Berita Solo Terbaru
Pembebasan Lahan Rel Layang Joglo Solo Rp 107 Miliar, Biaya Pembangunan Sementara Rp 76 Miliar
Pembiayaan pembangunan proyek rel layang Joglo Solo akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pembiayaan pembangunan proyek rel layang Joglo Solo akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto kepada TribunSolo.com.
"Anggaran di-support dari APBN. Jadi, APBD tidak ikut terbebani, sehingga bisa untuk anggaran lain yang lebih urgent," terang Sugeng kepada TribunSolo.com, Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Update Proyek Rel Layang Joglo Solo : Fantastis Ganti Rugi Rp 107 Miliar, Rampung Habis Lebaran
Baca juga: Kisah Warga Terdampak Proyek Rel Layang Joglo, Terbebani Biaya Kontrakan hingga Jualan Es Keliling
Pembanguanan proyek rel layang Joglo diperkirakan memakan anggaran Rp 76,062 miliar.
Itu akan dikerjakan selama 18 bulan dimulai bulan Juli 2021.
"Diperkirakan sekitar pertengahan 2022 selesai," ucap Sugeng.
Untuk diketahui, pembangunan proyek rel layang Joglo Solo masuk dalam konsep besar pembangunan jalur ganda relasi Solo-Semarang
Itu mulai dari Stasiun Solo Jebres hingga kawasan Kaliyoso.
Jika ditambahkan itu, segmen jalur rel layang Stasiun Solo Balapan - Stasiun Kadipiro total membutuhkan anggaran Rp 424,023 miliar.
Pengerjaan diperkirakan baru rampung tahun 2023.
"Untuk pencairan tidak langsung. Itu bertahap karena itu bukan angka yang kecil," tutur dia.
Biaya Pembebasan Lahan
Alokasi anggaran Rp 107,7 miliar tengah disiapkan untuk biaya penertiban dan pembebasan lahan terdampak pembangunan proyek rel layang Joglo Solo.
Besaran alokasi tersebut berdasarkan paparan dalam pertemuan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub dan Badan Anggaran DPRD Kota Solo di Jakarta, Senin (19/4/2021).