Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Bantuan Oksigen di Kota Solo Lancar Jaya, Kini dapat Kiriman dari Menko Luhut

Kota solo mendapatkan bantuan 130 oksigen konsentrator dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Irfan Al Amin
Bantuan 130 oksigen konsentrator dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk Kota Solo, Sabtu (24/7/2021) 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bantuan tabung oksigen untuk Kota Solo datang silih berganti.

Setelah mendapatkan 200 tabung oksigen dari Singapura, Kota Solo dapat kiriman berupa 150 oksigen konsentrator.

Bantuan oksigen konsentrator itu datang dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal itu terlihat dari berupa stiker yang tertulis Kemenko Maritim dan Investasi.

Oksigen konsentrator tersebut dikirim langsung dari Jakarta dan tiba di halaman Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo pada Sabtu (24/7/2021).

Kepala DKK Solo, Situ Wahyuningsih menuturkan ada 15 rumah sakit yang akan mendapatkan alat bantu pernapasan tersebut.

"Untuk kebutuhan rumah sakit di Solo terlebih dahulu," ujarnya.

Baca juga: Kompensasi Belum Dibayarkan, Pengacara Michelle Kuhnle Lempar Ultimatum ke Persis Solo

Baca juga: Curhat Sedih PKL di Solo Dihantam PPKM : Bakul Nasgor Biasanya Masak Nasi 6 Kg, Kini Hanya 2 Kg

Baca juga: Ambulans yang Dilempari Batu di Solo Diperbaiki: Kembali Digunakan untuk Antar Jemput Pasien

Baca juga: Spanduk Minta Aparat Contohkan Take Away di Solo Sukses, Kapolsek Langsung Datang Borong Makanan

Dirinya menjelaskan, meski sudah mendapatkan bantuan oksigen konsentrat namun kebutuhan masih mengejar dan belum menutupi secara keseluruhan.

"Kami masih sering mengalami kekurangan, karena kebutuhan hingga 60-70 ton sehari," ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com 15 rumah sakit di Solo mendapatkan oksigen konsentrat dengan berbagai macam jumlah.

Antara lain :

1. RSUD Kota Surakarta 15
2. RSUD Bung Karno 15
3. RSU Kasih Ibu Surakarta 12
4. RSU Dr Oen Kandang Sapi 10
5. RS PKU Muhammadiyah Surakarta 10
6. RSUP Surakarta 8
7. RS TK IV Slamet Riyadi 8
8.RSJD Surakarta 8
9. RSU Brayat Minulya 8
10. RSU Panti Waluyo 8
11. RSU Hermina Solo 8
12. RSUI Kustati 8
13. RSU Triharsi 8
14. RSU JIH Solo 8
15. RSU PKU Muhammadiyah Sampangan 6

Kemudian disisakan 12 oksigen konsentrat di PSC 119 Solo.

Kabupaten Lain Tak Bisa Ambil

Kurangnya stok tabung gas terjadi di banyak kota, tak terkecuali daerah di Solo dan sekitarnya. 

Kabupaten Sukoharjo misalnya, saat ini baru mengalami krisis tabung oksigen, dan harus mencari bantuan ke Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah. 

Baca juga: Viral Krisis Oksigen di Sukoharjo Ditanggapi Gubernur Ganjar, Dinkes: Persedian Tinggal Beberapa Jam

"Kami sudah berupaya mengajukan bantuan ke provinsi," kata Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo Yunia Wahdiyati. 

Adapun Kota Solo yang bersebelahan dengan Sukoharjo tak bisa berbuat banyak dengan kondisi tersebut. 

Pemkot Solo juga mengaku bahwa saat ini kondisi mereka juga masih di ambang darurat. 

"Kami, Dinas Kesehatan, dan para direktur rumah sakit setiap hari selalu senam jantung, karena stok tabung oksigen menipis," kata Wakil Wali Kota Teguh Prakosa pada Kamis (22/7/2021). .

Teguh mengungkapkan bahwa stok tabung oksigen di pihaknya juga terbatas karena banyaknya pasien yang ada di Kota Solo

"Meski dapat bantuan 200 tabung oksigen dari Singapura, tapi tetap kekurangan," ujarnya. 

"Kebutuhan kami 59 ton," terangnya. 

Kota Solo sendiri ada 16 rumah sakit yang digunakan sebagai rujukan Covid-19, baik milik pemerintah maupun swasta. 

"Ada 16 dan itu tidak hanya warga Solo saja, banyak rujukan dari luar kota yang masuk," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved