Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Antisipasi Kelangkaan Tabung Oksigen, Pemkot Solo Sebut Bakal Bangun Depo Oksigen

Tabung oksigen tengah banyak diburu oleh masyarakat, seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19.Vendor tabung oksigen kualahan memenuhi permintaan.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani. 

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmita mengatakan, sampai saat ini ketersediaan oksigen di Kabupaten Klaten masih aman.

Baca juga: Cara India Atasi Kelangkaan Oksigen Medis Seperti Indonesia Sekarang, Ternyata Andalkan 5 Hal Ini

Baca juga: PPKM Darurat, Kapolda Jateng Ancam Penimbun Obat-obatan Sampai Oksigen: Bakal Ditindak Tegas

"Sudah ada pasokan dari Semarang dan pendistribusian ke sini (Klaten) cukup lancar," kata Ronny, Kamis (8/7/2021).

Ronny mengatakan, ketersediaan oxymeter di Kabupaten Klaten juga masih aman.

Ketersediaan alat Oxymeter sudah ada di masing-masing tempat isolasi mandiri di Kabupaten Klaten.

Baca juga: Krisis Oksigen di Indonesia jadi Sorotan Media Asing: Wabah Covid-19 Terparah se-Asia Tenggara

"Kesediaan tempat tidur maupun ICU kita tambah, ketersediaan Oksigen dan Oximeter kita pantau dan kita awasi, hari ini cukup aman," ucapnya.

Kemudian, saat disinggung terkait tempat isolasi terpusat ia mengaku tim satgas Covid-19 Klaten telah menyiapkan  21 tempat isolasi terpusat.

21 lokasi isoman terpusat tersebut tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Klaten.

"Ada 21 lokasi isoman terpusat di Kabupaten Klaten, untuk di wilayah pusat kota ada 3 lokasi, GOR, Panti Semedi dan Edotel," ujarnya.

Oksigen Sukoharjo Langka

Stok tabung oksigen di Kabupaten Sukoharjo mulai menipis, seiring melonjaknya kasus Covid-19. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo terus berusaha memenuhi kebutugan oksigen di Rumah Sakit yabg ada di Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga: Jika Ada Mafia Mainkan Alkes, Obat & Oksigen Kala Pandemi Ini, Kapolda Jateng Bakal Menindak Tegas

Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, RSUD Ir Soekarno saja kebutuhan mencapai 2500 liter perhari.

Padahal, di Kabupaten Sukoharjo masih ada ada 10 rumah sakit lainnya.

"Betul, kondisi (stok oksigen di Sukoharjo) hampir sama dengan yang lain, menipis," katanya.

Menipisnya stok oksigen dipicu adanya kebutuhannya yang meningkat belakangan ini. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved