Berita Solo Terbaru
Style Rian D'masiv Kerja Bakti di Kawasan Keraton Solo, Pakai Kaus dan Bawa Kemoceng
Artis selalu memiliki sisi lain yang tidak diketahui publik, Ada berbagai kegiatan yang mereka ikuti di luar pekerjaannya.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Tes tersebut menyasar abdi dalem, terutama yaga/karawitan, prajurit, bedaya, dan keputren.
"Sampai waktu ini tidak ada yang reaktif," tutur Dipokusumo.
Dipokusumo mengungkapkan tamu undangan yang hadir pun dibatasi.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Agung Firman Sampurna menjadi diantaranya.
Agung mendapat anugerah gelar dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Gelar Kanjeng Pangeran Haryo didapatkannya.
Dalam gelar yang diberikan, itu tertulis Kanjeng Pangeran Haryo Agung Firman Sampurna Purnadiningrat.
"Untuk Ketua BPK mendapat gelar dalam tataran Sentana Kekerabatan," ucap Dipokusumo.
Jumenengan Paku Buwono XIII ditutup dengan gelaran pentas tari Bedaya Ketawang.
"Kurang lebih 2 jam hingga jam 12.20 WIB," tutur Dipokusumo.
Dijaga Ketat
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar Jumenengan Tingalan Dalem jumenengan atau peringatan naik tahta ke-17 bagi raja keraton, SISKS Pakubuwono (PB) XIII pada Selasa (9/3/2021).
Tingalan Jumenengan Dalem sendiri merupakan serangkaian upacara yang digelar berkaitan dengan peringatan atau ulang tahun kenaikan tahta raja.
Dalam bahasa Jawa, kata 'Tingalan' berarti peringatan, kata 'Dalem' merujuk pada panggilan kehormatan untuk seorang raja Jawa dan kata 'Jumenengan' berasal dari kata 'Jumeneng' yang berarti bertahta.
Dalam pantauan Tribunsolo.com, kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 WIB tersebut sudah ramai dipadat oleh para tamu undangan yang hadir.
Baca juga: Tes Swab Antigen di Jumenengan ke-17 PB XIII, 1 Tamu Undangan Reaktif Covid-19, Langsung Dikarantina
Baca juga: Ini Pesan Tingalan Jumenengan Dalem ke-32 Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Tengah Pandemi Corona