Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Harga Oksigen Tembus Rp 350 Ribu Per Tabung, Perajin Tembaga Tumang Setop Produksi: Tak Mau Rugi

Produksi kerajinan tembaga Tumang, Kecamatan Cepogo, Boyolali terpaksa berhenti setelah tak ada pasokan oksigen.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Pembuatan kerajinan tembaga di Sentra Kerajinan Tumang, Kecamatan Cepogo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Produksi kerajinan tembaga Tumang, Kecamatan Cepogo, Boyolali terpaksa berhenti setelah tak ada pasokan oksigen.

Sekretaris Muda Tama Gallery 2, Kupo, Tumang Cepogo, Aji Prasetyo mengatakan, oksigen sangat dibutuhkan perajin tembaga untuk melakukan pengelasan.

“Pengelasan tembaga maupun kuningan harus menggunakan las oksigen, tidak bisa pake las listrik,” katanya, kepada TribunSolo.com, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Gagal Kuliah, Kini Mansur Sukses Bawa Kerajinan Tembaga Tumang Boyolali Mendunia Beromset Miliaran

Baca juga: Viral Keluarga Isoman di Klaten Tertipu Penjual Tabung Oksigen, Polisi Cek Faktanya

Dia mengaku, sebenarnya pada awal pandemi, pasokan oksigen masih stabil. Pengepul oksigen masih bisa membagi oksigen untuk sektor industri.

Namun, mulai awal Juli saat angka konfirmasi positif tinggi, pasokan oksigen untuk kerajinan tumang dihentikan, seluruh oksigen untuk kebutuhan medis.

“Kalaupun masih ada (tabung gas oksigen) sisa, harganya sangat mahal. Mencapai 3 kali lipat dari biasanya,” ucapnya.

Harga tabung gas yang normalnya Rp 80-90 ribu naik menjadi Rp 350 ribu per tabungnya.

Baca juga: Kisah Pilu Pria di Pontianak, Menangis Dapat Kabar Sang Ibu Meninggal saat Ditinggal Antre Oksigen

Tingginya harga oksigen menjadikan perajin tidak ingin ambil resiko merugi besar. Perajin memilih menghentikan produksinya, bersabar menunggu harga jual oksigen normal kembali.

Mamik Sri Ningsih pemilik Nuansa Gallery juga memilih berhenti produksi sementara

"Kerajinanya belum tentu bisa naik harganya. Saya masih jual kisaran Rp 60 ribu sampai jutaan rupiah. Saat ini penjualannya kalau tidak pakai diskon susah lakunya," ucapnya. 

Penjualan Lesu

Pandemi Covid-19 berdampak serius bagi produksi para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kerajinan Tembaga, Tumang, Kecamatan Cepogo, Boyolali.

Tidak hanya meroketnya harga tabung gas oksigen yang dihadapi perajin, terus meroketnya harga bahan baku juga menjadi alasan perajin menghentikan produksinya.

Sri Ningsih mengaku sejak bulan Maret lalu, harga bahan baku Tembaga terus merangkak naik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved