Berita Solo Terbaru
Fantastis! Ini Sukarno Asal Laweyan yang Sudah 165 Kali Donor Darah,Ternyata Bikin Badan Segar Bugar
Rekor pendonor darah terbanyak di Kota Solo dipegang oleh seorang kakek bernama Ezy Sukarno (68).
Penulis: Iqbal Fathurrizky | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan wartawan TribunSolo.com, Iqbal Fathurrizky
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Rekor pendonor darah terbanyak di Kota Solo dipegang oleh seorang kakek bernama Ezy Sukarno (68).
Karena saking rutinnya donor darah selama ini, Sukarno mendapatkan penghargaan saat peringatan HUT ke-76 PMI di Gedung PMI Solo, Sabtu (18/9/2021).
Di tengah usai senja, badannya masih segar bugar, bahkan tak sakit-sakitan.
Meski di PMI Solo tercatat 165 kali, dia mengakui jika donor darah yang dilakukannya sudah 172 kali sejak 1980.
"Aslinya lebih dari itu sudah 172 kali dan masih akan terus mendonorkan," ujarnya kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Tinggal Tempel Barcode, Urus Mutasi & Balik Nama Kendaraan di Solo Tak Ribet Lagi,Mulai Awal Oktober
Baca juga: Gunakan Toyota Alphard Seharga Miliaran, Mobil Jenazah PMI Solo Super Mewah, Begini Penampakannya
Ezy juga mengaku dengan donor darah membuat ia sehat dan merasa seperti beramal.
"Umur saya 68 tahun, orang lain pada takut makan hati, rempelo hati saya masih bisa makan, karena apa? Saya tidak serakah," aku dia.
"Sarinya saya kasihkan ke orang yang sakit itu makanya itu," ujarnya.
Disamping itu, ia juga menceritakan kesan pertama kali donor darah.
Dirinya dapat mendonorkan darahnya yang kebetulan pada saat itu ada orang yang sedang kesusahan untuk mencari darah.
Di usianya yang tak muda lagi ini, dia mengaku rutin setiap tiga bulan sekali mendonorkan darahnya.
Bahkan dirinya merasa tertantang untuk dapat mendonorkan darahnya hingga usia 70 nanti.
"Yang penting amal sama sehat itu yang saya cari, itu aja," katanya.
"Saya juga ngajak semua ayo donor, sehat, makan enak gitu. Biasanya kalu nggak donor gitu ya jadi makannya kurang," aku dia.
Baca juga: Lowongan Kerja Solo: Dibutuhkan Staf Mekanik Berlokasi di Sragen, Pendidikan Minimal SMA
Luncurkan Mobil Mewah
Ada kejutan di tengah momen peringatan HUT ke-76 Palang Merah Indonesia (PMI) di Kota Solo.
Ya, PMI Solo meluncurkan mobil jenazah super mewah karena menggunakan Toyota Alphard.
Kendaraan yang identik dengan kalangan elite itu, kini bisa digunakan oleh masyarakat Solo.
Adapun mobil jenazah berpelat nomor warna hitam AD-1214-GE itu tampak putih mulus layaknya kendaraan keluar dari dealer.
Tampak pada samping kanan kiri tertulis PMI Kota Surakarta dan Mobil Jenazah.
Baca juga: Kisah Paiman Pria Tawangmangu, Bertubi-tubi Tanaman Hiasanya Dibeli Seharga Mobil,Capai Ratusan Juta
Baca juga: Hari PMI, Tokoh Solo Sumartono Kenang Perjalanannya Mengabdi di PMI, karena Banyak yang Butuh Darah
Peluncuran dilakukan saat acara 'Bergerak Bersama untuk Sesama' di Markas Besar PMI Solo, Sabtu (18/9/2021).
CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto menyebut ada dua progam layanan yang dilaunching yaitu klinik kebidanan dan mobil jenazah Toyota Alphard.
Fasilitas itu merupakan upaya dari PMI Solo untuk terus berbenah dalam melayani masyarakat.
"PMI Solo tidak menggunakan APBD dan bulan dana itulah yang membuat PMI Solo menjadi yang terbaik," kata dia kepada TribunSolo.com.
Pihaknya berharap HUT ke-76 PMI menjadi momen untuk evaluasi diri, mulai apa yang sudah dicapai hingga dipertahankan.
"Termasuk apa yang perlu kita perbaiki dan tentunya melahirkan program baru," aku dia.
Meskipun menggunakan mobil mewah, PMI Solo tidak mematok tarif jika masyarakat akan memanfaatkan kendaraan tersebut.
"Kami tidak mematok tarif untuk penggunaan mobil ini, cukup masyarakat memberikan donasi kepada PMI untuk kemanusiaan," jelasnya.
Sumartono menambahkan, tidak ada prosedur khusus untuk menggunakan mobil jenazah, karena tinggal menghubungi nomor PMI Solo.
"Kami siapkan mobil-mobil ini untuk warga masyarakat Jawa Tengah. Bahkan kalau luar Jawa Tengah, kami siap membantu," harap dia.
Baca juga: Potret 8 Anak Cahyo Tidur Beralasakan Tikar di Kolong Meja HIK, Tak Bisa Bebas, Luas Hanya Dua Meter
Siaga untuk Masyarakat
Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Solo menyiapkan satu unit mobil jenazah khusus pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Nantinya, mobil jenazah ini akan melayani panggilan dari rumah sakit yang membutuhkan pelayanan untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
• Status KLB Solo Belum Dicabut, Jalanan Solo Sudah Mulai Ramai Lagi, Begini Geramnya Wali Kota
Kepala Markas PMI Cabang Kota Solo, Agus Setyo Utomo mengatakan, selain mobil PMI Solo juga menyiapkan personel yang akan ikut membantu dalam mengoperasikan ambulans ini.
"Kita siapkan ambulance khusus penjemputan jenazah Pasien Covid-19 dan ada juga personel," papar Agus, Kamis (2/4/2020).
Tim yang bertugas ini akan dibekali dengan alat pelindung diri saat melakukan penjemputan jenazah.
Petugas dari PMI Kota Solo akan bersiaga selama 24 jam.
• Dampak Corona di Solo Makin Menyedihkan, Banyak Karyawan Hotel Dipotong Gajinya Sampai 75 Persen
"Kami nanti merespon permintaan bantuan dari rumah sakit," kata Agus.
Menurut dia, selama ini pemakaman Pasien Covid-19 yang meninggal dilakukan sendiri oleh rumah sakit yang bersangkutan.
Sementara itu, simulasi juga digelar untuk memastikan kesiapan petugas nantinya pada Kamis (2/4/2020).
Setelah selesai mengantar jenazah ke pemakaman nantinya mobil ambulance akan di sterilkan dengan disinfektan.
"Jangan khawatir, sudah ada prosedur," papar Agus. (*)