Berita Boyolali Terbaru
Sebanyak 69 Pasien Covid-19 Asal Kudus Masuk Asrama Haji Donohudan Semalam, Diangkut 5 Bus Polri
Sebanyak 69 pasien corona gelombang pertama asal kudus tiba di Asrama Haji Donohudan, Minggu (6/6/2021) malam pukul 22.30.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Pasien Corona Sragen Sembuh
Sebanyak 15 pasien Covid-19 dari klaster Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, kini telah kembali pulang ke rumah.
Mereka selama dinyatakan positif melakukan isolasi mandiri di Technopark Sragen.
Kepala Puskesmas Karangmalang, dr. Harris Almacca mengatakan, pasien tersebut telah selesai menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Kronologi Klaster Desa Pelemgadung Sragen, Satu Warga Meninggal karena Covid-19: Puskesmas Tracing
Baca juga: Razia Swab Antigen Dadakan di Alun-Alun Kidul Semalam, Gibran Sebut Gerak Cepat Antisipasi Corona
"Selesai isolasi pada tanggal 27 Mei lalu, semua sudah kembali pulang, tracing juga sudah ditutup," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (1/6/2021).
Warga sekitar, setelah ada kasus klaster tersebut meminta untuk diprioritaskan pemberian vaksin.
"ya kita usahakan, sekarang masih pendataan," tambahnya.
Baca juga: Muncul Klaster Desa Pelemgadung Sragen: 19 Orang Positif Corona, 4 Meninggal Dunia
"Pelaksanaannya masih belum tahu, masih menghitung vaksin yang tersedia juga," ujarnya.
Meski begitu, vaksinasi masih diprioritaskan untuk lansia.
"Seperti kesepakatan pada rapat lintas sektor, kita musti sosialisasi sebelum pelaksanaan vaksin, agar antusias tetap terjaga," pungkasnya.
Kronologi Klaster Pelemgadung
Klaster corona di satu RT di Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen berawal dari satu warga yang meninggal karena corona.
Warga tersebut adalah lansia berinisial S.
S meninggal pada Senin (17/05/2021) lalu.
Baca juga: Update Corona Solo 25 Mei 2021: Ada Lonjakan Setelah Libur Lebaran, Tembus 282 Kasus Positif Baru
Baca juga: Muncul Klaster Desa Pelemgadung Sragen: 19 Orang Positif Corona, 4 Meninggal Dunia
Kepala Puskesmas Karangmalang, dr. Haris Almacca mengatakan, Puskesmas kemudian bergerak cepat setelah ada temuan tersebut.