Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaryu

Dana Insentif Rp 12 Miliar Sudah Cair, Ini Besaran yang Akan Diterima Tenaga Kesehatan di Boyolali

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sudah mencairkan dana lebih dari Rp 12 Miliar untuk memberikan insentif kepada tenaga kesehatan (Nakes) yang me

Penulis: Tri Widodo | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Tri Widodo
Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, Senin (26/07/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sudah mencairkan dana lebih dari Rp 12 Miliar untuk memberikan insentif kepada tenaga kesehatan (Nakes) di Boyolali yang menangani pasien Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mengungkapkan intensif ini diberikan bagi nakes di fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan bagi pasien Covid-19 antara lain bagi RSUD dan Puskesmas.

Lengkapnya pelaporan administrasi dan banyaknya kasus Covid-19 di Boyolali menjadikan serapan anggaran intensif bagi nakes ini tinggi.

“Dari anggaran 24 miliar, saat ini di Boyolali sudah terserap 54 persen,” kata Kepala Lina, kepada TribunSolo.com, Kamis (29/07/201).

Baca juga: Saudaranya Tengah Dimakamkan dengan Prokes, Pria di Boyolali Ini Malah Gasak HP Petugas Pemakaman

Baca juga: Dinas Kesehatan Boyolali Sebut Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Khawatir Tak Cukup untuk Tahap II

Tingginya serapan intensif nakes yang menangani pasien Covid-19 ini sejalan dengan harapan menteri keuangan yang meminta agar hingga pertengahan tahun serapan intensif nakes minimal sudah 50 persen.

Insentif tersebut, diberikan kepada nakes mulai dari para medis, Dokter umum hingga dokter spesialis.

Para Medis yang paling sedikit menerima insentif, yakni maksimal Rp 5 juta perbulan.

Sedangkan dokter spesialis yang paling tinggi, mencapai maksimal Rp 15 juta perbulannya.

“Untuk dokter umum, batas maksimal insentif yang diterima mencapai Rp 7,5 juta perbulan,” terang Lina.

Insentif yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Boyolali ini hanya diperuntukan bagi fasilitas kesehatan milik Pemkab Boyolali.

Meski begitu, faskes milik swasta tetap bisa mendapatkan intensif dengan mengajukan langsung Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan.

“Dari rumah sakit swasta di Boyolali juga sudah ada yang mencairkan dana intensif,” pungkas Lina.

Insentif Nakes di Solo

Dinas Kesehatan Kota Solo baru saja menandatangani pencairan dana insentif bagi para tenaga kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyungingsih mengungkapkan bahwa dana tersebut merupakan rapelan dari beberapa bulan kerja.

"Baru saya tandatangani beberapa hari yang lalu, dan itu insentif bagi seluruh tenaga kesehatan Kota Solo," katanya pada Minggu (18/7/2021)

Adapun jumlahnya, Siti Wahyungingsih enggan menyebutkan secara rinci.

"Yang penting sudah kami kebut dan bisa dinikmati semuanya," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Solo Dapat 200 Tabung Oksigen dari Singapura, Baru Saja Mendarat di Bandara Adi Soemarmo

Baca juga: Kagetnya Eko Bakul Wedangan di Solo : Tahu-tahu Ada Polisi Datang, Bilang kalau Kapolri Mau Ngobrol

Baca juga: PPKM Hendak Diperpanjang, Pedagang Kaki Lima Solo Baru Minta Agar Lampu Jalanan Tak Dimatikan

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Buruh di Solo Harapkan Kompensasi Rp 600 Ribu Seperti Tahun Kemarin

Dirinya menjelaskan bahwa saat ini tenaga kesehatan harus mengalami banyak cobaan.

Selain dana insentif yang harus dirapel, angka positif tenaga kesehatan juga sedang ikut melonjak.

"Selama setahun ini sudah ada banyak Puskesmas yang di lockdown akibat ada yang positif," terangnya.

"Seminggu ini ada 20 orang tenaga kesehatan di PMI Solo yang juga positif," imbuhnya.

Kedepannya Dinkes Solo bersama Dinkes Provinsi Jawa Tengah akan mengajukan bantuan tenaga kesehatan guna mengisi slot di Asrama Haji Donohudan.

"Kami akan ajukan ke pemerintah pusat, karena dari Solo sendiri sudah kewalahan," ungkapnya.

Capaian Vaksinasi di Kota Solo

Percepatan vaksinasi Covid-19 terus digenjot guna menekan laju percepatan penularan virus Corona di Kota Solo.

Percepatan tersebut bisa berjalan lebih cepat bila masyarakat atau relawan turut membantu.

Termasuk, menjadi vaksinator.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak masyarakat atau relawan untuk melakukan percepatan.

"(Bila punya) kemampuan sebagai vaksinator, silahkan bergabung dengan kami melalui akselerasi atau percepatan vaksin ini," katanya, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Tak Hanya Pantau Vaksin di Kota Solo, Panglima TNI dan Kapolri Juga Bagi-Bagi Sembako ke Rakyat

Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Datang Ke Solo Lagi : Dorong Percepatan Vaksin Kedepannya

Terpisah, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin tinjau vaksinasi di Balai Kota Solo, Sabtu (17/7/2021).

Dia mengaku mendapat kabar sudah hampir 50 persen masyarakat Solo sudah divaksin.

"Dari 500 ribuan sudah 200an ribuan yang sudah divaksin. Solo menjadi salah satu kota dengan vaksinasi tertinggi," ungkapnya

Untuk itu, pihaknya berjanji bakal mengirim vaksin lebih banyak di Kota Solo.

"Jadi saya nanti minta (vaksin) akan dikirim ke sini. Agar Solo cepat-cepet bisa divaksin semua," jelasnya.

Menkes meninjau vaksinasi bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNPB Letjend TNI Ganip Warsito, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sementara itu Marsekal Hadi mengucapkan terimakasihnya, kepada tenaga medis dan masyarakat Kota Solo yang telah melakukan vaksin Covid-19.

"Terimakasih masyarakat solo masyarakat solo raya secara pribadi atau kelompok, melaksanakan peperangan dengan musuh tidak terlihat yakni virus Covid-19, dengan vaksinisasi ini," ungkapnya, kepada Tribunsolo.com, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Dalam Seminggu, Kapolri dan Panglima TNI Dua Kali Kunjungi Kota Kampung Halaman Jokowi, Ada Apa?

Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Turun Gunung, Pantau Langsung Penerapan PPKM Darurat di Solo

Selain itu, dia juga ucapkan terimakasihnya ke Kementrian Kesehatan dan Kapolri untuk penyediaan vaksin.

Sehingga Dirinya berjanji akan menargetkan pertambahan percepatan vaksin percepatan vaksin semakin banyak.

Dia juga mengingatkan masyarakat lebih disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) baik secara perorangan dan kelompok.

"Untuk menunjang itu semua diperlukan dua cara pertama mengunakan masker dimana pun, kedua isolasi mandiri menjadi budaya untuk melawan musuh tak terlihat ini Covid-19 ini," ungkapnya.

Dalam Seminggu, Kapolri dan Panglima TNI Dua Kali Kunjungi Kota Kampung Halaman Jokowi, Ada Apa?

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit berkunjung ke Kota Solo pada Sabtu (16/7/2021) hari ini. 

Kunjungan tersebut merupakan kali kedua selama masa PPKM Darurat, setelah sebelumnya dilakukan pada Jum'at (9/7/2021). 

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Kagetkan Bakul Wedangan di Solo, Obrolkan ini Pakai Bahasa Jawa Halus

Itu artinya, dalam seminggu, sudah dua kali dua jenderal ini berkunjung ke Solo, kampung halaman Presiden Jokowi.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Panglima TNI dan Kapolri akan melakukan kunjungan ke Balai Kota Solo, Graha Saba, dan Asrama Haji Donohudan. 

Adapun keduanya telah tiba di Kota Solo sejak Jum'at (16/7/2021) mendarat melalui Lanud Adi Soemarmo. 

Menurut Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Deddy Suryadi, Panglima TNI dan Kapolri akan meninjau pelaksanaan vaksin di Kota Solo. 

"Akan melakukan peninjauan langsung kegiatan vaksin," katanya. 

Selain meninjau kegiatan vaksinasi kedua pemimpin instansi pemerintah tersebut juga akan mengecek langsung Gudang Obat yang ada di Kodim 0735 Solo. 

"Beliau juga akan berdialog dengan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan," ungkapnya. 

"Sekaligus mengecek kelengkapan untuk rumah sakit darurat," imbuhnya.

Kagetkan Bakul Wedangan

Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit blusukan di sudut-sudut Kota Solo, Jumat (16/7/2021) malam.

Orang nomor satu di institusi Polri itu tiba-tiba muncul dan mengagetkan bakul wedangan atau HIK di kawasan Kerten.

Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Turun Gunung, Pantau Langsung Penerapan PPKM Darurat di Solo

Listyo kemudian membagikan paket sembako dan masker di warung hik, yang kepergok masih buka meski sudah melewati masa jam operasional PPKM Darurat.

Listyo, yang pernah menjabat sebagai Kapolresta Solo itu kemudian berbincang dengan penjual HIK, memakai bahasa Jawa Kromo, atau bahasa Jawa halus.

Dia mendengarkan keluhan pedagang hik bila PPKM darurat membuat omzet penjualannya menurun hingga 50 persen.

Curhatan penjual HIK ini kemudian dijawab Sigit, bila kebijakan PPKM Darurat dikeluarkan pemerintah untuk melindungi warga dari ancaman Covid-19.

"Karena angka covid kan sedang tinggi, jadi supaya masyarakat aman, terus angka covidnya bisa turun, maka aturannya dibuat," ungkapnya.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit sidak ke bakul wedangan di Kerten, Solo, Jumat (16/7/2021) malam.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit sidak ke bakul wedangan di Kerten, Solo, Jumat (16/7/2021) malam. (dok Polresta Solo)

Sigit menjelaskan, meskipun penerapan PPKM Darurat, warung hik tetap masih boleh berjualan sampai jam 20.00 WIB.

Ia juga pedagang mengingatkan pelanggannya memakai masker jika kedapatan tidak mengenakan masker.

Di akhir perbincangan, Kapolri memberikan paket sembako dari pemerintah.

"Ini untuk tambah-tambah. Kalau nanti sudah habis, wonten pak polisi lewat bilang pak polisi, bantuane wingi mpun telas. Mben, diparingi malih. Niki wonten masker, nek ada pembeli gak pake masker, jenengan sukani nggih?," tandasnya.

Selain membagikan paket sembako ke warung hik, Listyo juga secara door to door membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19.

Sementara itu, warga bernama Sarjono dan Agus Haryanto asal Kerten sangat senang dapat bantuan dari kapolri.

Dia berharap bisa membantu kebutuhannya karena selama PPKM Darurat harus libur dulu tempatnya bekerja.

"Saya tinggal bersama istri anak. Dan kerjaan libur, pendapatan juga turun. Saya berharap pandemi dan PPKM Darurat selesai, " ungkap Sarjono.

Seperti diketahui, Kapolri dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dijadwalkan akan melakukan tinjauan vaksinasi di Balai Kota Solo.

Selain di Balai Kota Solo, keduanya juga akan meninjau vaksinasi di Graha Saba Buana pada Sabtu (17/7/2021) pagi (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved