Berita Solo Terbaru
Viral Nenek Penjual Barang Bekas di Bangjo Sraten Solo : Tak Pasti Dapat Uang, Tapi Tak Mau Menyerah
Nenek 85 tahun harus berjibaku mencari rezeki setiap harinya menjaul barang bekas dan pisang di tempat seadanya.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Yang pertama di Aceh jualan, yang kedua jualan, ketiga kerja di pabrik roti dan yang terakhir di Klaten kerja," paparnya.
"Anak saya tidak tahu saya jualan seperti ini ya saya nekat saja, saya seneng ko jualan," ujarnya.
Sebatang Kara
Di rumahnya dirinya mengaku tinggal sebatang kara.
"Suami saya sudah meninggal pada tahun 2000 yang lalu," ujarnya.
"Yah berarti sekitar 20 tahun kurang lebih saya golek sangu dewe (mencari sangu sendiri)," urainya.
Adapun dirinya mengatakan pergi berjualan di lapak tidak menentu waktunya, tergantung kondisi dari Mbah Saryo.
"Sak mau ne, tidak menentu, kadang jam 10 baru berangkat kadang siang kadang pagi kadang juga tidak berangkat," katanya.
"Ya kalau mau jualan saya jualan, kalau enggak mau di rumah," ujarnya.
Dirinya mengaku setiap hari ia jalan dari rumahnya dengan waktu tempuh kurang lebih setengah jam.
"Untuk modal jualan tak menentu, sepinya uang," katanya.
"Untuk modal kotor paling besar besar Rp 200 ribu, paling sedikit modalnya Rp 50 ribu," ungkapnya.
Adapun penghasilan, dirinya menyampaikan tidak menentu setiap harinya.
"Tidak menentu, kadang Rp 20 ribu kadang Rp 30- Rp 50 ribu," katanya.
"Alhamdulillah saya 3 tahun disini tiap hari mesti ada saja yang beli," ujarnya.