Berita Karanganyar Terbaru
Konvoi Kelulusan SMA Nyari Tempat Dingin di Tawangmangu, Puluhan Pelajar Berurusan dengan Polisi
Aksi corat-coret dan konvoi masih mewarnai kelulusan SMA di Kabupaten Karanganyar, Kamis (3/6/2021).
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Aksi corat-coret dan konvoi masih mewarnai kelulusan SMA di Kabupaten Karanganyar, Kamis (3/6/2021).
Tak hanya itu sebagian besar para pelajar itu juga mengemudikan kendaraan tak layak, seperti tanpa surat, tanpa plat, dan knalpot brong.
Akibat konvoi tersebut pihak Polres berhasil mengamankan siswa dan kendaraan yang nekat untuk berkonvoi.
"Di Polsek Jenawi ada 8 sepeda motor dan 16 pelajar yang diamankan," kata Kasubbag Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko.
Baca juga: Potret Baju yang Dicorat-coret saat Kelulusan Siswa SMA Solo, Ada Tulisan Tak Pantas hingga Sindiran
Baca juga: UMS Melantik Lima Wakil Rektor Periode 2021 - 2025, Siap Menuju World Class University
Adapun TribunSolo.com juga melakukan pengecekan di sejumlah jalur yang sering dijadikan area konvoi para pelajar.
Salah satunya di jalan sepanjang wisata Tawangmangu.
Dari pengamatan di lapangan, setidaknya sudah ada 16 kendaraan, yang mana 14 di antaranya tidak layak pakai dan tanpa surat.
Adapun pelajar yang ditahan ada 32 orang yang kini menunggu proses penyelidikan dari Satlantas Karanganyar.
Jumlah pelajar yang ditahan akibat berkonvoi kemungkinan bertambah, mengingat masih ada beberapa sekolah yang masih melakukan pengumuman kelulusan.
Di Solo Ada Puluhan Orang
Puluhan pelajar SMA di Kota Solo yang nekat menggelar konvoi dengan motor dan coret-coret seragam saat rayakan kelulusan diamankan, Kamis (3/6/2021).
Sebelumnya larangan perayaan kelulusan sudah ditekankan oleh Pemkot, namun tak di gubris oleh para pelajar.
Dari pantauan di lapangan, puluhan pelajar SMA saat lakukan konvoi dan coret-coret seragam digiring ke Polresta Solo.
Mereka tampak dijajar di halaman Mapolresta yang berada di Jalan Adi Sucipto.
Adapun sebagian tak mengenakan masker saat terjaring razia.
Selama dikumpulkan mereka hanya menunduk, sementara pilok, ponsel hingga seragam yang dicoret-coret diminta dilepas.
Baca juga: Konvoi Kelulusan SMK di Trangsan Sukoharjo, Suara Knalpot Ganggu Warga: Polisi Langsung Patroli
Baca juga: Polemik Panjang Bupati Alor : Damprat Risma, PDIP Cabut Dukungan, Kini Sekda Minta Tonton Video Utuh
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, menjelaskan puluhan pelajar SMA diamankan setelah adanya laporan masyarakat.
"Dari call center Polresta Solo di jalan sekitar Banyuanyar, Banjarsari adanya pelajar yang melalukan aksi konvoi arak-arakan yang menggangu masyarakat," jelasnya.
Ia menambahkan saat pihak kepolisian datang ke lokasi, 27 pelajar tersebut sedang mencoret seragam dan akan lakukan aksi konvoi.
"Kita lalukan penindakan pelangaran lalu lintas (penilangan) dan pada pandemi ini dilarang membuat kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa," tegasnya.
Diamankan pula 26 sepeda motor, yang dikendarai pelajar tersebut dan selanjutnya dilakukan penilangan.
Selajutnya langsung dilakukan pemanggilan orangtua dari puluhan siswa.
"Wajib sungkem dan meminta maaf kepada orangtuanya," tegasnya.
Tindakan ini dilakukan Polresta Solo untuk memberikan efek jera dan pelajaran lebih bijak dalam bertindak ketika masih berusia remaja.
Baca juga: Konvoi Kelulusan SMK di Trangsan Sukoharjo, Suara Knalpot Ganggu Warga: Polisi Langsung Patroli
Baca juga: Saat Angkie Yudistia Si Staf Khusus Jokowi Temui Wali Kota Gibran di Solo, Bawa Pesan dari Presiden?
Proses sungkem para siswa terlihat menangis dan menyesal akan perbuatanya.
Tak hanya itu, dari raut muka orangtua dari 27 pelajar terlihat sedih dan menangis saat anaknya lakukan permintaan maaf dengan sungkem.
Dinas Pendidikan Kota Solo juga lakukan pendampingan di Polresta Solo untuk lalukan pembinaan pelajar Kota Solo ini.
"Biar ada efek jera bagi mereka," jelasnya.
Konvoi di Gawok
Aksi konvoi kelulusan SMK di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak mengganggu warga.
Aksi tersebut terjadi menjelang petang.
Pengendara motor yang memakai sragam penuh coretan bahkan melintas di jalan kampung.
Mereka juga membleyer motor yang mengakibatkan suara bising dari knalpot.
Baca juga: Hari Ini Pengumuman Kelulusan SMK di Karanganyar, Siswa Konvoi Bakal Disanksi: Polisi Siap Awasi
Baca juga: Viral di Klaten, Pria Telanjang Bulat Konvoi di Atas Motor, Padahal Banyak Pengendara Melintas
Menurut warga setempat, Ryanto (30), aksi sejumlah pelajar itu sangat menganggu warga.
"Mereka membleyer-bleyer knalpot dan lewat jalan kampung. Sangat mengganggu," ujarnya.
Rombongan itu melintas di kawasan Desa Trangsan sekira pukul 17.00 WIB.
"Itu kan waktu orang istirahat sehabis kerja, apalagi mereka mainkan gas motor. Jadi sangat meresahkan," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Solo Larang Konvoi Pasca Pilkada, Bagi yang Melanggar Akan Ada Sanksi
Terpisah, Kapolsek Gatak Iptu Aris Joko Narimo mengatakan, pihaknya telah melakukan tindakan pencegahan.
"Kami telah melakukan tindakan preventif, dengan memberikan sosialisasi dan edukasi di SMK yang ada di Gatak," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengerahkan anggota, untuk mencegah para pelajar itu melakukan konvoi yang berpotensi melanggar protokol kesehatan.
"Dari pantauan di lapangan, masih berjalan aman, dan kondusif," ujarnya.
Anggota Polsek Gatak juga sudah melakukan patroli ketika ada kabar para siswa SMK menggelar konvoi di Desa Trangsan, Gatak.
Konvoi di Karanganyar juga Diawasi Polisi
Pengumuman kelulusan siswa kelas XII SMK di Karanganyar akan dilakukan, Kamis (3/6/2021).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Tengah, Suratno menuturkan, pengumuman akan dilaksanakan secara daring.
"Kami melaksanakan pengumuman secara daring, baik siswa maupun para orang tua tidak diperkenankan untuk hadir ke sekolah," katanya.
Baca juga: Jelang Momen Kelulusan SMP di Solo Besok, Gibran Ingatkan Siswa Tidak Konvoi: Nekat Kami Tindak
Baca juga: Nasib EO Bikin Pesta Kelulusan Mirip Diskotek di Wilayah Kantor Bupati, Terancam 7 Tahun Penjara
Pelaksanaan pengumuman akan dimulai sejak pukul 16.00 WIB.
"Nanti kami beri patokan untuk mulai pada pukul 16.00 WIB, adapun selebihnya kami berikan kebebasan kepada sekolah masing-masing," terangnya.
"Nantinya akan ada yang mulai pukul 17.00 WIB, pukul 19.00 WIB juga ada," jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, bahwa sistem pengumuman daring ini demi mencegah terjadinya kerumunan saat pelaksanaan pengumuman.
Baca juga: 3 Fakta Dibalik Foto Viral Siswa-siswi SMA di Riau Rayakan Kelulusan, Pelaku Meminta Maaf via Medsos
Oleh karenanya Suratno juga meminta agar tidak ada konvoi bagi siswa setelah pengumuman kelulusan dilakukan.
"Kami sudah koordinasi dengan kepolisian dalam pengawasan siswa, bila ada pelanggaran maka sanksi bisa dijatuhkan," tegasnya.
"Namun saya juga minta perhatian besar dari pihak sekolah dan keluarga di rumah agar mengawasi putra putrinya dengan ketat," terangnya.
Jelang Kelulusan di Solo
Pengumuman kelulusan siswa SMP di Solo akan dilakukan besok, Jumat (4/6/2021).
Berkaitan dengan momen ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghimbau agar siswa tidak melakukan konvoi.
Dia mengatakan, euforia kelulusan seperti corat-coret dan konvoi sudah tidak relevan lagi di zaman sekarang ini.
Baca juga: Potret Bahagia Gading Marten dan Gisella Anastasia Kompak Dampingi Gempita di Hari Kelulusan TK
Baca juga: El Rumi Semringah Dapat Hadiah Kelulusan, Irwan Mussry Beri Pesan Ini untuk Anak Sambungnya
"Tidak perlu terjerumus kepada euforia, apalagi kita masih pandemi," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Kamis (3/6/2021).
Gibran meminta siswa tidak berlebihan dalam menyikapi kelulusan ini.
"Ya kalau ada nanti langsung dibubarkan nanti kami tindak," tambahnya.
Orang tua juga diharapkan bisa mengawasi putra putrinya agar tertib. (*)