Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Meski Kaca Sekolah Hancur Lebur, Sebagian Siswa di SDN 2 Gunungsari Boyolali Sudah Mulai Tatap Muka

Pengelola SDN SDN 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro yang dirusak orang tak dikenal belum memperbaiki bangunan fisik.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Penampakan SDN 2 Gunungsari yang dirusak orang tak kenal di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Kamis (2/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pengelola SDN SDN 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro yang dirusak orang tak dikenal belum memperbaiki bangunan fisik.

Alasannya menurut Wahid Sri Wahyono Kepala SD N 2 Gunungsari, tidak hanya kaca jendela saja yang pecah, hati pihak sekolah tidak kalah hancurnya akibat aksi perusakan itu.

"Ibaratnya musibah kecelakaan. Pasti yang terpenting pada pemulihan psikis dulu," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (8/9/2021).

Untuk itu pihaknya memilih untuk pemulihan psikis guru baru pembenahan kerusakan jendela dilakukan secara bertahap.

Untuk sementara ini perbaikan kaca jendela baru satu kaca kelas yang diperbaiki.

Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Gunungsari Boyolali, Wahid Sri Wahyono menunjukkan sekolahnya rusak parah, Jumat (3/9/2021).
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Gunungsari Boyolali, Wahid Sri Wahyono menunjukkan sekolahnya rusak parah, Jumat (3/9/2021). (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Baca juga: Status PPKM Sudah Turun Jadi Level 3, Dinkes Klaim Boyolali Seharusnya Level 1, Begini Alasannya

Baca juga: Viral di Sragen, Ibu Muda Asal Tangen Hilang Misterius, Sudah 3 Minggu Si Anak Menangis Mencarinya

Perbaikan kaca ini mengambil dana dari usaha air minum sekolah yang dikelola secara mandiri.

"Perbaikan kaca jendela baru satu. Itu diambilkan dari hasil keuntungan usaha air minum siswa yang dikelola sekolah secara mandiri. Kita pelan-pelan untuk membenahinya," jelasnya

Meskipun lanjutnya, saat ini sekolah juga sudah mulai uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

"Tapi saat ini baru penilaian tengah semester (PTS). Belum full masuk semua, baru setengah saja dan dibuat dua sift," aku dia.

"Tentu kejadian itu berdampak juga pada pembelaharan siswa di sekolah dan psikis siswa. Tapi sejauh ini masih berjalan lancar," ungkapnya.

Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto mengatakan saat ini hanya SD inti yang menggelar PTM, sedangkan SDN 2 Gunungsari masuk sebagai SD imbas.

"SDN 2 Gunungsari bukan SD inti, jadi belum ujicoba PTM. Meski kami dorong semua sekolah menyiapkan diri," bebernya.

Darmanto mengarahkan perbaikan untuk diambilkan dana BOS.

Namun, pihaknya khawatir dan meminta sekolah untuk memprioritaskan pembelian handsanitizer dan masker, karena PTM segera digelar.

"Kalau dari Disdikbud belum ada anggarannya. Karena sudah selesai penganggaran. Paling kami ajukan ke anggaran murni APBD 2022. Maka saya akan konsultasikan ke Bupati dulu," terangnya.

Perusak Sekolahan

Teka-teki perusak bangunan fisik SDN 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Sargen mulai terungkap.

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond mengaku sejauh ini, sudah ada 6 saksi yang diperiksa.

Meski telah mengantongi dugaan pelaku, namun pihaknya belum bisa menyampaikan lebih detail lagi mengenai kasus perusakan SDN 2 Gunungsari tersebut.

“Namun bisa dipastikan ada ketidakpuasan dari pelaku,” ujar Morry, kepada TribunSolo.com, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Kasus Perusakan SDN Gunungsari Boyolali, Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku 

Baca juga: Remuknya Hati Ini, Baru Datang SD di Boyolali Sudah Porak-poranda : 37 Jendela Pecah,Kaca Berserakan

Analisis Kapolres itu didasari atas penyelidikan kasus ini yang melibatkan Satuan Reskrim dan Satuan Intelkam Polres Boyolali.

Berdasarkan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), pelaku sengaja merusak bagunan sekolah dengan memecahkan kaca jendela ruang kelas.

“Kalau kita lihat di TKP, ada rasa ketidakpuasan dari pelaku terhadap sekolah tersebut, atau ketidakpuasan terhadap individu (guru),” jelas Morry.

Temuan indikasi itu yang saat ini masih terus didalami Polres Boyolali.

“Kita minta bantuan masyarakat yang mengetahui atau mendengar informasi-informasi terbaru terkait perusakan SD ini untuk dapat diinfokan ke kami,” ucap dia.

Kepala Sekolah Kaget

Kasus perusakan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali bikin keget pengelola.

Terutama Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Gunungsari Wahid Sri Wahyono yang mengetahui kaca jendela ruang kelas dan perpustakaan itu pecah terkeping-keping.

“Tahu-tahu saya datang ke sekolah  07.00 WIB. Kaca jendela dari TK kemudian sebagian ruang kelas dan sebagian ruang perpustakaan itu sudah pecah semua,” ujar Wahid, kepada TribunSolo.com, Jumat (3/9/2021).

Kaca-kaca jendela yang dipecah hampir seluruh kelas.

Baca juga: Nasib Pemuda 19 Tahun di Sragen Dicokok Polisi karena Jual Obat Keras, Ada Trihexphenidy & Tramadol

Baca juga: Lowongan Besar-besaran Bagi Warga Klaten di Proyek Tol Solo-Jogja, Diharap Bisa Serap Pekerja Lokal

Juga ruang perpustakaan dan gedung TK yang dalam satu komplek di SD tersebut.

“Dari TK, perpustakaan dan sebagian ruang kelas, selain kelas 1 dan kelas 3, semua dipecahkan,” jelasnya.

Jika ditotal, pecahnya kaca jendela ini ada sebanyak 37 buah jendela.

"Ditaksir kerugian mencapai Rp 5 juta," aku dia.

Dia menambahkan tak mengetahui secara pasti peristiwa perusakan ini dilakukan.

Lokasi sekolah yang cukup jauh dari pemukiman penduduk menjadikan peristiwa itu tak ada yang mengetahui sama sekali.  

Lokasi SDN 2 Gunungsari berada di Jalan Wonosegoro arah Repaking yang merupakan jalan menuju arah Purwodadi. 

“Kejadiannya juga tidak tahu, dilakukan jam berapa. Tahu-tahu saya datang ke sekolah sudah demikian,” imbuh dia.

Pihak sekolah kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Wonosegoro, yang juga membawahi wilayah Kecamatan Wonosamodro.

Petugas dari Polsek langsung datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Wahid mengatakan akan segera memperbaiki kerusakan jendela ini.

Hal itu supaya 186 siswa dapat berlajar dengan nyaman.

Baca juga: Bosan Kuliah Online, Mahasiswa Wonogiri Tak Malu Jadi Petani Porang, Bisa Raup Puluhan Juta Rupiah

Baca juga: Bikin Sedih, Pembelajaran Tatap Muka di Depan Mata, SD di Boyolali Malah Dirusak Orang Tak Dikenal

“Ya nanti akan kita lakukan perbaikan, dan penyiapan cuci tangan dan penyiapan handsanitazer,” kata dia.

Saat ini, seluruh pecahan kaca telah dibersihkan.

Pembersihan itu dilakukan setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Meski begitu, puing pecahan kaca itu masih di kumpulkan disatu tempat jika sewaktu-waktu masih dibutuhkan polisi untuk dilakukan penyelidikan.

“Sementara barang yang hilang tidak ada, ini murni perusakan saja,” jelas Wahid.

 Reaksi Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali meyangkan perusakan SDN 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto meminta pihak sekolah melaporkan langsung ke pihak berwajib.

"Pelakunya masih dalam penyelidikan polisi," ujar dia kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).

Menurut Darmanto sudah seharusnya gedung sekolah menjadi tanggung jawab bersama.

Terlebih, saat ini jelang uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan mulai diperluas hingga menyasar sekolah dasar yang ada di tingkat desa.

Baca juga: Kondisi Stok Plasma Konvelesen di Solo Sekarang : Dulu Antre Ratusan Pemohon, Kini Sepi Peminat

Baca juga: Tahun 2024 Diyakini Milik Prabowo, Kader Gerindra di Solo Bulat Dukung Ketua Umumnya Maju Pilpres

"Lah itu  jelang uji coba (PTM) malah sekolah dirusak," tambah Darmanto.

Pihaknya berharap sebelum pelaksanaan Uji Coba PTM, kondisi sekolah yang dirusak sudah diperbaiki.

Dengan begitu, saat uji coba nanti, siswa dapat belajar dengan nyaman.

"Untuk sementara kita bersihkan dulu," imbuhnya.

Porak-poranda

Disaat akan menyambut sekolah tatap muka, SDN 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali dirusak orang tak kenal.

Akibatnya, kaca jendela pecah berantakan, sehingga pecahan berserakan di halaman kelas.

Terlebih majalah dinding yang terbuat dari kaca nyaris tak bisa dipakai kembali.

Seluruh kaca jendela ruang kelas hancur berkeping-keping.

Mulai dari ruang kelas TK, hingga kantor serta perpustakaan seluruhnya kaca jendelanya telah pecah.

Baca juga: Rute Gowes Terakhir Pak Guru Edo : Guru SMAN 7 Solo Ambruk Saat Gowes ke Boyolali, Lalu Meninggal

Baca juga: Pekan Depan, Ratusan SD dan Puluhan SMP di Zona Hijau Boyolali Mulai Uji Coba Sekolah Tatap Muka 

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, perusakan sekolah itu kali pertama diketahui, guru SD tersebut Kamis (2/9/2021).

Guru yang tetap melakukan piket di sekolahnya kaget dengan kondisi sekolah yang rusak.

Selanjutnya pihak sekolah melaporkan kejadian ini ke Polsek Wonosegoro yang masih membawahi wilayah kecamatan Wonosamodro.

Jiyo salah seorang warga sekitar tidak mengetahui secara pasti peristiwa perusakan ini.

"Tahunya ya tadi pagi. Saya lihat kaca-kaca sekolahan sudah pada pecah," ujarnya kepada TribunSolo.com.

Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond membenarkan peristiwa tersebut.

Dugaan sementara hanya perusakan saja, tidak ada barang sekolah yang hilang

"Pelakunya masih dalam Lidik (penyelidikan), begitu juga dengan motif perusakan ini masih dicari," ujar dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved