Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Modus Guru Olahraga Cabuli Bocah 14 Tahun di Wonogiri, Diajak ke Perpustakaan Sekolah: Minta Pijat  

Perbuatan P (35) oknum guru laki-laki asal Kabupaten Grobogan yang saat ini berdomisili di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri ini tak patut dicontoh.

(Kompas.com/ Ericssen)
Ilustrasi pencabulan 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Perbuatan P (35) oknum guru laki-laki asal Kabupaten Grobogan yang saat ini berdomisili di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri ini tak patut dicontoh.

Ia pantas dijuluki predator anak karena tega mencabuli anak laki-laki di bawah umur yang tak lain adalah muridnya sendiri.

Padahal, P tercatat sebagai PNS dan merupakan salah satu guru yang mengajar olahraga di salah satu SD Negeri di Sidoharjo.

Baca juga: Kasihan, Korban Pencabulan di Klaten Batinnya Tertekan, Tak Berani Keluar Rumah Sendiri

Baca juga: Anaknya Terseret Pencabulan di Bekasi, Ayah yang Kini Jabat Anggota DPRD Tak Ingin Disangkut Pautkan

Perbuatan keji itu dilakukan terhadap JH (14) warga Kecamatan Sidoharjo.

P melakukan pencabulan terhadap JH dalam kurun waktu 2 tahun, dari tahun 2016 hingga 2018.

Disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Supardi, perbuatan keji itu dilakukan P di salah satu ruangan di sekolah dan rumahnya.

"Itu modusnya diajak ke perpustakaan, kemudian disuruh untuk memijat pelaku, dia (pelaku) juga gantian memijat dan terjadi pencabulan itu," kata Supardi kepada TribunSolo.com, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Pencabulan yang Menimpa Bocah 8 Tahun di Manisrenggo Klaten Masih Buram

Walaupun kejadian sudah terjadi beberapa tahun lalu, Supardi mengatakan bahwa pihaknya baru menerima laporan pada Senin (6/9/2021) kemarin.

Ketika disinggung mengapa laporan korban baru masuk setelah sekian tahun, Supardi mengatakan, bahwa ada kemungkinan JH tidak tahu kalau dirinya menjadi korban pencabulan.

"Mungkin dia (korban) dan keluarganya belum tahu ya, ketika sadar bahwa menjadi korban pencabulan baru lapor," kata dia.

Sementara itu saat ini P, si predator anak tersebut sudah diamankan polisi dan diminta keterangan.

Menangis Dipelukan Ibu

Kasus pencabulan yang dilakukan seorang Guru Olahraga di Wonogiri mencoreng dunia pendidikan. 

Bahkan, aksi pencabulan ini dilakukan sampai  dua tahun lamanya. 

Guru olahraga di Sekolah Dasar (SD) Wonogiri tersebut akhirnya ditangkap Polisi. 

Tersangka berinisial P (35) laki-laki asal Kabupaten Grobogan yang saat ini berdomisili di Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri

Korbannya adalah JH (14) seorang siswa laki-laki.

Baca juga: Kronologi Bocah 12 Tahun Asal Sragen Dikunci di Gudang, Lalu Dicabuli Guru Ngaji

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Polisi, Paman Bejat di Klaten 6 Kali Cabuli Keponakannya yang Berusia 13 Tahun 

Diketahui, P merupakan oknum guru olahraga di salah satu SD Negeri yang ada di Kecamatan Sidoharjo. 

Korban adalah JH warga Kecamatan Sidoharjo. Saat ini JH berusia 14 tahun dan sedang duduk di bangku SMP. 

Kasubsi Penmas Polres Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono mengatakan, kejadian pahit tersebut dialami JH saat korban masih duduk di bangku SD.

Baca juga: Mahasiswa Cabuli Bayi di Kota Kupang, Ngaku Tak Sadar saat Lakukan Aksi Bejatnya

"Kejadian itu dilakukan pelaku sudah beberapa tahun lalu, yakni 2016 sampai 2018 namun laporan baru masuk kemarin," kata dia, Selasa (7/9/2021). 

Kronologi dijelaskan oleh Iwan, awalnya, pada akhir Juli 2021 lalu ayah korban melihat sang anak mendekap ibunya. 

Keduanya yang saat itu menangis membuat ayah korban itu curiga dan bertanya apa yang terjadi.

Baca juga: Kakek di Wonogiri Tega Cabuli Tetangganya yang Masih SMP: Sebut Korban Seperti Anak Sendiri 

JH baru berani bercerita bahwa dirinya pernah dicabuli oleh gurunya sendiri sewaktu masih SD. Kejadian itu terjadi pada tahun 2016 sampai 2018.

Selama kurun waktu itu, tersangka mencabuli korban beberapa kali. Pencabulan itu dilakukan di beberapa tempat. 

"Lokasi pencabulan di salah satu ruang sekolah dan rumah domisili pelaku," kata Iwan.

Saat ini, pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian. Pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu setel baju olahraga, satu handphone dan satu buah sepeda motor. 

"Saat ini korban mendapatkan pendampingan dari Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Wonogiri," Iwan menambahkan. 

Pelaku predator anak itu juga dijerat pasal Pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2016 atas perubahan kedua Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak atau 292 KUHP. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved