Keracunan Massal di Karanganyar
Fakta Lain Nenek Sudarmi, Korban Takjil Beracun di Karangpandan yang Sempat Ditolak Rumah Sakit
Takjil beracun ternyata menyisakan duka bagi Suharto, karena mertuanya Sudarmi (71) meninggal pada Senin (10/5/2021).
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Adapun kegiatan takjil bersama di Masjid At Taubah ditiadakan hingga akhir bulan Ramadhan 2021.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Karanganyar, AKBP Syafi'i Maula kepada TribunSolo.com pada Senin (10/5/2021).
"Akan kami hentikan dulu semua kegiatan di Masjid At Taubah," katanya.
Selain itu jamaah masjid juga merupakan korban keracunan yang saat ini menjalani pengobatan dan pemulihan di RSUD Karanganyar dan Puskemas Karangpandan.
"Kami kira sudah hampir tidak ada jamaah lagi, karena yang rutin kesana sebagian besar sakit semua," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga sedang menyelidiki kasus takjil tersebut apakah memiliki potensi untuk masuk ke ranah pidana.
"Sedang kami periksa apakah ada dugaan pelanggaran pasal pidana," tegasnya.
Baca juga: AADY Resmi Tersangka Pasca Tabrak Polisi dengan VW di Pos Prambanan : Bisa Dipenjara 1 Tahun Lebih
Baca juga: Biaya Pengobatan Puluhan Warga yang Keracunan di Karangpandan Ditanggung, Dinkes Juga Ambil Sampel
Akibat kasus takjil itu, kini ada 56 orang yang menjalani perawatan di klinik swasta, Puskesmas Karangpandan dan RSUD Karanganyar.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, menambahkan angka tersebut dapat berubah sewaktu-waktu melihat adanya penambahan dan pasien yang pulang.
"Kami akan terus perbaharui, hasil pemeriksaan jumlah pasien baik yang rawat jalan maupun rawat inap dengan segala macam keluhannya," jelasnya.
Pemeriksaan Saksi
Polisi terus melakukan penyelidikan terhadap kasus keracunan yang menimpa puluhan orang.
Tepatnya di Dusun Tukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.
Kapolres Karanganyar, AKBP Syafi'i Maula menyampaikan bahwa pihaknya telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
"Kami telah memanggil 3 juru masak, ketua RT, dan ta'mir Masjid," katanya kepada TribunSolo.com pada Senin (10/5/2021).
