Berita Sukoharjo Terbaru
Isi Lengkap PPKM Darurat di Sukoharjo, Toko Sembako Buka hingga Jam 8 Malam, Apotek Bisa 24 Jam
Pemkab Sukoharjo telah mengeluarkan aturan terkait pemberlakuan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Rata-rata usia kasus yang ditemukan pada usia sekira 40 tahun. Untuk kasus termuda bayi baru lahir, dan kasus tertua lansia berusia 100 tahun," katanya, Selasa (29/6/2021).
Walaupun sudah ada kasus anak terpapar corona, proses vaksinasi untuk balita dan anak-anak belum akan dilakukan.
Pasalnya, DKK Sukoharjo masih mengebut menyelesaikan vaksinasi tahap kedua yang menyasar lansia dan pelayan publik.
Baca juga: Keluarga Kena Corona & Ingin Hubungi Petugas Medis? Ini Nomor Telepon Darurat 15 Rumah Sakit di Solo
Padahal, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sudah mengeluarkan petunjuk untuk vaksinasi anak-anak.
"Petunjuk sudah ada. Tapi kami menyelesaikan tahap 2 dulu, lansia dan pelayan publik," ujarnya.
Baca juga: Bak Hujan di Tengah Kemarau, Sragen Dapat 10 Ribu Vaksin di Tengah Label Zona Merah & Corona Meroket
Vaksinasi tahap kedua ini diharapkan bisa rampung tepat waktu.
Pasalnya, DKK Sukoharjo seringkali terkendala kuota vaksin yang diberikan pemerintah pusat.
"Kalau vaksin tersedia, Insya Allah Juli 2021 selesai," pungkasnya.
Hajatan Dibubarkan
Dua hajatan dibubarkan Satgas Covid-19 Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Hajatan itu, untuk diketahui, masing-masing digelar di Dusun Moro dan Dusun Kadokan, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Camat Grogol, Bagas Windaryatno mengatakan acara tersebut dibubarkan karena tidak sesuai dengan SE Bupati Sukoharjo terkait PPKM Mikro.
"Acara tersebut tidak sesuai dengan SE Bupati Sukoharjo, ditambah saat ini Kabupaten Sukoharjo berada di zona merah," katanya.
Satgas Covid-19 yang datang tak hanya membubarkan acara dan melakukan sosialisasi saja.
Baca juga: Corona Mengganas, Rumah Sakit di Sragen Penuh, Gedung Baru RSUD Sragen Sampai Jadi Gedung Covid-19
Baca juga: Rumah Sakit Penuh, Warga Sragen Masih Abai Prokes Covid-19, Operasi Yustisi Semakin Digenjot
Pasalnya, sejumlah tamu, keluarga, dan mempelai juga harus menjalani swab antigen.