Berita Solo Terbaru
Potret Mobil Dinas Gibran : Tak Warna Putih Mulus, Kini Bergambar Tengkorak Bermata Menyala Corona
Penampilan mobil dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak seperti mobil dinas pejabat lainnya
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penampilan mobil dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak seperti mobil dinas pejabat lainnya.
Gibran mengubah wajah mobil dinasnya Toyota Innova AD-1-A berwarna putihnya.
Bagaimana tidak, di bagian kap mobil yang putih bersih kini ditempeli stiker mencolok berwarna merah menyala.
Begitu juga kaca bagian belakang ditempeli stiker serupa.
Gambar pada stiker tersebut terlihat mencolok karena terdapat lambang tengkorak manusia dengan mata menyala merah 'Corona'.
Baca juga: Alasan Jalan Slamet Riyadi di Solo Batal Ditutup, Gibran : Sentra Ekonomi, Demi Kebaikan Bersama
Baca juga: Fantastis! Kebutuhan Oksigen di Solo Raya Sehari Habis 24 Ton, Padahal Biasanya Hanya 6 Ton Per Hari
Serta gambar para tenaga kesehatan menggunakan APD sedang merawat pasien yang dikeliling penamapakan virus Corona.
Bahkan dalam stiker itu juga dituliskan pesan dengan ukuran font cukup besar :
"Situasi Darurat Jangan Keluar Rumah Tanpa Masker !!!
Lantas apa maknanya?
Menurut Gibran, dirinya memasang stiker tersebut agar masyarakat lebih sadar akan protokol kesehatan di tengah PPKM Darurat.
Dia menegaskan kembali saat ini Kota Solo sedang masa darurat kerena Corona mengganas.
"Sebagai bentuk imbauan kepada masyarakat, dan supaya masyarakat lebih aware (sadar)," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (6/7/2021).
Baca juga: Setengah Tahun Ada 580 Jenazah di Solo Dimakamkan Secara Protokol Covid-19, Begini Rinciannya
Baca juga: Air Susu Dibalas Air Tuba, Ini Virgita Otak Pembunuhan Juragan Emas Papua : Ternyata Dulu Jadi ART
Dia mengaku jika stiker itu adalah inisiatifnya sendiri sebagai ekspresi untuk imbauan karena situasi yang tidak menguntungkan karena pandemi.
"Inisiatif sendiri," kata dia.
Solo Kondisi Darurat
Sebelumnya, Pemkot memastikan pelaksanaan PPKM Darurat di Solo berjalan dengan baik.
Apalagi saat ini penyebaran Covid-19 di Solo juga meningkat.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa ikut turun langsung saat sidak, Senin (5/7/2021).
Hal ini melihat masih banyaknya toko non esensial yang buka di hari ketiga PPKM.
Beberapa lokasi yang didatangi seperti toko di sekeliling alun-alun utara, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Dr Rajiman Widyodiningrat.
Baca juga: Operasi PPKM Darurat di Klaten, Petugas Tutup 14 Panti Pijat yang Nekat Buka
Baca juga: Lokasi Jalan di Solo yang Tutup saat Pelaksanaan PPKM Darurat, Berikut Rute Jalan Alternatifnya
Dirinya menemukan masih banyak toko non esensial yang nekat buka, meski larangan telah diumumkan.
"Masih ditemukan banyak toko non esensial yang masih nekat buka," katanya pada Senin (5/7/2021).
Dirinya mengungkapkan, bahwa saat ini Kota Solo berada dalam kondisi darurat Covid 19.
Baca juga: Razia PPKM Darurat di Boyolali, Petugas Malah Temukan Warga Main Judi di Warung: Langsung Diamankan
"Ini kita sedang dalam kondisi darurat Covid-19 dan kondisi ini tidak bisa ditawar atau didiskusikan," tegasnya.
Dia menambahkan, bahwa masih banyak masyarakat yang apatis dengan peraturan PPKM Darurat padahal angka Covid-19 sudah melonjak tajam.
"Masyarakat banyak yang pura-pura tidak tahu, padahal dari pemerintahan pusat hingga wali Kota sudah memberikan pernyataan bahwa kondisi kita darurat," ungkapnya.
Dalam sidak tersebut Wakil Wali Kota Solo langsung Melekatkan stiker yang bertuliskan "Tempat Ini Ditutup Sementara" di setiap toko yang masih nekat buka.
Jalan Rajiman Ditutup
Jalan Dr Rajiman mulai dari Pasar Klewer sampai Pasar Kembang Solo ditutup mulai Senin (5/7/2021).
Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Adhytiawarman Gautama Putra mengatakan, hal ini seiring dengan berlakunya PPKM Darurat di Kota Solo.
Baca juga: Kabar Penutupan Jalan Slamet Riyadi Solo: Batal Dilakukan Hari Ini, Kondisi Lalu Lintas Lancar
Baca juga: PLN Siap Jalankan Keputusan Pemerintah Berikan Stimulus Listrik Periode Juli-September 2021
Rencananya ruas jalan akan ditutup selama 15 jam, mulai dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB nanti.
“Sehingga mohon maaf untuk kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua sementara dilarang melintas," ungkapnya.
Dia menambahkan, akan ada pengecualian bagi kendaraan yang memilki kepentingan Darurat.
Baca juga: Razia PPKM Darurat di Boyolali, Petugas Malah Temukan Warga Main Judi di Warung: Langsung Diamankan
"Untuk kendaraan yang diperbolehkan melintas adalah kendaraan emergency seperti ambulans serta armada Damkar, juga kendaran darurat lain, kemudian BST," kata dia.
Sementara itu, soal batal ditutupnya jalan Slamet Riyadi Solo hari ini lantaran ada beberapa hal yang masih dipertimbangkan pihak kepolisian.
"Penutupan di Jalan Slamet Ryadi bisa saya pastikan tidak ada hari ini," ujarnya Minggu (4/7/2021) malam.
Pembatalan pemberlakuan rencana ini, karena masih adanya kemungkinan perubahan jalur penutupan.
"Masih ada revisi, masih koordinasi dengan stakeholder yang ada," ungkapnya. (*)