga kesehatan tersebut.

Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, vaksin tersebut langsung diantar ke masing-masing puskemas di sepanjang perjalanan. 

Adapun peletakan sesuai dengan rute yang dilewati seperti RS TNI AU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Puskesmas Colomadu 1 hingga berakhir di RSUD Karanganyar. 

"Nanti untuk sisanya akan diletakkan di Dinkes Karanganyar," katanya kepada TribunSolo.com.

Adapun untuk fasilitas kesehatan lainnya diharuskan segera mengambil vaksin tersebut pada besok Hari Minggu (24/1/2021).

"Besok hari Minggu harus sudah diambil dari Dinkes," ujarnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved