Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Progres Pembebasan Lahan Tol Solo-Jogja di Boyolali Masih Minim, Baru 39 Persen dari 1.053 Bidang

Progres Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Tol Solo-Jogja di Kabupaten Boyolali belum terlalu signifikan.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Pembangunan jalan Tol Solo-Jogja di Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Boyolali. 

Laporan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Progres Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Tol Solo-Jogja di Kabupaten Boyolali belum terlalu signifikan.

Dari 1.053 bidang tanah di Boyolali, baru 39 persen saja yang dibebaskan.

Hal itu diungkapkan Asisten II Sekda Boyolali, Widodo Munir.

Baca juga: Uang Ganti Rugi Proyek Tol Solo-Jogja di Sawit Boyolali Macet, Warga Pasang Spanduk Protes

Baca juga: Baru Disekat Hari Ini, Jumlah Mobil di Tol Solo-Ngawi Merorot Jadi 8 Ribu, Biasanya 17 Ribu Unit

Dikatakan Widodo, pembebasan lahan untuk jalan Tol dilakukan secara bertahap.

Dari, 1.053 bidang tanah, baru 409 bidangnya yang sudah bebas atau lunas terbayar.

“Pembayaran ganti rugi langsung masuk rekening bank dari pemilik tanah,” katanya, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Lewat CCTV, Polisi Bakal Identifikasi Truk yang Kabur Insiden Kecelakaan Maut Tol Solo - Semarang

Disinggung terkait tuntutan warga Dukuh Klinggen Rt 06 Rw 02, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit yang sepakat menolak dimulainya proyek tol Solo –Yogya di dukuh tersebut sebelum pembayaran ganti rugi lunas, pihaknya mengaku bisa memahami.

“Soal ini mau kita fasilitasi secara bertahap,” kata dia. 

Dijelaskan, berdasarkan informasi dari BPN Boyolali, sebenarnya sebagian sudah bisa mendapatkan pembayaran ganti rugi atas tanah miliknya.

Tapi kalau minta diselesaikan secara bersamaan tentu menunggu penyelesaian seluruh berkasnya.

“Ya, menunggu penyelesaian seluruh berkasnya clean dan clear dulu. Tapi secara prinsip tidak masalah," ucapnya.

Warga Protes Ganti Rugi

Baliho besar pernyataan sikap warga di pasar Warga Dukuh Klinggen, RT 06, RW 02, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Boyolali dipasang.

Baliho itu sebagai bentuk protes terhadap rencana pembanguna jalan Tol Solo-Jogja.

Sebab hingga saat ini, Uang Ganti Untung belum diberikan kepada warga terdampak pembangunan jalan Tol tersebut.

Beliho berukuran 3X4 Meter itu dipasang di akses jalan masuk Dukuh setempat.

"Kami tidak memiliki niatan untuk mendukung proyek nasional ini. Kami justru mendukungnya," ujar Ketua Rt 06 Rw 02, Aris Harjono saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (27/7/2021)

Baca juga: Update Ketersedian Bed di Rumah Sakit Rujukan di Boyolali 26 Juli 2021: Sisa 140 Kasur

Baca juga: Mobilitas Masyarakat di Boyolali Turun 70 Persen saat PPKM Darurat, Kini Kelonggaran Diberikan

Baca juga: Dicari! Pria yang Curi Kotak Infaq Pembangunan Masjid di Daffa Mart Boyolali, Ini Ciri-cirinya

Baca juga: Polres Boyolali Buka 21 Ruas Jalan yang Ditutup: Sisakan 2 Titik di Randusari & Terminal Lama

Dukungan ini di buktikan dengan tidak adanya penolakan, atau keberatan dari warga untuk melepaskan hak atas kepemilikan tanah dan bangunan yang ditempati selama ini.

Hanya saja, pembayaran uang ganti untung yang sudah ditetapkan nilainya untuk dapat segera dibayarkan.

Sebab, warga ingin segera mencari tanah dan membangun rumah kembali.

"Mencari tanah butuh proses dan membangunnya juga butuh proses. Makanya kami ingin segera dibayar," ujarnya.

Wargapun juga menolak tawaran kompensasi yang akan diberikan pelaksana pembangunan jika alat berat diizinkan melintasi kawasan permukiman warga ini.

"Kami berulangkali didatangi pelaksana agar mereka bisa segera mengerjakan proyek disebelah selatan dukuh kami ini," jelasnya.

Dia mengaku, perwakilan warga juga sudah beberapa kali menemui para perangkat Desa guna menyampaikan keinginan warga.

Kades Guwokajen, Kecamatan Sawit, Evy Nur Dina membenarkan bahwa belum ada pembayaran ganti rugi terkait tanah yang terdampak tol Solo- Yogya di desanya.

“Belum sampai tahap atau proses pembayaran ganti rugi. Kapan pembayaran ini dilakukan, kami ya masih menunggu," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved