Berita Karanganyar Terbaru
Kasus Tertinggi di Colomadu, Desa Baturan Karanganyar Jadi Prioritas Sasaran Vaksin
Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar menjadi prioritas sasaran program vaksinasi karena angka kasus covid-19 tergolong cukup tinggi
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani.
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar menjadi prioritas sasaran program vaksinasi.
Pasalnya, di Desa Baturan, angka kasus covid-19 tergolong cukup tinggi dibandingkan desa lainnya di Kecamatan Colomadu.
Menurut Kepala Puskesmas Colomadu 2, Drg. Ririn Nurliani, tercatat ada sekira 460 kasus covid-19 di Dusun Keronggahan, Desa Baturan selama pandemi virus corona ini.
“Saat ini kami juga fokus di wilayah Dusun Keronggahan, karena angka kasus Covid-19 cukup tinggi,” katanya, Sabtu (13/3/2021).
Baca juga: Sudah Ada 5 Ribu Penerima Vaksin Covid-19 di Karanganyar, Bupati Juliyatmono : Sabar Tunggu Giliran
Baca juga: Bupati Karanganyar Beri Kelonggaran, Hajatan Pada Masa PPKM Jilid 3 Kini Boleh Digelar Dengan Kursi
Wilayah kerja Puskesmas 2 Colomadu sendiri ada di Desa Tohudan, Baturan, Klodran, Bulukan dan Gedonagan.
Program vaksinasi tahap 1 di Puskesmas 2 Colomadu yang menyasar tenaga kesehatan (Nakes) telah usai dilakukan.
Kini, pelaksanaan vaksinasi tahap 2 yang menyasar pelayan publik, wartawan, dan lansia masih terus diselesaikan.
“Vaksin di Colomadu sendiri penyebarannya sudah sesuai sasaran, vaksinasi kepada pihak nakes, awak media dan lansia sudah mulai didistribusikan,” ujar Ririn.
“Pendataan sudah dilakukan dari sejak lama oleh kami keberbagai instansi, lintas sektor termasuk tracing dan pemberian vaksinnya,” imbuhnya.
Sementara itu, di Kecamatan Colomadu sendiri ada 560 orang penerima vaksinasi.
Meskipun demikian, beberapa prioritas penerima vaksin belum sepenuhnya merata. Diantaranya para tenaga kesehatan, pedagang pasar, pelayan publik dan lansia.
Ririn mengungkapkan terbatasnya jumlah vaksin sinovac yang turun dari pemerintah sehingga pihak puskesmas belum bisa maksimal memberikan vaksin.
"Masyarakat sekitar Harap bersabar karena yang diberikan dari pemerintah terbatas, jadi tetap bersabar kami akan tetap lakukan yang terbaik step by step,” pungkas Ririn.
Ia berharap masyarakat dan warga di kelurahannya bisa tetap bersabar dan kiat menaati protokol kesehatan agar lonjakan kenaikan kasus pandemi Covid-19 di Karanganyar khusunya di Kecamatan Colomadu bisa berlalu.
5 Ribu Orang di Karanganyar Sudah Divaksin
Sekitar 5 orang di Kabupaten Karanganyar telah menerima vaksin Covid-19 buatan perusahaan China, Sinovac.
Mereka, diantaranya para tenaga kesehatan, pedagang pasar, pelayan publik dan lansia.
"Berapapun jumlah vaksin yang dikirim, langsung kami distribusikan. Kami sudah lama melakukan pendataan," kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Sabtu (13/3/2021).
"Pelayanan publik itu menjadi salah satu yang paling rentan, termasuk lansia," tambahnya.
Baca juga: Jalan Tawangmangu Karanganyar Banjir Diguyur Hujan Seharian: Air Meluap dari Selokan
Baca juga: Bupati Juliyatmono Tinjau Langsung Vaksinasi Wartawan Tribunnews: Wartawan Pejuang Informasi
Baca juga: Kondisi Terkini Perbatasan Karanganyar - Magetan: Tak Ada Swab Test, Jalur Ramai Lancar
Baca juga: DCP Demokrat Solo Sukoharjo Karanganyar Blak-blakan, Diiming-imingi Segepok Uang untuk Dukung KLB
Juliyatmono mengungkapkan banyak permohonan vaksinasi yang sudah diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar.
Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk lebih bersabar. Terlebih vaksinasi Covid - 19 dilakukan secara bertahap.
"Siapapun sabar menunggu gilirannya. Bila saatnya divaksin, nanti akan mendapatkannya," ungkap dia.
"Itupun disesuaikan dengan jumlah vaksin yang kita terima," tambahnya.
Juliyatmono berharap tahapan vaksinasi Covid-19 bisa segera selesai supaya ekonomi bisa segera bangkit.
"Mudah -mudahan berakhir di tahun 2021 ini. Sehingga segera pulih, segera bangkit," ucapnya.
Sejumlah wartawan Tribun Network menjalani vaksinasi Covid-19 di Klinik Pratama, Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (13/3/2021).
Mereka menerima dosis pertama vaksin bikinan perusahaan China, Sinovac.
Vaksinasi wartawan Tribun Network juga turut ditinjau Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
"Hari ini, kami masih terus melakukan vaksinasi. Klinik Pratama An-nur Colomadu, kita percayakan melakukan vaksinasi kepada teman-teman media," kata dia.
Baca juga: Unik! Gatotkaca Sambut Kedatangan Jokowi Saat Tinjau Vaksinasi untuk Seniman di Bantul
Baca juga: Indonesia Dapat Vaksin Sinovac dan AstraZeneca, Simak Perbeadaannya
Baca juga: Pemerintah Targetkan Vaksinasi Covid-19 Selesai Akhir Tahun 2021, Begini Realitanya
Baca juga: Kisah Seorang PNS Takut Disuntik, Tetap Saja Pingsan Meski Divaksin Covid-19 oleh Istri Sendiri
Para wartawan, sambung Juliyatmono, akan menerima dosis kedua selang 14 hari setelahnya.
Artinya, mereka akan menerimanya, Sabtu (27/3/2021).
Menurut Juliyatmono, vaksinasi tersebut bisa menumbuhkan rasa percaya diri dalam benak wartawan.
"Teman-teman pers setiap saat mengejar berita, bertemu banyak sumber berita," ujarnya.
Juliyatmono mengatakan vaksinasi wartawan berjalan baik dan lancar.
"Vaksinasi berjalan lancar, baik dan tidak ada masalah apapun. Ini permohonan untuk lebih cepat divaksin malah justru banyak sekali," kata dia.
"Terima kasih masyarakat sudah merespon sangat baik. Permintaan banyak sekali untuk diprioritaskan," tambahnya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta warga Karanganyar untuk tak ragu menghubungi dia via WhatsApp, bila ingin melaporkan keluhan layanan publik.
Juliyatmono ingin masyarakat tak lagi ragu untuk melaporkan adanya keluhan layanan publik di lingkungan Karanganyar.
Baca juga: Makam di Klodran Longsor 10 Jenazah Raib, Bupati Karanganyar ke Lokasi,Rogoh Uang Pribadi Buat Talud
Adapun nomor WhatsApp milik Juliyatmono itu adalah : 081126299999.
Juliyatmono mengaku, dia sebenarnya sudah lama berkomitmen membuka nomor WA-nya untuk masyarakat.
Hanya saja, banyak warga yang belum mengetahui karena kurangnya sosialisasi.
"Itu sudah lama saya buat, bukan karena ikutan siapa-siapa," ungkap Juliyatmono kepada TribunSolo pada Sabtu (6/3/2021).
Masyarakat juga dapat mengadukan permasalahan melalui kanal sosial media lainnya.
Seperti Facebook dan Instagram dengan akun @juliyatmono.1.
"Media sosial juga yang pegang saya sendiri," " imbuhnya.
Juliyatmono pun ingin warga Karanganyar ikut aktif memberikan dia informasi, agar Pemkab Karanganyar bisa meningkatkan evaluasi pelayanan.
Humas Pemkab Karanganyar pun mencanangkan program 'Matur Mas Yuli Wae'.
Sejak kanal media sosial dan nomor WhatsApp itu diluncurkan pada Jumat (5/3/2021) lalu, antusias warga cukup tinggi untuk mengikutinya. (*)