Berita Solo Terbaru
Viral Nenek Penjual Barang Bekas di Bangjo Sraten Solo : Tak Pasti Dapat Uang, Tapi Tak Mau Menyerah
Nenek 85 tahun harus berjibaku mencari rezeki setiap harinya menjaul barang bekas dan pisang di tempat seadanya.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Saat sebagian orang menikmati masa tuanya untuk sekedar menikmati hidupnya berleha-leha di rumah, tapi tidak dengan Saryo.
Nenek 85 tahun harus berjibaku mencari rezeki setiap harinya menjaul barang bekas dan pisang di tempat seadanya.
Tikarnya pun bekas baliho untuk menggelar dagangannya di pinggir Jalan Veteran, tepat bangjo Sraten kawasan Patung Bunderan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.
Meski sudah sepuh, rona wajahnya tampak semangat menikmati kehidupannya dalam mencari rezeki setiap harinya.
Bahkan sosoknya pun viral karena tak pernah absen menggelar dagangannya sehingga mendapatkan simpati dan doa dari netizen.
Seperti yang di-share oleh netizen di FB @Info Cegatan Solo dan Sekitarnya :
Mohon ijin berbagi info, di barat bangjo sraten utara jalan ada simbah2 jualan pakaian bekas, jualannya sepi, jika dulur2 ada rejeki mari sama2 kita larisi, (tadi mau beli pakaian bekas bingung karena belum membutuhkan jadi pisangnya aja), dan atau setidaknya kita doakan semoga sehat selalu dan rejekinya lancar.
Baca juga: Nasib Sakimin, Kakek 88 Tahun Penjual Bakso di Solo, Kini Terima Donasi Rp 8 Juta Lebih dari Netizen
Baca juga: Nasib Guru Honorer Utang Rp 3,7 Juta Jadi Rp 206 Juta, Kini Difitnah Jual Diri Demi Lunasi Utang
Warga RT 02 RW 10 Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan itu setiap hari harus mangkal mencari keajaiban rezeki dari Tuhan.
"Dari kecil umur 15 tahun saya lupa tahunnya berapa ya, sudah jualan ikut ibu," kata dia terkenang masa lalu kepada TribunSolo.com, Sabtu (5/6/2021).
"Ya saya jual macam-macam waktu itu ibu saya, ya jualan barang bekas juga, makanan juga ya serba ada," tambahnya.
Setelah dirinya ditinggalkan sang ibu, Mbah Saryo mengaku ingin melanjutkan jejak dan mencari peruntungannya sebagai penjual juga.
"Apapun yang bisa dijual jadi dagangan," katanya.
Sebelum itu, dirinya mengatakan pernah berjualan keliling sebelum membuka lapaknya yang sederhana di tepi jalan.
"Dulu sebelum jualan ini saya keliling ke kampung kampung, ke pasar atau ke mana saja sesampainya,"ungkapnya.