Berita Boyolali Terbaru
Perpanjangan PPKM Level 3 Boyolali Lebih Longgar, Makan di Tempat Bisa 30 Menit
Ada sedikit kelonggaran dalam Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kabupaten Boyolali.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Ratri S Survivalina waktu keluarnya hasil swab seperti itu masih tergolong normal.
"Hasil PCR di Boyolali masih tergantung Lab (Laboratorium) rujukan. Di mana lab rujukan ini, juga menerima rujukan dari kabupaten-kabupaten selain Boyolali,” ujar dia kepada TribunSolo.com, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: PPKM Level 3 Diperpanjang, Pemkab Boyolali Cabut Aturan Minggu di Rumah Saja
Baca juga: Ingat Ayah yang Viral Tawarkan Sepatu Demi Susu Anak di Solo? Kini Diangkat Jadi Hansip oleh Gibran
"Sehingga antreannya memang cukup panjang,” jelas Lina.
Keluarnya hasil lab yang saat ini berkisar antara 3-5 hari itu terbilang lebih cepat dibandingkan beberapa waktu lalu, saat kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya.
Karena, laboratorium mengalami overload, hasil tes PCR baru keluar setelah 10 hari pengambilan sampel.
"Saat itu begitu kenaikan kasus, yang mengirim juga banyak kemudian ada terkendala juga masalah ketenagaan, karena kebetulan tenaganya yang terpapar Covid-19,” jelas dia.
"Sehingga harus isolasi mandiri dan ada yang dirawat juga, akhirnya menyebabkan kelambatan hasil juga,” tambah Lina.
Lina menyebut, keluarnya hasil tes laboratorium yang lebih dari 1X24 jam dinilai masih wajar.
Sebab, hanya kota-kota besar dengan rumah sakit yang punya laboratorium PCR sendiri yang bisa mengetahui hasil tes swab PCR kurang dari 1X24 jam.
“Selama ini, lab rujukan kita ke Lab UNS, ya hanya satu lab rujukan itu,” imbuhnya.
Sebelumnya, dr Tirta mengapresiasi penanganan Covid-19 di DKI Jakarta yang kasus Covid-19 mulai turun.
Meski begitu, dr. Tirta juga mengkritik ketersediaan vaksin, lamanya keluarnya hasil PCR dan susahnya masyarakat di luar jawa cari obat Covid-19.
Hal itu dilontarkan dr. Tirta lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @tirta_hudhi.
Baca juga: 36 Ribu Siswa di Boyolali Diusulkan Vaksin Covid-19, Disdikbud: Zona Hijau, Bisa Sekolah Tatap Muka
Baca juga: Sebulan 500 Nakes di Boyolali Kena Corona, 3 di Antaranya Meninggal, Sejumlah Pelayanan Sempat Vakum
“Jakarta mulai signifikan, vaksin naik trus, kasus mulai turun, apresiasi,” cuit dr. Tirta.
“Tapi Indonesia bukan jakarta saja. Di Sby. Dosis vaksin mulai terbatas. Di boyolali PCR di Puskesmas butuh 3-5 hari,” terusan cuitan dr. Tirta